𝕽𝖚𝖒𝖆𝖍

52 5 0
                                    

°1

Pernah dengar "Bandung" yang dijadikan rumah bagi setiap orang yang pernah mengunjunginya? Aku rasa itu tak salah. Sebagaimana kalimat milik Pidi Baiq di Tembok Jalan Asia Afrika, bukan perihal geografis, lebih jauh dari itu, melibatkan perasaan. Tempat dimana hatimu berada. Maka sejak itu, di rotasi kepalaku kamu masuk dalam definisi rumah.

Teduh matamu mengingatkanku dengan teduhnya ayah dalam membimbingku. Sesekali netraku enggan bersitatap dengan milikmu, karena niscaya aku seperti anak kecil yang merengek minta kembali dipeluk dalam hanyutan tatap itu.

Tuturmu membiaskan rona wajah yang mirip dengan ibuku, kadang kala terasa pahit, menusuk, namun membangkitkan lelah yang selalu berselimut berubah wujud bagai mantel musim dingin.

Kamu rumah yang tak pernah kusangka, melesat serupa dengan posisi ayah, ibu, dan kakak perempuanku. Hadirmu adalah rumah, yang membuatku tak pernah bersabar untuk segera pulang. Adamu adalah titik aku merasa tak kekurangan apa-apa.

𝕭𝖚𝖒𝖎 𝕬𝖐𝖘𝖆𝖗𝖆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang