Chapter 7

1 0 0
                                    


"Lihat lingkar hitam dibawah matamu itu hahaha" ucap luda meledek Kai.

Kai yang sedang menopang kepalanya dengan tangannya langsung berbalik kearah sebaliknya.

"Jangan ganggu aku"

Jam istirahat pun tiba. Hari itu Kai memutuskan untuk makan di kantin sekolah sendirian. Saat ia sedang makan, tiba-tiba ada seseorang yang meletakkan susu pisang yang terdapat sebuah note di depannya. Tanpa adanya sepatah perkataan, orang itu hanya berjalan santai seolah sedang tidak melakukan apapun.

Maafkan aku meninggalkanmu sendirian diruang seni kemarin.

Dari : Lee Yuna

Kai yang sedang makan tiba-tiba mengingat kembali kejadian malam kemarin diruang seni. Dan ia pun langsung tersenyum malu setelah membaca notenya.

Setelah jam pulang sekolah, Kai menunggu Yuna di pintu gerbang sekolah. Kai dan Yuna memutuskan untuk pulang bersama. Ada sedikit rasa canggung diantara mereka, namun kecanggungan itu tidak menghalangi setiap pembicaraan.

"Kai"

"Mm?"

"Kau tidak perlu menjauh atau menjaga jarak dengan teman kecilmu. Aku tidak apa-apa. Beneran. Aku juga minta maaf karena terus menghindarimu kemarin"

Kai hanya tersenyum dan menatap Yuna. Yuna pun juga menatap Kai dan membalas senyumannya. Kai langsung mengacak-acak rambut depan Yuna sambil berkata

"Aigooo"

"Heii!! Poniku jadi berantakan" sambil memukul Kai.

Mereka pun tertawa sambil bercanda satu sama lain selama perjalanan pulang itu.

Tak terasa, mereka pun sampai di depan gerbang rumah Yuna.

"Apa kau besok ada kegiatan?" tanya Kai.

"Hmm.. sepertinya tidak"

"Bagaimana kalau besok kita main?"

"Boleh juga.. Kemana?"

"Neverland?" canda Kai.

"Apaan sih haha"

"Kita liat aja besok.. Cepat masuk"

"Makasih udah mengantarkanku pulang, kau hati-hati ya" sambil melambaikan tangannya.

.

Kai pun sampai di rumahnya.

Kai terkejut ketika melihat Luda yang sedang nonton tv diruang tamu sambil memakan buah peach.

"Aku pulaaang" teriak Kai.

"Dari mana kau jam segini baru pulang?" tanya Luda sambil melahap buah peachnya.

"Bukan urusanmu" acuh Kai sambil berjalan mengambil segelas air putih.

"Tanteeeee~ Kai punya pacar" teriak Luda.

"Hei!!! Apa yang kau bicarakan" ucap Kai yang nampak kesal.

"Benarkah?" tanya mamah Kai yang langsung keluar dari ruang jemur dengan wajah yang terkejut.


.

.

Bersambung

PeterpanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang