O13. Khawatirnya Mereka

1K 148 17
                                    

ㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

⋅•⋅⋅•⋅⊰⋅•⋅⋅•⋅⋅•⋅⋅•⋅∙∘☽༓☾∘∙•⋅⋅⋅•⋅⋅⊰⋅•⋅⋅•⋅⋅•⋅⋅•⋅
ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤTangan disilangkan di depan dada dengan tatapan mematikan, mendesah kasar dengan perasaan kesal. Lalu menjauhkan sebatang rokok di mulut nya, dia kembali mengucapkan beberapa kata sebelum memasukkan kembali rokok di antar dua bibirnya.

Menyesap perlahan sambil menikmati kejadian yang berada di depannya, tidak lupa topeng sebagai penutup wajah nya.

"Kita tanya deh sekali lagi, apa yang sebenarnya kelompok kalian lakuin? Emang kalian ga ada kerjaan?" Tersirat nada mengejek di dalamnya.

"Padahal kalau dilihat lihat, seharusnya kalian sedang 'Ngerjain Sesuatu?'" kembali melayangkan pertanyaan untuk kesekian kalinya, tawa sarkas terdengar "Oh, aku lupa kalau kalian ga kan ngelakuin itu."

Senyum bangga mengembang saat perkataan yang diucapkan oleh keluarganya terdengar dari jarak nya, menghembuskan kembali rokok di genggamannya lalu berbalik menatap ke arah dalam mobil一matanya menangkap dua orang disana menatap nya dengan pandangan aneh. Sesaat dia tersadar dari apa yang sedang terjadi, dia menjauhkan rokok nya tanpa mematikan.

'Aku lupa kalau aku sedang di depan mereka, lagian kenapa mereka ikut sih...' gerakan kaku dari [ Name ] tidak lepas dari pandangan kedua orang di dalam.

"Seharusnya aku yang mengatakan itu, kenapa kalian tidak jerah melakukan aksi aksi yang jelas merugikan diri kalian sendiri?" Ucap salah satu sandra di sana.

"Apa bedanya dengan dirimu?"

"Kamu juga melakukan hal yang sama seperti kita, tapi bedanya kamu melakukan itu hanya untuk membuat kita tertunduk pada kalian." Decakan kesal terdengar, tangan dari salah satu orang disana "Eryx" mengambil id card sang Sandra "Maven Ocato, bagaimana kalau aku tanyakan kembali. Apa bedanya kita dengan kalian?"

Kegugupan dapat dilihat dari pandangan [ Name ], bersandar pada samping mobil nya dengan rokok di tangan yang sesekali ia hirup, membuat beberapa orang disana melirik ke arah Ketua mereka. Apalagi saat Erxy menyebutkan satu nama dari Sandra, [ Name ] langsung mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang dan mencari tau tentang Maven Ocato.

Setelah nya, dapat dirasakan hawa dingin kembali menerjang tubuh nya, perlahan namun pasti, [ Name ] mematikan batang rokok yang di tangannya lalu mengambil kembali sebuah radio di sakunya.

DOUBLE TAP [ Tokyo Noir Familia X F! Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang