1. I LOVE YOU, AND IT'S KILLING ME
Di seberang sana, seorang laki-laki berparas tegas tengah asik dengan dunianya. Di kelilingi banyak wanita dan penggemar duta visual. Tidak terlewat sehari pun, kelas penuh sesak ini dibuat ramai oleh para penganut 'Wajah Tampan'. Dan jujur saja, dijejal oleh para siswi gila dari berbagai jurusan membuat ku turut merasa jengah.
Jangan tanya siapa laki-laki yang sering menjadi incaran para siswi kurang belaian itu. Hidung mancung, rambut undercut, dan rahang tegas, terlihat hampir sempurna. Ia teman satu kelas ku, Park Jong-Seong, kerap di panggil Jay. Aku tak begitu akrab dengan nya. Selain aku hanyalah gadis ambis berkulit eksotis, tidak ada lagi yang istimewa sampai harus membuat Jay menganggap ku ada.
"Aku penasaran, bagaimana rasanya dikerumuni banyak gadis seperti itu." Cetus salah seorang teman ku. Laki-laki absurd yang sebenarnya lumayan terkenal di kalangan wanita. Ia hanya tidak menyadari nya.
Aku mengangkat salah satu alis ku. Menatap Jake penuh cerca. "Jika kau ingin dikerumuni banyak gadis sepertinya, belajarlah bersikap keren."
"Maksud mu, aku tidak keren?!"
"Ya, siapa yang ingin berbicara dengan orang sebodoh diri mu?"
"Oh lihatlah siapa yang sedang berbicara sekarang?"
Laki-laki semi berantakan disamping ku terlihat kesal. Ia menarik tas sekolahnya keluar dari kolong. Menggunakannya sebagai bantalan menuju mimpi tak berujung. Tidur selama jam istirahat adalah tradisi bagi nya.
Memiliki teman sepertinya adalah petaka sekaligus anugrah. Jake selalu bisa membuat ku tertawa dengan tingkah konyol nya. Na'as nya prilaku diluar nalar nya selalu membuat ku malu dan rasanya ingin kabur saja. Aku sepertinya harus bersyukur jika bukan karna dirinya, aku tidak akan pernah bertemu dengan Jay.
Saat di bangku sekolah menengah pertama aku sempat berniat mendaftar ke sekolah pariwisata. Tapi desakan serta ribuan ancaman dari Jake membuat ku akhirnya mengiyakan ajakan nya untuk masuk ke sekolah umum, kelas bahasa inggris.
Dan aku berakhir harus satu kelas dengan Jay. Orang yang aku cintai diam-diam selama dua tahun terakhir. Sejak pertama kali aku mengenal nya di kelas 1 SMA. Aku pikir itu hanyalah cinta monyet sampai akhirnya sadar aku sudah terjatuh terlalu dalam dan mencintai nya sampai saat ini.
"Jake, aku akan pergi ke perpustakaan." Aku berujar seraya bangkit dari kursi. Menyentil dahi berkerut Jake.
Ia hanya berdeham sebagai balasan. Meringis mengelus dahi mulus nya.
Kaki-kaki ku melangkah menuju tempat dimana aku akan menghabiskan waktu ku sampai bell pulang sekolah berbunyi. Bukan untuk belajar. Tetapi melarikan diri dari rasa cemburu yang kian hari kian membara. Hanya disini aku tidak melihat Jay dikerumuni wanita. Dan hanya disini aku bisa membaca novel romansa sebagai hiburan untuk melupakan Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIPPED IN YOU [ ENHYPEN ]
Fanfiction˚∗ . ENHYPEN FANFICTION ༉‧₊˚ !! Aku hanyalah aku yang delulu. Mendambakan sosok mu yang terlalu sempurna sampai aku hampir tak percaya kau benar-benar ada. Aku mencintai mu tanpa batas, merindukan mu tiap waktu, berharap setidaknya kau tahu kita ber...