[3]. Kutukan Bermula

4 1 0
                                    

Hallo orang yang sedang membaca dalam hati, gimana hatinya? Masih kosong seperti dulu? Atau udah di isi dikit ? Wkwkw

Heppy reading senjaku 🌹🌹

****

"Gue bakalan tanya langsung..." Ucap adrela dalam hati

Ia berdiri dari kursinya lalu berjalan ke depan mencoba menghampiri Kelvin yang masih sibuk dengan buku di tanganya

Tidak lupa ia membawa secarik kertas yang ia jadikan sebagai alat komunikasi, sejenak ia membaca kertas tersebut yang berisikan

"Lo buta?

Gw gak nyangka lo bakalan tolol kayak gini, bisa bisanya lo biasa aja saat kebenaran sedang di musnahkan dan fitnah sedang di tegaskan

Gw anggap semua kekaguman gw sama lo hilang dan lenyap

Ia membacanya untuk memastikan apa kah kata katanya berlebihan atau terlalu kasar "kayaknya udah cocok..." Ujarnya dalam hati

Ia kemudian melipat kertas itu lalu melanjutkan aksinya

"Ehm..." Ia berdehem pelan agar Kelvin menyadari kehadiran nya, namun nyatanya ia tidak menggubrisnya membuat Adrela semakin yakin bahwa Kelvin ini anak yang memiliki kelainan saraf

"Ehmmmm..." Adrela memperpanjang  serak suaranya

Kelvin menatap sebentar lalu kembali tengelam dalam bacaanya, padahal buku yang dibaca adalah Buku Matematika namun ia nampak seperti sedang membaca Novel romansa karena terlihat sangat asik membaca

Adrela menarik nafas panjang lalu menghembuskan nya kasar "Hemm..." Ia berdehem menyerahkan surat tersebut kepada Kelvin

Suasana kelas yang tadi ribut karena memang sedang jam istirahat kini mendadak hening kembali dan sedang menatap ke arah Adrela dan Kelvin

"Gila si cupu nembak si kelvin, gangguan saraf kek nya"

"Upss, kayaknya bakalan bulan purnama deh soalnya si cupu udah kumat"

"Eh cara beli bakwan uni bakwan gimana?"

"Anjr selain cupu ternyata nyalinya gede juga"

"Bosan hidup berskala tinggi"

Bisikan bisikan dari teman temanya mulai memenuhi ruangan tersebut membuat Adrela sedikit syok dengan suara suara itu, ia menatap sekitarnya yang sedang menatap mereka balik membuatnya sedikit gugup

Kelvin menatap gadis itu dengan tatapan sinis" Lo!!..."

Ia menunjuk adrela yang berdiri mematung didepannya

"Ternyata lo murahan juga yah..." Ucap Kelvin lirih sontak membuat hati Adrela seperti teriris pisau karat, sakit

"I..ini.. gak seperti yang kamu kira vin.." batin adrela

Kelvin menepis surat tersebut hingga terlempar jauh

Adrela hampir saja akan menangis sebelum akhirnya kutukan itu mengubah ekspresi wajah nya menjadi datar

ONLY GAAK [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang