Bab 1

204 14 2
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tuan Putri ke-8
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Terlihat sebuah taman yang indah di bagian timur wilayah kekaisaran Tianqi, taman yang sangat indah dan hanya satu orang yang memiliki taman itu namun sayang nya taman itu seakan-akan tak ada kehidupan apapun walaupun terlihat indah di mata.

Tak jauh dari taman seorang berdiri memandang taman itu dengan pandangan yang sulit di artikan,

"Kapan kau kembali adik" gumam orang itu dengan nada yang menyedihkan.

Lalu orang itu pergi dari posisi nya untuk kembali pada tugas nya yang sebagai seorang kaisar ya dia adalah seorang kaisar di wilayah tianqi milik nya, tak ada yang tau kesedihan apa yang di rasakan kaisar itu Selain orang-orang yang ada di dekat nya saja mereka akan dapat merasakan kesedihan dari kaisar tianqi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kota di kekaisaran terlihat begitu ramai dan damai tak ada masalah apapun kecuali di saat mereka benar-benar memperhatikan lebih dalam kekaisaran mereka akan melihat begitu banyak perselisihan yang terjadi beberapa tahun ini, yang di mana pangeran ke-6 yaitu pangeran yong'ar menghilang selama 3 tahun yang lalu dan sampai sekarang belum di temukan kabar nya, untuk pangeran ke-3 yaitu pangeran chong'ar mengalami kebutaan sejak usia sekitar 10 tahun (ada ke salah pahaman nanti akan ada alur nya sendiri), pangeran ke-2 selalu berambisi ingin menguasai kekaisaran, pangeran ke-4 telah memilih meneruskan kedudukan mendiang ayah nya menjadi raja lagya, dan untuk sisa putri dan pangeran akan di bahas nanti nya seiring cerita berjalan.

Perselisihan yang terjadi menyebabkan sedikit kemunduran pertahanan yang ada di kekaisaran namun mereka berusaha agar hal ini tidak sampai pada para rakyat yang ada di kota kekaisaran Tianqi, mereka tidak ingin rakyat terganggu dengan hal perselisihan oleh karena itu 2 tahun lalu yang mulia kaisar mengeluarkan titah nya untuk di jadikan salah satu peraturan yang ada di kekaisaran yaitu "apapun perselisihan nya semua anggota kekaisaran harus lebih mementingkan kedamaian rakyatnya" karena titah itulah rakyat sampai sekarang masih dalam keadaan baik-baik saja.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*Aula pertemuan

"Salam yang mulia kaisar" seorang Kasim memberi salam ada kaisar

Kaisar yang melihat nya menganggukkan kepala nya lalu berkata,

"Katakan" ucap nya dengan tegas

Kasim itu mendengar nya lalu membuka gulungan kertas yang ia bawa lalu membacakan nya,

"Untuk wilayah bagian Utara pemimpin mereka telah mengirim kan pesan dan mengatakan akan segerah datang menemui anda dalam waktu dekat, pajak untuk rakyat telah berjalan lancar bahkan ladang padi yang mereka tanam telah menghasilkan hasil Penen yang berlimpah sehingga beberapa rakyat mengirim kan sebagian hasil panen mereka ke kekaisaran sebagai hadiah untuk yang mulia kaisar sebagai pemimpin di kekaisaran ini" Kasim itu menggulung kembali kertas yang ia baca lalu melihat ke arah kaisar.

"Baiklah aku terima pemberian mereka dan kirim pesan kembali katakan bahwa aku kaisar tianqi menunggu kedatangan nya" perintah nya dengan tegas

"Baik yang mulia" Kasim itu mengundurkan diri sekarang hanya tersisa kaisar di dalam ruangan itu ia berpikir sejenak mengenang masa lalu yang di mana di saat-saat seperti ini pasti dia akan datang dan merengek pada nya agar bersedia menemani nya namun sekarang apa daya kaisar ia telah kehilangan nya bahkan ia tidak tau keberadaan nya sama sekali seakan-akan seperti di telan bumi dan pergi meninggalkan nya selamanya.

Tuan Putri ke-8 kekaisaran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang