-01-

629 67 4
                                    

_Milan - Italia

Di sebuah ruangan kerja dengan aksen hitam dan Gold yang membuat kesan mewah dan elegan serta penataan dan tata letak pajangan yang pas membatu ruangan itu terlihat sangat mewah.

Terlihat seseorang bersurai ungu gelap tengah duduk di kursi kerjanya sambil menyasap nikotin yang berada di tangganya. Susana Tenang dan sepi yang sudah menjadi hari-harinya selamat 7 tahun ini,.

Pria itu mematikan puntung roko terakhirnya dan segera ia beranjak dari kursinya dengan tenaga. Ia berjalan menuju balkon dan menatap ke luar. Dapat ia lihat halaman belakang dari mansion Miliknya yang luas dan indah, ia menatap sendu. Dulu di sana selalu terdengar suara bising dari anak-anaknya namun kini sudah tidak bisa ia dengar kembali.

Wajahnya tenang dan ia tersenyum tipis namun matanya menunjukkan rasa sakit dan kerinduan yang sangat dalam. Dulu ia pasti akan marah dan mengomeli anak-anaknya yang berbisik dan nakal, namun kini ia merindukan masa-masa di mana ia selalu di ganggu oleh anak-anaknya itu.

Pria itu menghela napas lelah kemudian berbalik dan beranjak pergi keluar dari ruang kerjanya. Ia membuka pintu dan dapat ia lihat dua bodyguardnya yang selalu setia menjaga di sana. Ia Hanya acuh dan terus berjalan pergi tanpa sepatah kata pun.

Sepanjang jalan banyak anak buahnya yang membungkuk hormat dan menyapa pria itu namun sang pria hanya acuh dengan wajah dingin dan ekspresi tenangnya.

Kini pria itu sudah menaiki salah satu mobil kesayanganny dan langsung melaju meninggalkan kawasan mansion mewah itu, ia pergi tanpa satupun pengawal.
Pria itu pergi ke sebuah Bar elit di kota Turin . ia masuk dan langsung duduk di salah satu meja yang agak pojok untuk menghindari pengganggu.

Cukup lama pria itu di sana sendiri hingga datang dua orang dengan pakaian rapi dan di kawal beberapa orang. Dua orang itu mengisyaratkan bawahannya untuk menjauhi mereka.

"Apa kabar bro?" Pria berambut hitam duduk di depan pria itu. Ia menatap dua orang di depannya dan wajahnya semakin lemas ketika menyadari siapa dua orang itu.

"Kenapa dah muka lu gitu Yon?" Pria lain kembali bertanya.

Ya pria bersuara ungu gelap ini tidak lain tidak bukan adalah Rion Kenzo sang King of Itali. Dan dua orang lainnya adalah Kevin yang berkuasa di Lyon _Prancis serta Imbot yang saat ini berkuasa di Bydgoszcz _Polandia.

"?kalian di sini"Rion menatap keduanya

"Hem, iya gue sih mau liburan sama bini gue, tapi malah di tinggal anjir, ya udah lah gue ke sini aja nyari hiburan" ucap Kevin panjang lebar sambil meneguk segelas win

"Hem, lu bot?" Rion menatap imbot yang sedari tadi hanya minum.

"Hem? Gue sih abis ketemu anak lu tadi" imbot

"Anak? Siapa?" Rion nampak terkejut namun ia tidak terlalu menunjukkannya.

"Gin." Imbot

".. sekarang dia di mana?" Rion sempat terdiam karena ia tak menyangka dari sekian banyak anaknya tapi kenapa malah putra sulungnya yang paling jarang muncul di publik itu yang saat ini ada di sini.

Imbot- nampak mengingat-ingat.
"Tadi gue ketemu di bar bawah sih, abis itu gatau deh dia kemana" imbot- kembali menuangkan anggur ke gelasnya dan meminumnya.

Rion mengerutkan keningnya tanda ia bingung akan maksud perkataan imbot-.

"Sendiri?" Walaupun singkat namun tentu Imbot paham maksud Rion.

"Gak, tadi dia sama 2 orang lagi tapi yang dua pake topeng jadi gatau siapa, mungkin anak buahnya kali" imbot

"Emang Napa Yon?" Kevin

"Hem. Enggak, cuma penasaran aja" Rion pun kembali minum

Cukup lama mereka diam dengan pikiran mereka masing-masing hingga Kevin tersenyum jahil.

"Yon. Taruhan yu" Kevin menatap rion

"Nah sip, ayo gas" imbot- menatap Rion

"Taruhan apa?" Nada malas dan tatapan lelah itu menatap kedua temannya.

"Siapa paling kuat minum dia menang" Kevin

Imbot- tertawa pelan karena di antara mereka bertiga yang paling jarang minum cuma Rion seorang. Dengan malas Rion menggeleng.

"Ada hadiahnya tenang aja Yon" imbot menepuk pundak Rion agak kuat. Rion sendiri diam saja.

"Apa?" Rion

"Kalo gak guna gua gak mau" lanjutnya

"Nomor Caine" dua kata dari Kevin yang bisa membuat Rion tercengang.

"Gausah becanda lu Vin. No Caine dah gak aktif kali" Rion berusaha menepis pikirannya

"Ya, tapi gua ada nomor dia yang aktif." Kevin

"Bulan lalu gue ketemu Caine sama gin di Rusia, mereka kayaknya kerja di pemerintahan deh, soalnya kemaren gua ketemu mereka itu di pusat pemerintahan, ya sekalian aja kan minta kontak " jelas Kevin

"...yaudah ayo" Rion mengambil botol baru dan membukanya. Kevin dan Imbot pun sama.
Kevin sampai tercengang melihat Rion yang tidak biasanya mau di ajak minim kini malah seperti orang kesetanan meminum air beralkohol itu. Imbot sendiri menyeringai Karena ia tidak mudah mabuk jadi ia akan mendapatkan hiburan Melihat temannya itu mabuk.

Jam menunjukkan pukul 11 malam, dan berarti sudah 2 jam mereka beradu dengan meminum berbagai macam jenis win di sana. Terlihat hanya sisa Kevin dan Imbot yang masih duduk dalam keadaan sadar sementara Rion sendiri sudah menaruh kepalanya di atas meja.
Toleransi alkohol Rion sangat buruk Sampai-sampai ia tak bisa merasakan tubuhnya dengan benar.

Kevin dan Imbot sengaja membiarkan Rion dulu sementara mereka sedang berbincang-bincang.
Namun tak lama ada seorang pria muda bersurai blonde datang menghampiri mereka.

"Minimal tolongin dulu lah bapa gue co" Ucap pria muda itu agak kesal .

"Loh beneran lu gin?" Kevin

"Hem" Ya pria muda itu adalah gin, anak dari Rion. Gin dengan entengnya mengendong Rion di pundaknya kemudian berjalan akan pergi.

"Langsung pulang aja apa ke RS nih, mami?" Gin

Imbot dan Kevin seketika menolak ke arah orang yang di panggil mami oleh Gin, betapa terkejutnya mereka meliha seorang pria dengan kulit putih dan rambut merah serta wajah cantik nyerempet imut itu tengah berdiri dengan wajah menatap dingin ke arah Kevin dan Imbot.

"Pulang aja" ucapnya kemudian pergi bersama Gin

Setelah kepergian ketiga orang itu,

"G gila co, beneran Caine anjir" Kevin

"Jir merinding badan gue liat tatapannya " imbot

"..e eh Bentar... Caine sama Gin balik? .. jangan-jangan mereka bakal ..."Kevin

"..habis sudah nih, gempar dah dunia bawah besok nih" imbot melirik sekitar mereka.

Ya sejak tadi mereka memang sadar sedang di mata-matai oleh fraksi lain tapi mereka santai saja. Tapi sepertinya akan ada berita yang cukup gempar besok.































Maaf kalo banyak typo 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Author: sebenernya ada S1 cuma 🙏🏻😁kehapus .

Amore sincero [Tnf] The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang