10

189 12 0
                                    

Saat ini yoshi tengah berada di rumah jihoon tepat nya di dalam kamar milik kekasih nya tersebut. Jihoon sendiri laki laki itu tengah melaksanakan mandi sekitar 20 menit yang lalu.

Yoshi dengan kesabaran setebal dompet nya menunggu jihoon dari awal masuk hingga kini.

Ceklek

Pintu kamar mandi di buka dan terlihat jihoon yang keluar dengan handuk yang terpasang di pinggang nya membuat tubuh bagian atas nya terlihat sangat jelas.

Apalagi dada berisi dan juga perut kotak kotak milik jihoon. Semuanya jelas di mata yoshi, yoshi tersenyum miring ia berdiri dan menghampiri jihoon yang kini duduk di kursi rias sambil memakai skincare

"Sengaja atau apa hm?" Bisik yoshi

Jihoon menatap datar yoshi dari cermin, jihoon lanjut skincare an tanpa terganggu sedikit pun kala yoshi menciumi leher jenjang nya.

"Kak, diem atau ji ngambek" ancam jihoon

"Kamu ga asik, kamu udah goda kakak sekarang malah nyuruh diem" kesal yoshi

"Loh? Siapa yang godain kakak? Kakak aja yang mesum" sinis jihoon

"Mending keluar dulu sana daripada tegang di sini. Udah sana ke bawah ngobrol sama papa" usir jihoon

"Sayaang?? Kok ngusir sih??"

"Aku ga tanggung Jawab kalo kamu beneran tegang ya kak!" Kesal jihoon

"Iya yaudah aku turun"

Namun sebelum benar benar keluar dari kamar jihoon yoshi menyempatkan untuk mencium bibir tipis jihoon terlebih dahulu.

Jihoon menggelengkan kepala nya melihat tingkah yoshi yang menurut nya lucu,

Benar faktanya bahwa yoshi tidak mungkin merusak jihoon karena yoshi adalah anak yang bisa menahan hormon dan tidak gila akan seks.

Maka dari itu jihoon dengan santai nya keluar tanpa pakaian atas maupun bawah di depan yoshi karena ia tahu yoshi tidak akan melakukan hal tersebut sebelum mengikat nya.

Sejauh ini yang mereka berdua lakukan hanyalah bergandengan tangan, tidur bersama, ciuman dan pelukan tidak lebih dari itu karena mereka masih tahu batasan

Jihoon selsai dengan penampilan nya, hari ini ia memutuskan untuk pergi ke supermarket untuk mengisi kulkas yoshi yang sudah kosong sejak jihoon kecelakaan hari itu.

Jihoon turun dan di lihat nya yoshi dan papa nya tengah bermain catur bersama di ruang keluarga sementara bunda nya tengah memasak di dapur.

"Kak, ayo" ucap jihoon

Yoshi menoleh kemudian mengangguk "pah, izin bawa jihoon belanja sekalian jalan jalan ya. Kemungkinan jihoon gak pulang nginep dulu paling" izin Yoshi

"Iya udah bawa sana. Tapi inget jangan macem macem"

"Aman itu pah"

"BUND JI SAMA KAK YOSHI KELUAR YA"

"IYAAA"

"Ayo kak"

Di sini lah mereka berada, supermarket yang ada di tengah tengah kota. Tangan jihoon di gandeng erat seakan Yoshi tidak ingin jihoon pergi meninggalkan nya.

Sementara jihoon menikmati pemandangan supermarket yang sudah di ubah, dulu tema nya tidak seperti ini apa mungkin karena ia tidak pernah keluar seperti dulu sehingga ia tertegun melihat pemandangan baru di depan nya.

Tangan nya di tarik oleh yang lebih tua menuju eskalator untuk naik ke lantai dua, sampai di lantai dua Yoshi menarik tangan mungil nan lentik milik jihoon menuju toko penjual buah segar.

"Kamu bantu pilihin yang anggur sama jeruk ya sayang aku mau ke rak strawberry dulu cari yang manis" ucap Yoshi lembut pada jihoon

"Okey"

Jihoon pun meninggalkan Yoshi dan menuju ke rak tempat di simpan nya jeruk dan anggur

Jihoon memilih dan memasukkan anggur hijau maupun merah ke dalam keranjang yang ia bawa. Sementara di sisi Yoshi laki laki keturunan Jepang itu tengah memilih milih strawberry yang menurut nya manis dan renyah.

Berbagai buah telah mereka masukkan ke dalam keranjang.

"Udah?" Tanya jihoon terhadap Yoshi yang kini menghampiri

"Udah sayang, aku juga udah tambahin buah kesukaan kamu" jawab Yoshi

Jihoon mengangguk lucu kemudian keduanya berjalan menuju kasir dan membayar belanjaan mereka. Tentu saja Yoshi yang membayar.

"Sekarang ke daging dan sayuran" ucap Yoshi yang di angguki jihoon

Tempat sayuran dan daging tepat berada di sebelah tempat penjualan buah jadi mereka tidak perlu repot repot harus jalan lebih jauh atau bahkan turun atau naik eskalator.

"Kamu pilih sayuran ya aku mau ke tempat penyimpanan daging" ucap Yoshi yang di angguki jihoon

Jihoon sendiri sudah hafal betul bagaimana Yoshi yang ketidaktahuan nya terhadap sayur mayur. Yoshi tahu mana yang baik mana yang tidak tapi Yoshi tidak begitu mengerti mana yang di butuhkan dan mana sayuran yang bisa tahan untuk beberapa hari.

Maka dari itu untuk urusan sayur Yoshi serahkan pada kekasihnya karena hanya jihoon dan mama nya lah yang mengerti tentang sayur mayur. Berhubung mama nya tidak berada di rumah jadi ia menyerah nya pada jihoon.

Jihoon mengambil sayur sayuran yang menurut nya segar dan bisa bertahan hingga beberapa hari sementara Yoshi mengambil daging sapi maupun ayam dan memasukkan nya ke dalam keranjang.

Selesai dengan acara memilih kedua nya bertemu di depan kasir, mereka harus mengantri terlebih dahulu karena kasir yang lumayan ramai.

"Udah semua kan?" Tanya jihoon pada Yoshi

"Udah, oh ya aku juga tambahin sosis, bakso sama nuggets kesukaan kamu" jawab Yoshi

"Ih beneran? Jadi nanti kamu bisa masakin aku tiap hari dong nasi nugget nya" pekik jihoon

"Iya sayang" senyum Yoshi mengembang kala melihat jihoon yang tersebut bahagia karena ia membelikan nya nugget.

Inilah yang Yoshi suka dari jihoon selain anak itu manis lucu tampan cantik cerdik pintar dan nakal, jihoon adalah orang yang tidak bertele tele dan pemilih.

Menurut Yoshi jihoon itu sederhana, maksud dari sederhana adalah, seperti saat ini. Jihoon hanya ia belikan nugget yang harga nya tidak seberapa di banding bunga yang sangat indah tapi lihat lah, jihoon sangat bahagia hanya karena ia membelikan nya nugget

"Nanti besok aku mau nugget nya sepuluh ya" seru jihoon

"Iya sayang kamu mau sebanyak apapun aku masak kin bilang aja kamu mau apa pasti aku turutin"

"Makasih kak"

Banyak pasang mata yang menatap mereka gemas, bagaimana jihoon yang kegirangan dan pekikan nya yang kerasa serta respon Yoshi yang terlewat soft membuat beberapa orang di sana yang berstatus jomblo hanya bisa meremat baju/celana mereka karena saking iri dan gemas

I love you captainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang