Box besar yang sudah berkarat itu berderit kencang, bunyi yang hampir menggema diseluruh glade, orang-orang yang tadinya sibuk pada aktivitasnya masing-masing berlari mendekati sebuah box besar berisi seorang gadis yang masih menutup matanya.
"Alby!! Seorang gadis datang"
Laki-laki bertubuh sedikit berisi dengan kulit gelap itu mengalihkan pandangannya, dengan tergesa ia bersama dua orang laki-laki dan satu orang perempuan lainnya berlari mendekat.
"Newt"
Newt mengangguk pelan, dan melompat masuk kedalam box, tangannya menepuk bahu gadis tersebut pelan "hei....hei..."
Mata yang tadinya terpejam, perlahan terbuka semua orang terkesiap dalam diam, menatap dua bola mata berwarna biru muda yang indah, rambut panjang dan kulit berwarna putih pucat.
Matanya melirik bingung orang-orang disana, tangannya terangkat menghalau sinar matahari yang memaksa untuk masuk"siapa?"bisiknya pelan.
"Ya?"
"Siapa?"
Newt menatapnya sebentar, lalu tangannya terulur membantu gadis tersebut untuk bangun" kau berada di Maze" jelasnya, ia menatap para gladers yang mendekat"dan itu adalah orang-orang yang terjebak disini"
Newt melompat keluar, dan berbalik memegang tangan gadis tersebut dan membantunya keluar.
Seorang gadis lain mendekatinya dengan segelas air berwarna sedikit keruh? " Lihat siapa yang ada disini! Seorang gadis" ia berseruh dengan wajah tersenyum senang.
"Siapa namamu?" Tanya gadis tersebut.
gadis yang baru saja sadar dari kebingungannya itu hendak menjawab namun suaranya tergantung diudara, wajahnya terlihat berpikir keras dan menggeleng pelan "tidak ingat"
teresha tersenyum tipis dan menepuk bahu gadis itu pelan"tidak apa greenie semua orang juga tidak mengingat nama mereka ketika datang kesini" ia menyodorkan tangannya"namaku teresha"
Keiya tersenyum tipis matanya menatap beberapa orang laki-laki yang mengelilingi mereka berdua, seakan mengerti teresha tertawa pelan lalu menunjuk mereka satu persatu.
"Ini Alby, dia sudah seperti pemimpin disini, yah alasannya karena dia yang paling lama disini"
Kaiya menatap Alby "lama?"
"Hampir tiga tahun" jawab Alby.
Teresa menarik seorang laki-laki bertubuh tegap"ini Thomas, dia di kirim satu bulan sebelum aku"
Thomas menatap Teresa malas"aku terdengar seperti barang"
"Shut up!"
Para gladers tertawa melihat Thomas yang terlihat mengenaskan jika berurusan dengan teresha, yah Kaiya simpulkan bahwa teresha merupakan satu-satunya gadis yang cukup di hormati disini.
"Newt, tangan kanan Alby" Kaia berbalik menatap laki-laki yang kini bersandar di batang pohon besar sedang menatapnya dalam diam.
Teresha menarik lengan Kaiya pelan,membuat kedua kontak mata terputus, gadis itu mengajaknya mengelilingi glade disuruh alby dengan ia yang terus memperkenalkan orang-orang disana.
Beberapa hal yang sekarang cukup ia ketahui, glade terbagi menjadi beberapa kelompok.
Runner yang di isi oleh Alby, Minho, dan Thomas, yah bisa dibilang mereka yang paling cepat di tempat ini, cepat dalam berlari menelusuri labirin di luar glade mencari beberapa petunjuk maupun jalan keluar.
Gardening, diisi oleh Newt, chucky dan beberapa orang lainnya, selain bertugas, Newt pria berambut blonde tadi ternyata merupakan tangan kanan Alby dalam mengatur dan memperhatikan para gladers ketika ia menyusuri labirin, Kaiya cukup terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
X-101
Fantasiaseorang gadis terbaring tidak sadarkan diri, kedua tangannya terjerat besi dengan berbagai alat terpasang dibadannya. baju berwarna putih dengan sebuah nomer terpampang di dadanya X-101 siap di uji coba.