Rasa ketertarikan
───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───
Untuk kesekian kalinya Rune berposisi berada di bawah kuasa seorang lelaki dominan hanya untuk membiarkan sebuah organ utama yang menjadi identitas manusia memasuki anusnya, berkuasa penuh atas tubuhnya dan meminta terus mendesah, mengerang, menangis dan meneriakkan nama sang penjajah tubuh untuk merasakan surga dunia. Mengakang lebar dalam keadaan kacau berantakan, tubuhnya berkeringat membasahi setiap bagian tubuh tanpa terkecuali, sprei kasur tampak begitu berantakan bersama beberapa pasang pakaian dan bantal berserakan di bawah.
Suasana remang dan dinginnya AC tak mempan mengalahkan panasnya suhu tubuh dari dua manusia yang terlalu sama untuk bersama. Mereka tak memperdulikan itu, yang menjadi fokus utama hanyalah mencari rasa nikmat akan surga dunia, yang mana menjadi kegiatan candu untuk beberapa orang. Keduanya tak tahu sekarang sudah pukul berapa, mungkin waktu sudah memasuki waktu pagi buta namun keduanya tak ingin menghentikan kegiatan panas itu.
Puncak kenikmatan menjadi tanda becinta bahkan telah mengotori beberapa titik kasur pula jatuh ke lantai, namun lagi-lagi mereka tak peduli. Rune membuka matanya yang sayu untuk menatap pria tampan yang tak lelah menggerakkan pinggulnya, dengan nafas mengebut dan desahan kecil memabukkan sang dominan, Rune mengangkat tangan kiri untuk menyentuh wajah sang dominan. Memberikan belaian lembut lalu mengusap keringat yang hendak jatuh, "Tuan Lee..." Panggilnya, suara lemah nyaris tak terdengar, namun berhasil di dengar oleh pemilik nama. Samuel mengecup satu persatu jemari itu dan menggenggamnya begitu lembut, menjatuhkan tangan mereka dan menatap wajah yang berantakan karena ulahnya.
Samuel sendiri tak munafik, dirinya seorang lelaki yang juga pernah melakukan kegiatan panas di atas ranjang, namun tak sembarang orang ia tiduri. Jika di hitung, Samuel hanya meniduri tiga orang yang mana dua orang lainnya merupakan mantan kekasih dan satu orang itu ialah Rune yang menyamar sebagai Rayn Boo. Jika boleh Samuel ungkapkan, sosok Rayn ini adalah sosok yang berhasil membuat dirinya candu dan tak ingin menyelesaikan kegiatan ini. Bahkan Samuel bukan sosok yang suka menciptakan tanda yang kata orang-orang biasa di ungkapkan sebagai bentuk kepemilikan, namun untuk sosok Rayn, justru sudah berpuluh-puluh tanda yang Samuel buat dari leher, dada, perut dan jatuh ke paha dalam sang penerima.
Dan bagi Rune yang sedang di tatap oleh pria pujaan jutaan manusia lainnya, ia bisa menangkap ada kata di balik bola mata tajam itu. Samuel, tak ingin melepaskan dirinya begitu saja. Tetapi Rune yang memang tak peduli pada perasaan dan tak suka terikat dengan orang lain, dirinya tak mengambil tatapan itu lebih dalam. Setelah kegiatan ini selesai dan Samuel tertidur pulas, dirinya akan pergi setelah merampas sebagian banyak uang yang Samuel miliki. Dengan cara meretas, dirinya sangat pandai dalam hal ini.
"Kenapa, hm?" Respon Samuel, menghentikan sejenak gerakan pinggul untuk memberikan kecupan lembut dari pelipis hingga ke rahang lalu kembali memberikan tanda. Rune melenguh saat Samuel mengigit lehernya, menimpa tanda sebelumnya dengan tanda baru. "Eungh, jangan membuat tanda lebih banyak..." Rengeknya, membuat Samuel terkekeh dengan suara beratnya, berhasil membuat bulu kuduknya meremang hebat.
"Kamu tau?" Samuel mengangkat wajahnya, menatap tegas mata pria di bawahnya seraya kembali menggerakkan pinggul dengan pelan. Rune membalas tatapan Samuel, menanti kalimat selanjutnya, "Saya tak pernah memberikan tanda ketika sedang bercinta, dan jika saya memberikan mu tanda kepemilikan seperti ini, artinya saya tak akan pernah melepaskan mu."
Kalimat Samuel menjadi akhir dari segala kegiatan panas mereka malam itu, cairan kental berwarna putih milik Rune keluar mengotori perut Samuel hingga mengalir menyentuh kelamin sang dominan kemudian jatuh menetes mengenai permukaan kasur, sedangkan cairan putih kental milik Samuel di biarkan mengotori anus milik pemuda mungil yang terbaring lemas di bawahnya, ada yang mengalir keluar karena tak mampu menampung sperma sang dominan sepenuhnya. Diam-diam Rune mensyukuri dirinya seorang pria yang tak bisa untuk hamil, jikalau dirinya perempuan sudah di pastikan kehamilan menjadi hadiah yang menakutkan untuknya yang memang tak suka terikat dengan siapapun. Mungkin ini juga menjadi alasan utama mengapa banyak perempuan pekerja malam memilih mengangkat rahimnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIMINAL | NOREN
General FictionSamuel Lee, pria berusia dua puluh tujuh tahun yang baru saja resmi menjadi pewaris tunggal perusahaan keluarga yang terjun pada dunia pembangunan. Pria tampan yang menjadi idaman para wanita serta lelaki submissive, begitu di puja bagaikan seorang...