Rasa yang dimiliki Seungcheol untuk Jeonghan tidak pernah berkurang sedikit pun... Walaupun ini adalah perasaan sepihak, tapi Seungcheol bahagia. Ia bahagia selama Jeonghan bahagia tapi ia akan sakit jika Jeonghan menangis.
Ini adalah kisah perjuan...
Jeonghan memutuskan untuk keluar dari ruangan itu karena mamanya mencarinya. Mamanya paham menghilangnya Jeonghan dikarenakan melihat Hyungwon dan pasangannya, mama Jeonghan pun melihatnya
"Eh, tante..." Hyungwon yang melihat mamanya Jeonghan pun segera bangkit dan menghampiri
"Oh, Hyungwon, lama tak bertemu denganmu. Apa kabar?" Tanya mama Jeonghan basa basi
"Baik tante." Hyungwon sedikit canggung
"Apa ini istrimu? Dia terlihat manis, kalian serasi." Mama Jeonghan sentiasa tersenyum
"Oh, iya tante, kenalkan ini Kihyun, istriku. Kihyun kenalkan, ini ibunya Jeonghan."
"Halo manis, salam kenal" Mama Jeonghan menjabat tangan Kihyun
"Halo tante." Kihyun tersenyum
"Apa Jeonghan datang tante?" Tanya Hyungwon
"Tentu saja. Mingyu adalah sepupunya Jeonghan. Dimana ya dia, dia tadi bersamaku. Sebentar." Mama Jeonghan menelfon Jeonghan lagi untuk yang kesekian kali
Disisi lain...
Jeonghan dari tadi menyaksikan interaksi mamanya dan Hyungwon dari balik dinding seperti seorang yang sedang mencuri dengar, walau memang benar.
"Aduh mama menelfon... Gimana ni?" Jeonghan celingukan, hingga akhirnya ia menangkap satu orang dalam pandangannya. Pria dewasa yang duduk di kursi pojok, tengah menikmati pesta pernikahan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ini adalah pria yang dimaksud Jeonghan)
Tanpa ragu, Jeonghan menghampiri pria tersebut dan menarik tangannya. Seungcheol yang ditarik pun sempat bingung, tapi melihat siapa yang menariknya, Seungcheol terdiam tak bisa berkata - kata. Dengan ekspresi datar, hati yang masih tak karuan rasanya dan otak yang masih nge-bug, Jeonghan membawanya menghampiri mamanya yang masih bersama Hyungwon
"Hai mah..." Jeonghan sebisa mungkin menghilangkan rasa nervous nya. Bagaimana tidak, ia berharap orang yang ia gandeng sekarang ini paham situasi, dan paham apa yang harus ia lakukan.
"Oh, Jeonghan, ku kira kau pulang." Ucap mama Jeonghan lega
"Nggak mungkin dong mah, masa aku ninggalin mama sendiri disini." Jeonghan tersenyum
Dengan segala kekuatan yang telah terkumpul, Jeonghan memberanikan diri untuk menyapa Hyungwon dan Kihyun
"Hai Hyungwon... Hai Kihyun... Kalian, gimana? Sehat kan? Kalian, anu..." Jeonghan mulai gugup melihat Kihyun menggenggam tangan Hyungwon. Hyungwon, Kihyun, bahkan mamanya bingung apa yang dikatakan Jeonghan
