CRIMINAL | NOREN

CRIMINAL | 06

BAR LIM

——— ☆ • ♧ • ♤ • ♧ • ☆ ———

             Kesehatan itu teramat penting untuk tubuh, lengah sedikit saja bisa mendatangkan penyakit entah penyakit ringan ataupun berat, ada yang bisa disembuhkan namun ada pula yang tak bisa untuk disembuhkan. Beruntungnya, manusia memiliki sel darah putih atau leukosit, komponen darah yang berfungi untuk melindungi tubuh dari serangan infeksi atau penyakit lainnya. Tentu memiliki tubuh yang sehat menjadi impian banyak orang, hanya saja sebagian besar terlalu malas untuk bergerak, yang membuat imun tubuh menurun dan sering mendatangkan rasa kantuk di setiap waktu.

Istirahat yang cukup merupakan salah satu syarat utama untuk mencapai kesehatan yang diidamkan, tetapi juga masih banyak manusia yang meremehkan, yang di sisi lain juga, mereka tak memiliki sedikitpun waktu untuk mengistirahatkan tubuh. Seperti pemuda berparas manis namun dingin ini, padahal beberapa jam yang lalu ia melakukan adegan dewasa bersama pria tampan yang terobsesi dengan dirinya. Alih-alih mengistirahatkan tubuh, justru memilih duduk depan komputer kebanggaan dalam cahaya mati, hanya cahaya komputer yang bisa membuatnya melihat meskipun mata rubah nya terpaku pada layar.

Usai bertemu dengan tuan Shin, pelanggannya, yang meminta untuk membunuh musuh yang sudah sedari lama ingin dirinya habisi: Choi Hyunsuk. Rune tidak akan gegabah dalam misi kali ini, selain targetnya adalah musuh, Hyunsuk juga masuk dalam kategori  orang terkaya dan cukup terkenal rupanya. Dengan mengetik namanya di pencarian internet, telah menampilkan beberapa berita juga biodata pria Choi itu.

“Pemilik bar Lim?” Gumamnya, terkekeh meremehkan. Rune menyesap kopi yang dibuat untuk menemani malam panjangnya, mata yang tak segeser sedikitpun dari layar juga tangan kirinya terus menggerakkan mouse untuk menggulirkan layar. Biji mata legamnya mengikuti setiap baris kalimat, membaca tanpa melewati satu huruf sekalipun, paragraf demi paragraf yang masih kurang baginya menguliti setiap informasi tentang Choi Hyunsuk. Maka dari itu, mulailah pemuda manis tersebut tenggelam semakin dalam di dunia internet, mencari informasi lebih dalam lagi dengan kemampuannya dalam dunia jaringan internet.

Hal pertama yang akan Rune lakukan ialah mendapatkan nomor ponsel Hyunsuk, setelah di dapatkan, maka langkah selanjutnya adalah meretas ponsel si Choi, memasuki seluruh akun sosial milik Hyunsuk dan memberikan sedikit virus agar sang pemilik tak menyadari jikalau ponselnya sedang diretas. Aplikasi pertama yang Rune buka ialah akun KakaoTalk Hyunsuk, yang memiliki banyak sekali pesan masuk belum dibaca, ada beberapa grup pesan yang satu diantaranya berkaitan dengan bar Lim, dan grup lainnya terlihat normal, kecuali satu grup pesan dengan nama yang terlihat mencurigakan.

Tidak ingin kehilangan kesempatan, Rune membaca setiap pesan dari awal hingga akhir yang ternyata grup itu berisi beberapa anggota untuk menjual para gadis ataupun lelaki muda kepada organisasi bawah. Yang mana juga, berkaitan dengan panti asuhan Lim, neraka dunia yang menghancurkan dirinya bertahun-tahun.

TING!

Satu pesan baru dari seseorang, pesan yang berkata jika mereka harus mendapatkan seseorang yang sedari dulu masih dicari keberadaannya, dengan alasan kekhawatiran dan ketakutan bilamana seseorang itu membeberkan apa yang terjadi di panti asuhan Lim.

Benar, mereka tengah mencari Rune Park untuk di bunuh.

Sejak awal Rune berhasil keluar dari neraka itu, tempat yang seharusnya menjadi pelindung anak-anak dari bahaya luar justru memberikan neraka yang jauh dari dugaan pada setiap jiwa yang malang nasibnya. Jelas teringat betapa menyiksanya tinggal dan bertahan hidup, ketakutan yang terus mendekap enggan untuk pergi. Setiap kesalahan sekecil apapun akan mendapatkan hukuman tak masuk akal, bahkan sampai kehilangan nyawanya. Bisa tidur saja sebuah kebahagiaan dalam neraka itu, hingga hadirlah keinginan untuk terus tertidur agar tak lagi terbangun dan merasakan setiap siksaan yang tak hanya membekas pada raga melainkan juga membekas pada jiwa, sakit yang tak akan bisa terlupakan hingga akhir nafas bekerja.