01 - It feels Strange

158 31 0
                                    

"Pulang naik apa?" Arzhael menoleh saat Ren bicara padanya, mana ia berbicara dengan nada yang santai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pulang naik apa?" Arzhael menoleh saat Ren bicara padanya, mana ia berbicara dengan nada yang santai. Padahal saat ini guru yang mengajar mereka terkenal sebagai guru yang galak.

"Pelanin suara lo" Minta Arzhael sambil berbisik kepada Ren agar memelankan suaranya.

"Hah? Apa? Ga denger"

"Ren! Apa itu? Saya suruh mengerjakan evaluasi, dan jangan berisik! Tangan, otak, mata saja yang bekerja. Tidak usah pakai mulut" Ren hanya tersenyum kecut saja dan mengambil kembali pulpen yang di atas mejanya.

"Pulang sama siapa?" Ren kembali bertanya dengan berbisik dan menutupi wajahnya dengan buku paket agar tidak terlihat.

"Gatau" Jawab Arzhael karena memang ia belum tau apakah Ayahnya itu bisa menjemput atau tidak.

"Sama gue aja, sekalian temenin gue beli senar gitar ya? Putus 2 kemaren, mainnya agak brutal" Ucap Ren lagi dan hanya diangguki oleh Arzhael.

"Anyway, nanti malem nginep di rumah dong! Atau gue nginep di rumah lo? Bokap nyokap lagi bubar, bobo di luar" Ucapnya lagi membuat Arzhael kesal kenapa Ren tidak mau diam, karena guru yang duduk di depan sana terus melirik ke arah mereka.

Keadaan kelas ini sedang sepi, suara bisik-bisik Ren bahkan terdengar jelas. Ia hanya memelankan sedikit suaranya, seakan-akan tidak peduli dengan teguran guru di depan sana.

"Ren.. Diem" Ucap Arzhael agar Ren diam dahulu untuk sementara dan melanjutkannya ketika jam pelajaran sudah selesai.

"Jawab dulu"

"Heh! Kalian berdua, keluar! Sudah saya perhatikan dari tadi ya? Kamu kira saya ga denger apa? Yang kamu tutup itu mulut kamu, bukan muka!" Ucap guru itu yang sudah berdiri di depan sana menatap galak ke arah mereka.

"Yaelah, merhatiin banget si. Demen apa demen?" Beberapa siswa dan siswi terkekeh mendengar celetukan dan Ren itu, mereka yakin sekali habis ini akan ada pertengkaran antara Ren dan Bu Sumi sebagai salah satu guru galak di SMA Satu Bangsa.

"Berani kamu begitu? Maju kamu Ren! Itu sebelah Ren juga maju!"

"Gausah! Gue yang ngulah, lo diem aja disitu" Ucap Ren menyuruh Arzhael diam, sedari tadi Arzhael sudah merasa khawatir karena Guru itu terus saja memerhatikan keduanya. Namun Ren tetaplah Ren, teguran saja tidak akan mempan oleh anak keras kepala yang suka semaunya itu.

"Aduhh!! Ahhh! Bu sakit Bu!" Baru saja Ren menginjakkan kakinya di samping meja guru, kupingnya langsung di sambar oleh jeweran panas Bu Sumi.

"Berani kamu ngelawan saya ya? Kamu fikir kamu udah hebat?"

"Belum Bu, tapi otw hebat" Remi di bangkunya sudah menutupi wajahnya sebisa mungkin agar tidak terlihat tengah tertawa karena tingkah Ren.

Namun sangking tidak kuatnya, iya akhirnya terbahak membuat seluruh isi kelas menatapnya.

TRAPPED IN THE FRIENDZONE [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang