OOO. Prolog

1.2K 128 1
                                    

ㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

• • ┈┈┈┈ ๑ ⋅ ⋯ ୨ ୧ ⋯ ⋅ ๑ ┈┈┈┈ • •

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤSATU PER SATU meninggalkan baju berwarna hitam dengan yang memiliki lambang atau logo di dalamnya, menandakan bahwa mereka satu keluarga dan satu organisasi yang sama. Mereka semua tidak mengucapkan kata sepatah lagi setelah Ketua mereka mengatakan bahwa organisasi ini telah berakhir dengan damai, hanya ada keheningan dan rasa sesak di dalam tubuh mereka.

Seolah tidak percaya, organisasi yang telah di bangun mereka selama 4 tahunan lebih berakhir dengan rasa kesedihan dan ketidak berdayaan dari semua pihak, membuat mereka membenci kondisi seperti ini.

Baju itu di simpan dalam box besar berwarna coklat yang dibawa sang ketua untuk diserahkan kepada mereka, niatnya Sang ketua ingin membakar semuanya, tetapi menurut Sang wakil, lebih baik menyimpan baju itu.

"Aku berharap, kalian semua bisa menjalani kehidupan kalian setelah ini dengan baik." Sang ketua yang memiliki karakteristik tersendiri, yaitu rambut berwarna ungu dengan rahang wajah yang tegas dan suara berat itu menghela nafas berat "Ingat, walaupun kita telah berakhir dengan damai seperti ini, jangan sampai kalian melupakan satu sama lain, dan jangan sampai kalian menjadi musuh di pertemuan berikutnya."

Hening, tidak ada suara sedikitpun terdengar.

"Aku harap, kita bisa bertemu di beberapa waktu kedepan. Tanpa saling melupakan satu sama lain." Sang wakil, tersenyum lembut menatap satu persatu orang di hadapannya saat ini, hati yang lembut dan suara lembut nya membuat beberapa disana tenang walaupun tidak banyak.

Dia memiliki karakteristik berwarna rambut merah nya.

'Tapi aku tidak yakin, jika bisa aku akan menghilang setelah pertemuan terakhir ini. Aku berharap kalian masih bisa menjadi satu, walaupun tidak denganku di dalamnya.' dia terdiam menatap hampa pada kedua orang di hadapannya, seakan tidak rela melepaskan mereka begitu saja.

Terdiam cukup lama, Sang Ketua berbicara "Gua, Rion Kenzo resmi menutup Organisasi Noir ini dengan damai, Gua harap Kalian semua tidak akan melupakan pelajaran yang kalian bisa ambil."

"Aku, Caine Chana berterimakasih sepenuhnya kepada kalian berkat semua bantuan, kerja keras kalian selama 4 tahun ini." Caine membungkuk beberapa senti diikuti oleh Rion dan dilakukan oleh semua orang disana.

Saling membungkuk memberikan penghormatan terakhir.

Setelah itu, mereka semua memilih memasuki kendaran masing masing dan pergi dengan pamit kepada enam orang disana, meninggalkan enam orang itu menyaksikan mobil mobil itu pergi dengan beberagai arah tujuan.

"Yeah, setidaknya aku bisa pergi dengan tenang sekarang..." Batuk kecil, Clelia menatap aneh kepada empat orang disana "Kalau begitu aku akan ke luar negeri, aku harap kalian berempat masih dekat ya saat aku kembali nanti (?)"

'Itu berarti aku yang tidak dekat dengan kalian.' batin Clelia.

Caine tertawa pelan, dia sedikit tidak terima pada kalimat Clelia "Itu pasti, aku harap kalian kembali tepat waktu."

"Aku pamit." Salah satu disana memilih langsung pergi meninggalkan ke lima orang disana, dan memilih menuju ke arah mobil sport putih miliknya, namun dihentikan oleh perkataan Rion "Lu bakal balik kan? Seenggaknya, kasih kabar Lu setiap kali Lu bisa ke kita."

"Aku usahain, tapi aku tidak akan menjamin." Terus melangkah diikuti oleh Clelia, mereka memasuki mobil tergesa gesa, seolah sedang menghindari mereka berempat.

"Kak [ Name ], jangan lupain souta ya!!"

"Betul, Kak [ Name ] kalau bisa kembali secepatnya. Walaupun kita udah selesai, tapi kita tetap jadi keluarga kalian tau!. Gin, Souta, Rion dan Caine tetap ada disini, dikota ini."
ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

另一個角度來看

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

Aku tidak sengaja mengingat masa yang paling menyakitkan itu, saat menatap hamparan laut luas dengan rembulan sebagai titik pusat untuk menyinari malam ini. Aku menghela nafas, dan berpikir mengapa Aku harus berada di kota ini, padahal ia paling menghindari kota ini, berharap tidak akan menginjakkan kaki lagi, tapi sayangnya aku harus menyelesaikan masalah ku dulu.

Aku jadi meragukan diriku sendiri.

"Aku hanya berharap, mereka dapat melupakan ku. Seperti mereka melupakan janji mereka."

Mereka mengatakan mereka akan berada di kota ini, tapi apa yang Aku dapatkan sekarang? Hanya ada kota yang sunyi, tidak ada lagi tawa, canda dan senyuman mereka.

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

• • ┈┈┈┈ ๑ ⋅ ⋯ ୨ ୧ ⋯ ⋅ ๑ ┈┈┈┈ • •

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅤㅤㅤ

ˑ    ˎ   ⓘ   ╪══   𓂂    ☆

Fanfic ini dibuat setelah Noir (TNF) dibubarkan (?) dengan nama awal Noir yang bakal menjadi TNF yang sekarang ya, jadi organisasi ini tuh awalnya emang dibikin sama tiga orang, lalu Rion nyatuin lagi keluarga lamanya dengan keluarga baru gitu, jadi lah TNF yang sekarang.

ˑ    ˎ   ⓘ   ╪══   𓂂    ☆

DOUBLE TAP [ Tokyo Noir Familia X F! Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang