𝗘𝗡𝗘𝗠𝗬 𝗧𝗢 𝗟𝗢𝗩𝗘𝗥

56 7 0
                                    











⌗ Prolog
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Semua orang di umbrella tahu jika Five dan [Name] selalu saja bertengkar. Bahkan masalah kecil pun mereka mau beradu mulut hingga kelelahan. Tidak ada yang mau mengalah, keduanya sama-sama keras kepala dan ingin menang. Reginald turun tangan pun keduanya tetap tidak mau berhenti berdebat.

Ada kalanya keduanya akur jika sudah berurusan dengan roti selai kacang dengan isi marshmellow. Keduanya memiliki makanan kesukaan yang sama. Tapi mereka juga bisa bertengkar dari hal itu juga, memperebutkan roti isi misalnya.

"Aku yang membuatnya, dan kenapa Kau yang memakannya?!" [Name] berucap dengan marah.

"Aku mana tahu jika roti yang terletak di atas meja sekama setengah jam tanpa ada yang menjaganya punya mu!" Five tak kalah marah. Berucap dengan nada ditinggikan dan menatap [Name] tajam.

Kini [Name] marah karna roti isi yang ia buat di ambil sembarangan oleh Five yang sampai sekarang masih memakannya bahkan saat mereka debat. Membuat gadis berusia 15 tahun itu murka.

"Hei, guys, calm down." Luther sebagai pemimpin mencoba merelai kedua saudaranya yang saling melempar tatapan tajam.

"Diam!" Marah [name] membuat Luther mengangkat kedua tangannya dan perlahan-lahan mundur.

"Kau tidak ada kapok-kapok nya." Ucap Ben pada Luther.

Jika [Name] dan Five sudah berdebat, semua saudara/i mereka akan angkat tangan. Tidak ada yang mau merelai. Keduanya sama-sama kuat, tidak tergoyahkan. Apalagi [Name] yang sama sekali tidak takut apa-apa, mungkin gadis itu hanya takut dengan serangga saja.

Namanya [Name] Hargreaves.

Saudari mereka paling kecil, atau bisa di sebut Number Eight. Para saudaranya menyukainya, [Name] adalah anak yang asik dan juga bisa memahami mereka semua, kecuali Five tentunya. Gadis pemilik rambut blonde itu tidak takut apapun selain serangga, Ia juga sangat menyukai makanan manis, dan juga roti selai kacang isi marshmellow.

Kekuatan [Name] sangat unik. Dia bisa menjadi yang terkuat diantara saudara/i nya jika Ia bisa lebih niat menggunakan kekuatannya. Tidak ada nama spesies untuk kekuatan [Name]. Setiap [Name] mempelajari suatu kekuatan, kekuatan nya akan berubah menjadi seperti itu.

Contoh, saat [Name] belajar kekuatan tentang telepati, kekuatan gadis itu akan berubah menjadi telepati. Saat Dia mempelajari kekuatan air, kekuatannya akan berubah menjadi seperti itu.

Sangat mudah, bukan? Hanya dengan membaca sebuah buku fiksi tentang sebuah kekuatan, [Name] sudah bisa mendapatkan kekuatan itu.

Tapi tentu saja ada kelemahannya. Setiap [Name] mempelajari kekuatan yang sangat kuat, efeknya akan pergi ke tinggi tubuh [Name] yang perlahan-lahan menyusut. Makanya [name] tidak terlalu niat atau terlalu sering menggunakan kekuatannya, karna Ia tidak mau di ejek.

"Habis belajar kekuatan apa sampai tubuh mu sependek ini?"

[Name] memutar matanya saat mendengar ucapan Five yang bernada ejekan itu. Padahal [Name] belum ada mempelajari kekuatan lain selama seminggu ini, memang niat Five saja yang ingin mengejek nya karna [Name] memang lebih kecil dari mereka semua.























𝗘𝗡𝗘𝗠𝗬 𝗧𝗢 𝗟𝗢𝗩𝗘𝗥, 𝐅𝐢𝐯𝐞 𝐇𝐚𝐫𝐠𝐫𝐞𝐚𝐯𝐞𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang