_o0o_
~Happy Reading~
Tak terasa sudah lima tahun Shammy & Gracia berkeluarga, dari hanya berdua—kini mereka bisa berkumpul berempat.Tahun kelima pernikahan yang mulai banyak huru-hara rumahtangga, bukan. Bukan tentang siapa yang masuk dalam hubungan rumahtangga mereka, tapi..
"Sayang! Astaga handuk kamu ini lho kok bisa sih ditaruh dikasur begini?! Jemur gak?!!" Gracia berdecak pinggang malas,
Kebiasaan buruk Shammy, dari dulu.
"Iya sebentar," katanya, tanpa menoleh pada sang istri yang sedang memasang tanduk bantengnya.
"Kamu tuh ya!" Gracia dengan cepat menjewer telinga Shammy.
"A-adududuh sayang, iya maaf iya. Lepas sayang awhh"
"Makanya kalau istri ngomong tuh dengerin bisa gak sih?! Udah dijawab males-malesan. Gak noleh lagi!"
"Iya iya maaf, lepasin dulu sayang ampun" Gracia dengan cekatan melepas jewerannya.
"Cepet beresin!"
Nah seperti itulah contohnya.
Dengan bertambahnya usia,
Aran yang mulai beranjak remaja& Christy yang mulai banyak berbicara tentang apa saja yang ia lihat hari ini, misalnya...
Seperti...
"Ayah, itu apa?" Tunjuk Christy pada kepompong yang sedang bergelayut di batang pohon
"Ini namanya kepompong dek, nanti dia akan jadi kupu-kupu yang indah. Seperti yang adek suka"
Dan...
"Ayah! Meownya adek sakit, kasihan" ucap Christy, ia mengelus kepala kucing itu dengan penuh kasih sayang. Kevin namanya.
"Wah, Kevin sakit nih nanti ayah sama Abang bawa ke dokter hewan deh" Shammy melihat Kevin yang sudah lemas, sepertinya kucing itu dehidrasi.
Satu lagi...
"Ayah!! Look at this!" "—ini apa ayah?" Tunjuk Christy pada telur keong sawah yang berwarna pink muda
"Itu namanya telur siput dek, dia beracun, adek gak boleh pegang sembarangan apalagi dimakan. Okay?" Christy mengangguk,
Dan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan diluar nalar yang Christy tanyakan pada sang ayah.
Jujur, Shammy sendiri kewalahan akibat menghadapi toddler kesayangannya ini.
Namun disisi lain Shammy bangga, melihat pertumbuhan Christy yang cepat tanggap&cerdas.
Seperti Gracia kecil dahulu, kata Gracia sih gitu.
Aran yang berusia 9 tahun, anak itu mulai mengerti bahwa ia kini bukan seorang anak kecil lagi, tapi sebagai (otw) remaja.
"Nggak usah yah, abang bisa sendiri" Aran kini sedang memperbaiki sepedanya.
"Nggak mau dibawa ke bengkel saja?" tanya Shammy
"Gausah, abang bisa cuma beresin ini doang, gampang"
"—nah, udah deh" Aran segera merapihkan alat-alat yang dipakainya untuk memperbaiki sepedanya.
Shammy tersenyum bangga, Aran yang dahulu masih ia manja sekarang tumbuh menjadi anak yang bertanggungjawab & mandiri.