Akhirnya Jeno, Jaemin , Renjun dan Haechan duduk dengan tenang, Jaemin masih memandang tajam ke arah Haechan, sedangkan yang di tatap begitu santai, walau dalam hati sudah ketar ketir bakal di amuk. bagaimana pun juga Renjun adalah sahabat dekat Jaemin.
"Coba jelasin Chan maksudnya apa ini? "
Haechan berdehem sebelum menjawab, tatapan nya teralihkan ke arah Renjun sebentar lalu ke arah Jaemin dan juga Jeno.
"Renjun memang sedang hamil anak gue, dan sebentar lagi kita akan menikah. Sebelum nya gue minta maaf ke kalian tapi semua memang salah gue kalau saja waktu itu Gue gak ngajak Renjun buat Mabuk gak bakal kejadian seperti ini " Haechan menjelaskan panjang lebar kejadian yang sebenarnya walau Jaemin dan Jeno sudah memandang dia dengan berbagai banyak ekspresi.
'Buk'
"Lo brengsek " umpat Jaemin setelah Haechan menyelesaikan ceritanya. Bogeman cantik sudah Ia layangkan ke pipi Haechan.
Renjun yang melihat itu begitu terkejut, Buru-buru ia memeluk Sahabat itu untuk menenangkan, alangkah bahagianya Renjun memiliki sahabat seperti Jaemin yang sudah ia anggap seperti adik sendiri.
"Tenang na, Aku ngga papa maafin gue yang kecewain lo ya Na" akhirnya Renjun nangis di pelukan Jaemin. Jaemin membalas pelukan Renjun . Bagaimana pun Jaemin gak bisa marah juga sama Renjun.
Setelah keadaan mulai tenang, Renjun pun sudah lebih tenang. Haechan menjelaskan semua tanpa ada hal yang ia tutupi. Haechan tau Dua sahabat nya ini bisa di percaya. Walau pun Sempat dapat makian dari Jaemin dan Jeno. Setelahnya malah Haechan di buat tersiksa oleh Jaemin, yah Jaemin bukan Renjun.
Haechan di suruh memakai daster milih Bibi dan memasakkan Sup rumput laut. Masalah nya itu daster milih Bibi berwarna pink.Jaemin bilang ini biasanya orang hamil nyidam aneh-aneh dan Renjun bilang dia gak mengalami hal tersebut, dengan asal asalan Jaemin Nyuruh Renjun bilang bahwa ia nyidam sepertiituu ke Haechan. Sebenarnya itu cuma akal akalan Jaemin yang masih kesal sama Haechan yang udah bikin Sahabat nya bunting.
"Den Haechan dari belakang cantik " kata Bibi.
Renjun tertawa mendengarnya, sedang Haechan sudah menahan kesal tapi harus sabar demi Renjun.
"Ini abis masak aku ganti ya njun? "
"Iya" Renjun juga ga tega sama Haechan yang nahan malu dari tadi.
Beberapa saat kemudian masakan Haechan sudah selesai, segera Haechan menyiapkan di meja makan, beruntung Haechan itu pintar masak jadi dia gak khawatir soal rasa. Renjun langsung menyantap sop rumput laut itu.
Jaemin ikut di suruh nyicip. Sedang Jeno hanya diam aja. Anak itu tidak terlalu suka Sop rumput laut.Setelah makan Renjun sudah merengek meminta Haechan ganti baju. Haechan mah langsung nurut emang sudah risih juga sama bajunya. Setelah ganti baju dengan kaos rumahan. Jangan tanya kok haechan punya baju di rumah Renjun. Haechan itu kalo nginep rumah Renjun udah kayak mau pindahan bajunya bawa 3 atau 4 pasang sekaligus.
"Njun gue mau tanya " alis jaemin naik turun membuat Renjun ngeri melihatnya.
"Apa? , lo ngapain kek gitu sih Na" sumpah Renjun takut sama Jaemin. Uke satu ini emang susah sekali di tebak heran Renjun kenapa Jeno betah pacaran sama Jaemin, padahal kan Jeno orangnya pendiem.
"Sini deketan " Jaemin menarik pelan kepala Renjun mendekat menempatkan bibirnya di depan telinga Renjun. Jeno dan Haechan jadi penasaran apa yang di bicara kan dia uke cantik tersebut.
"YAKKK JAEMIN CABUL" Teriak Renjun tiba-tiba.
Ketiganya kaget dengan teriakan Renjun .
"Njun jangan teriak-teriak nanti tenggorokan kamu sakit"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Marriage
Fantasy"setidaknya pikirkanlah bagaimana pun dia tidak salah apapun di sini aku yang salah Ren" Nada bicara Haechan bergetar dia sendiri juga tidak ingin semua nya terjadi tapi semua sudah terjadi sekarang, menyesalpun percuma . Renjun berjongkok di depan...