1. Birthday yang tak lengkap

254 28 1
                                    


"Echann selamat ulang tahun semoga echan selalu bahagia yaa."

Pemuda berkulit tan membuka kedua matanya kala ada sesuatu yang membasahi wajahnya. Diliriknya penyebab utama wajahnya basah ternyata kakak keduanya dengan tidak akhlaknya membawa gayung yang berisi air lalu mencipratkan airnya ke wajah tampannya.

"Renjun monyet bisa bisanya lo nyipratin muka gue yang ganteng ini!"

"Makanya bangun bego!"

"Echan, mas Ren tolong bahasanya," tegur wanita yang menjadi ibu dari kedua anak tersebut.

Haechan dengan malas merubah posisinya yang berawal tidur menjadi duduk. Lalu melihat sekeliling kamarnya yang ternyata seluruh anggota keluarga Atmaja sudah berada di kamarnya.

"Buset ni rame rame mau hajatan kahh?" kaget Haechan.

Jeno memutar bola matanya jengah. "Iya hajatan buat bangunin lo doang."

"Udah bisa dimulai ni anaknya dah bangun," perintah kepala keluarga Atmaja.

Haechan bingung. "Mulai apa?"

Seluruh keluarga Atmaja mendekat ke arah Haechan. Anak terakhir Atmaja membawa kue ulang tahun dan tidak lupa dengan lilin angka 18 yang sudah menyala di atas kuenya.

Happy birthday Echan

Happy birthday Echan

Happy birthday happy birthday

Happy birthday Echan

Setelah bernyanyi, jisung menyodorkan kuenya untuk ditiup lilinnya oleh Haechan.

"Make wish dulu A'," perintah Chenle.

Haechan menutup matanya dan mulai berdoa dalam hati. Setelah berdoa, Haechan meniup lilin tersebut.

"Horee hbd A." Chenle memeluk Haechan. Haechan terkekeh lalu mengelus rambut Chenle.

"Selamat ulang tahun Echan tolong kurangi usilnya ya.." Haechan tertawa mendengar ucapan Mark.

"Ya kalau bisa ya bang."

"Hbd bro moga lo tambah pinter jangan goblok terus," ucap Jeno.

"Okey thanks?, tapi kesannya lo merendahkan gue lo.."

"Hbd."

"Bisa gak yang niat ngucapinnya Mas Ren!"

"Emoh sopo we?" tolak Renjun.

"Mas Ren.." Hayo ibu negara sudah bertindak.

"Okehh selamat ulang tahun adikku yang tersayang sejagat raya semoga hidupmu aman, damai, dan sentosa. Udah kan?!"

Haechan tertawa lagi melihat Renjun mengatakan kalimat menggelikan itu dengan wajah terpaksa. Yang lainnya juga tertawa membuat Renjun cemberut.

"Selamat ulang tahun A', apa yang A'a inginkan semoga tercapai," ucap Jisung.

"Weh kalau gue mintanya civic turbo kira kira tercapai gak ya?"

"Tercapai kok A' tapi harus jual ginjalnya A'a dulu," jawab Jisung dengan wajah tertekan. Sudah capek dia padahal masih pagi.

Lagi dan lagi mereka tertawa. Kini Rose selaku ibu dari mereka, mendekat ke Haechan lalu membawanya ke pelukannya. Diusap kepala Haechan dengan lembut. Matanya berkaca-kaca.

"Anak mama yang satu ini udah 18 tahun ya, udah besar ya anak mama. Selalu disamping mama ya nak jangan tinggalin mama. Mama berharap anak mama yang nakal ini selalu bahagia dan sehat selalu," ucap Rose. Rose mendongak agar air matanya tidak jatuh.

ATMAJA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang