~Happy reading~
Fiksi!
Song- Tetap Dalam Jiwa by Isyana Sarasvati
Pelan pelan aja bacanya ~
Terlahir sebagai anak indigo itu bukan pilihannya, melainkan sebuah takdir yang mengharuskan ia melihat sesuatu yang tak seharusnya ia lihat.
Tak sedikit orang-orang yang sudah tiada menghampirinya lantas hanya untuk meminta bantuan.
Gangguan-gangguan dari makhluk halus pun selalu menghantuinya,
Shane, ia adalah seorang anak indigo yang bisa melihat sosok tak kasat mata.
.
.
.
.
.
Pagi hari gadis berlesung pipi itu sedang berada di sekolah yang tak jauh dari perumahannya,
Ia menggunakan motor andalannya untuk pergi ke sekolah,
Namun perjalanannya terhambat karena sedang ada perbaikan jalan, lantas Shane berputar balik,
"Pak! Jangan ditutup dulu dong pak!" Ucap seorang siswa
"Iya pak! Kita kan cuma kurang 5 menit" sahut siswa lainnya
Shane berdecak malas, kesal karena ia terlambat datang ke sekolah hari ini
Ia melihat jam tangannya, sudah lewat pukul 8.00 pantas saja pikirnya
Tiba-tiba seorang guru menghampiri murid-murid yang datang terlambat
"Tolong dibuka saja pak,"
"Lain kali jangan terlambat, untung saya yang menjaga hari ini" ketiga murid mengangguk, bergegas menuju kelas masing-masing
Skip!
Bel istirahat pun berbunyi, Shane merapihkan barang-barangnya dimasukkan ke dalam tas
"Mau kemana Shan?"
"Kantin"
"Gue ikut!" Ujar Jinan, salah satu rekannya yang selalu mengikuti kapanpun dan dimanapun
Hembusan angin menerpa wajah Shane, seketika ia tersadar bahwa ada sesuatu yang mengikutinya dari belakang,
Terlihat seorang gadis yang memiliki gingsul sedang berlambai tangan kearahnya,
Shane dan gadis itu berjalan berdampingan
"Mau apa?" Ucap Shane
"Nggak mau apa-apa, cuma mau kenalan sama kamu"
Shane lantas menghentikan langkahnya,
"Nggak mungkin seorang hantu datang ke aku nggak ada maksud apa-apa,"
"To the point aja, kamu mau apa?" Lanjut Shane
"Kenalan sama, kamu!" Gadis itu mengulurkan tangannya, tak dibalas oleh Shane yang mulai melangkahkan kakinya
"Serius! Aku nggak ada maksud apa-apa--aku hanya ingin kenalan sama kamu" Keduanya mulai berjalan berdampingan kembali,
Shane terus melangkahkan kakinya menuju kantin, ia hiraukan omongan gadis itu.
"Lo kemana aja sih Shan! Gue cari dari tadi"