08

197 11 0
                                    

Jam istirahat ke dua telah berbunyi beberapa waktu lalu, jihoon kini tengah duduk di bangku nya begitu pula dengan haruto di sampingnya dan junghwan di depan nya.

Mereka bertiga masih diam di tempat seolah tidak ingin ke kantin padahal perut mereka telah komplain dari  tadi.

"Kantin gak?" Tanya junghwan memecah keheningan

"Kantin aja ga sih? daripada laper" usul jihoon

"Mager anjeng" sahut haruto

"Ya sama anjing eh tapi kita magerin apa?" Tanya junghwan

"Maksud lo?"

"Lah, kita ke kantin tinggal duduk sama pesen makanan? Ga usah ngantri gasih?"

"Lah ya iya pantek ngapain  kita mager?"

"Bego! Dah ah ayo ke kantin laper nih bangsat" umpat haruto

"Lah orang tadi dia sendiri yang ngomong mager ya"

"Tolol sih"

Haruto tak memperdulikan kedua sahabat nya dan memilih untuk ke kantin meningkatkan mereka berdua.

"Woi anjing tungguin" teriak jihoon

"Cepet lelet" balas haruto

Mereka bertiga pun jalan beriringan menuju kantin. Tiga pilar kehidupan berjalan dengan banyak nya canda tawa dan kelakuan konyol mereka.

Beberapa siswa dan siswi yang melihat mereka akur seperti itu tersenyum senang.

"Aduh anak-anak gue lucu banget sihh"

"Awas aja ada yang berani senggol mereka. Berurusan sama gue"

"Aaa lucuuu"

"Jangan sampe ada yang macem macem sama anak anak gue"

"Aaa anak anak bundaaaa"

"Aduhh aduhh lucu nya anak anak mamah"

Dan masih banyak lagi kata kata yang mengakui mereka sebagai anak anak nya.

Mereka tidak terlalu memusingkan tersebut justru mereka senang banyak yang menyayangi mereka.

Sampai di kantin terlihat kantin yang sangat ramai karena ini adalah jam makan siang

"Lo berdua duduk aja gue yang pesen" suruh jihoon

"Eh gapapa? Kaki lo?" Tanya junghwan

"Gapapa aman aman"

"Oke kita duduk di pojok sono noh ya" tunjuk haruto pada bangku yang kosong.

"Siap"

Kemudian mereka berpisah di sini, junghwan dan haruto yang berjalan menuju kursi sementara jihoon membeli makanan dan minuman.

Seperti yang di katakan jihoon tidak perlu mengantri karena semua anak anak yang mengantri memberikan nya jalan seperti seorang pangeran.

"Makasih ya kak dek hehe" ujar jihoon

Namun saat sampai di beberapa barisan di depan ada satu siswi yang masih dalam pendirian nya alias tidak mau memberikan jihoon jalan

Jihoon diam tidak menegur ia berdiri di belakang siswi tersebut sambil tersenyum manis pada orang orang yang mengantri di belakang nya

"Aaa manis nya"

"Heh itu yang di depan dek jihoon ga bisa minggir?"

"Gila tuh bocah"

"Woi cil minggir ga takut lo?"

"Minggir woi lo ga tau peraturan nya?"

"Songong banget"

Siswi tersebut menoleh ke belakang dan bertapa kaget nya ia melihat puluhan siswa dan siswi yang menatap nya tajam.

Tidak hanya itu ia lebih kaget karena ada jihoon tepat di belakang nya.

"Ohh Hai kakak osis" sapa jihoon dengan senyuman remeh nya.

"Kakak? Jii dia itu baru kelas sepuluh panggil dia dek" tegur yujin salah satu siswi yang mengakui jihoon sebagai anak nya di sekolah

"Emang iya bund?" Tanya jihoon pada yujin

"Iya sayang" jawab yujin

"Tapi bund, tadi dia di gerbang bentak bentak ji sama nyuruh ji sama haruto lari di lapangan utama 25 putaran" adu jihoon dengan wajah melas nya

Mata yujin dan seluruh anak anak yang menyayangi Jihoon serta melindungi jihoon melotot kaget mendengar aduan mereka

"Bayi bayi bunda di suruh lari di lapangan utama 25 putaran? Sama dia? Dan kamu di bentak?" Tanya ryujin salah satu siswi bar bar yang menjabat sebagai mama jihoon haruto dan junghwan

"Iya mah" jawab jihoon

"HEH BITCH PUNYA NYALI BERAPA LO NYURUH BAYI BAYI GUE BUAT LARI HAH?" bentak ryujin

"KETERLALUAN YA LO ANJING" tambah yujin

"Nda sama mama tenang dulu yaa? Ji mau pesen makan dulu kalo kalian mau marahi dia mending kasih pelajaran yang sama aja deh kaya dia nyuruh ji tadi" ujar jihoon

"Ide bagus ji. LO IKUT KITA KE LAPANGAN UTAMA! RASAIN SENDIRI GIMANA RASANYA LARI 25 PUTARAN"

kemudian yujin dan ryujin dan beberapa anak anak lainnya menarik cela untuk ke lapangan utama meninggalkan jihoon yang tersenyum smirk melihat itu semua

"Main main kok sama gue" desis nya

I love you captainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang