Met baca...
Seungcheol membawa Jeonghan memasuki mobil yang ia minta pada salah satu karyawannya 10 menit yang lalu. Ibu Jeonghan pulang dengan mobil yang tadi di bawa Jeonghan. Hyungwon pun masih menyelidik mereka hingga mereka pergi dari pekarangan rumah Mingyu, apakah ini wajar? Ya, karena sejujurnya ada perasaan terlarang disini. Perasaan Hyungwon untuk Jeonghan yang tak kunjung hilang, bahkan rasanya masih sama dengan dulu, cinta yang tulus
"Sayang ayo, apa yang kita lakukan disini?" Tanya Kihyun sambil menggenggam tangan Hyungwon, tapi langsung ditepis oleh Hyungwon
"Sudah kukatakan jangan menyentuh tanganku!" Hyungwon sedikit berteriak menyebabkan bahu Kihyun bergetar kaget
"Aku hanya..."
"Cukup!" Hyungwon meninggalkan Kihyun diambang pintu
.
.
.
.
.Di perjalanan...
Hening yang berkuasa. Kedua insan yang beberapa menit lalu berpura-pura menjadi sepasang kekasih yang mesra, kini mematung dan bermain dengan pikiran masing-masing
"Are you single?" Jeonghan membuka pembicaraan
"Kalo iya kenapa? Lo mau sama gua?" Tanya Seungcheol tersenyum
"Belum pernah pacaran ya?"
"Sok tahu!"
"Nggak ada alpha yang ngomong 'lo gue' sama omega selain om. Itu pembuktian yang jelas kalo om nggak pernah pacaran"
"Emang kenapa kalo ngomongnya 'lo gue'?"
"Hadeuh... Susah lah ngejelasinnya. Makannya pacaran biar tahu. Dasar om-om nggak laku!" Jeonghan tertawa
Siapa yang tidak marah ketika diolok-olok? Itulah yang Seungcheol rasakan tapi tawa Jeonghan mampu menepis rasa marah di hati Seungcheol. Hingga beberapa menit...
"Lo nggak inget gue siapa?"
"Om bisa nggak ngomongnya pake 'aku kamu' aja?"
"Ok, no problem"
"Good"
"Kamu nggak inget aku siapa?"
"Emang kita udah pernah ketemu sebelumnya?"
"Sering"
"Hah!? Jangan ngelantur ya om, aku baru ketemu om malam ini"
"Yaudah kalo kamu nggak inget"
"Bukanya diingetin malah diudahin, gimana sih?"
"Makan malam dulu mau?"
"Nggak ah om, nanti mama keburu nyariin"
"Nggak akan"
"Kok bisa?"
"Soalnya tadi aku chat mama kamu katanya boleh ngajak kamu makan malam diluar" Seungcheol menyodorkan ponsel miliknya yang berisi percakapan teks antara mamanya Jeonghan dan Seungcheol
진하 아줌마
"Tante, kalo Jeonghan nya aku bawa
Makan malam gimana?"'Iya nggak apa-apa, tapi jangan pulang
Kemaleman ya'"Iya tante, makasih"
"Nggak ini nggak mungkin!" Jeonghan berteriak dan seakan ingin menangis
"Lhoh, kamu kenapa?" Seungcheol panik, memegang tangan Jeonghan
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush (Jeongcheol)
Krótkie OpowiadaniaRasa yang dimiliki Seungcheol untuk Jeonghan tidak pernah berkurang sedikit pun... Walaupun ini adalah perasaan sepihak, tapi Seungcheol bahagia. Ia bahagia selama Jeonghan bahagia tapi ia akan sakit jika Jeonghan menangis. Ini adalah kisah perjuan...