Disebuah taman terdapat 3 orang yang sedang bersantai sambil mengobrol. Mereka adalah anggota TNI AD yang sedang menjalani masa libur mereka setelah bertugas di Papua. Mereka adalah Lettu Chelsy Olyvianel yang biasa dipanggil Chelsy, Sertu Nabillah Azzhara atau yang biasa dipanggil Billa dan Letda M. Afrizal atau Rizal. Selain karena ingin menghabiskan masa libur, mereka juga sedang menunggu satu orang lagi yang merupakan ketua tim mereka yaitu Kapten M. Fachri Ramadhan atau Fahri.
"Eh Chel, mana si Fahri nih... katanya bentar lagi datang." tanya Rizal mulai tidak tahan.
"Sabar.. mungkin lagi ngantar ayangnya kali." jawab Chelsy santai
"Iya si.. cuman lama kali lah."
"Udah.. mending kalian bedua jalan keliling² taman nih daripada bosen. Ntar kalo Fahri datang aku kabarin." usul Chelsy yang membuat Rizal menghela nafas lalu menurut.
"Yuk Bil, kita jalan² dulu lah daripada diam disini." ajak Rizal pada Billa
"Bentar.. mau balas chat dulu." jawab Billa menatap Rizal sebentar lalu menatap kembali hpnya.
"Ai sudah lah tu chatnya." Billa menggeleng
"Nggak, nggak ini kawan aku, sabar lah dulu." mendengar itu Rizal lagi² menghela nafas kasar, sementara Chelsy hanya tertawa tertahan melihat pasangan itu.
"Sabar Zal.." Rizal hanya tersenyum sambil menggeleng
"Haduh Chel sabar terus aku nih.." tak lama setelah mereka mengatakan itu Billa akhirnya berdiri
"Yuk." ajaknya
"Dengan kawannya sudah?"
"Iya, yuk."
"Ya lah, Chel kami keliling dulu, jangan lupa kalo ada Fahri langsung telpon."
"He.. ya lah, gak perlu lah ku telpon, kuseret aja langsung."
"Pake apa Chel? daun pinang kayak Upin Ipin?" tanya Billa sambil tertawa kecil
"Mungkin lah kalo ada. Kalo gak ada aku seret aja langsung, udah sana keliling malah ngomong terus." ucap Chelsy agak risih
"Sabar Chel.. marah terus. Ingat orang sabar ntar duitnya banyak." ucap Rizal yang diamini Chelsy.
"Udah sana pergi, ntar Fahrinya keburu datang kesini."
"Iya, iya." namun baru saja melangkahkan kaki suara yang tidak diinginkan pun datang.
"Ee eh mau kemana tu? sini dulu woi." sontak mereka bertiga menoleh kebelakang dan melihat Fahri datang. Melihat itu mereka langsung berdiri didepannya sambil berkacak pinggang.
"Eh tuyul, lu napa lama banget sih? udah capek kami nunggu." ucap Rizal. Btw 'tuyul' itu panggilan mereka untuk satu sama lain, jadi jangan pikir dengan yang suka ngambil uang ya..
"Ini kalo bukan dalam mode sabar, udah kami tabok." tambah Chelsy, mendengar kawan²nya berkata begitu Fahri hanya bisa mengklarifikasi
"Ya maaf atuh bapak, ibu, tadi ayang saya minta antar ke rumah sakit soalnya dia ada pasien yang harus ditangani." mendengar itu mereka bertiga menyipitkan mata curiga kepada Fahri.
"Sumpah gak bohong aku." ucapnya sadar dengan arti tatapan itu. Melihat temannya itu tampak jujur akhirnya mereka menormalkan kembali tatapan mereka.
"Ye lah ye lah.." ucap Rizal, akhirnya mereka semua kembali ke tempat duduk mereka dan memulai pembicaraan ringan.
"Jadi gimana kawan² perasaan kalian pas bebas dari tugas?" tanya Fahri
"Wes.. segar rasanya bro." ucap Rizal sambil tersenyum sumringah.
"Walaupun singkat tapi jadilah buat refreshing." ucap Billa.
"Oh.. baguslah." ucap Fahri merespon semua pendapat temannya.
"Jadi.. kita bakal ngapain nih?" tanya Chelsy membuat semua orang langsung berpikir, kira² hal apa yang mereka lakukan hari ini. Cukup lama mereka terdiam hingga Fahri buka suara
"Sebenarnya sih aku-"
Drrt..
Drrt..Dering hp memotong ucapannya, segera ia mengangkat telepon yang ternyata dari Komandan.
"Assalamualaikum.. siap, pak!"
"..."
"Oh.. ya pak, kapan pak?"
"..."
"Mm.. ya pak segera."
"..."
"Ya pak, waalaikumsalam."
Setelah panggilan tertutup mereka bertiga yang sedari tadi hanya diam mengamati akhirnya angkat bicara.
"Komandan tadi ngomong apa?" Fahri hanya diam sebentar lalu dengan pelan ia berucap
"Dia minta kita buat datang ke markas 1 jam lagi." mendengar itu, mereka bertiga langsung lesu, mereka tau jika dipanggil ke markas artinya ada tugas baru yang harus dikerjakan.
"Yah.. baru aja healing." ucap Billa yang diangguki semuanya, melihat itu Fahri hanya bisa tersenyum mengerti.
"Ya udahlah gak apa, mungkin belum waktunya kita buat libur. Negara membutuhkan kita sekarang, ayo." ajaknya membuat mereka kembali semangat, setelah itu mereka langsung menuju ke markas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopes For You & Us
Historical FictionApa jadinya jika tentara dari tahun 2024 terjatuh ke masa dimana penjajahan Belanda masih berlangsung? Inilah yang terjadi kepada Chelsy dan 3 orang temannya saat menjalani tugas disebuah hutan di Kalimantan. Apakah mereka berhasil kembali ke masa m...