𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝟏𝟖+ ⚠️
#𝑺𝟒 𝑲𝒚𝒍𝒆𝒓 𝑺𝒆𝒓𝒊𝒆𝒔
CERITA INI DI PENUHI ADEGAN DEWASA. ⚠️
Musik adalah suatu keindahan yang membuat pendengarnya terbawa akan perasaan. Nada-nada yang di susun sedemikian rupa. Setiap musik memiliki makna. Begitu m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalimat yang tersusun di suara Archie itu membuat Aloisia terdiam. Bahkan Haelyn dan Killian juga ikut terdiam. Ketiganya sama-sama terkejut. Aloisia tentu tidak akan percaya semudah itu. Dia lihat dengan kedua matanya sendiri. Ketika Display itu muncul memperlihatkan mendiang ibunya. Tertusuk membuat muncratan darah di perutnya. Melihat mata masuk kedua ibunya berkaca-kaca penuh ketakutan. Suara Archie terdengar jelas memanggilnya. Meskipun tidak memperlihatkan wajahnya— postur tubuh itu. Sudah jelas itu adalah dirinya.
Kini dengan lucunya dia berkata jika bukanlah dia yang membunuh ibunya. Lalu apa yang selama ini dilihat?!
"Tidak lucu!" Archie tiada habisnya membuat lelucon. Perkataan itu berhasil membuat Aloisia melihat wajahnya ya saat dia benci itu.
"Itu benar Sia ... Bukan aku yang membunuh ibu mu."
Haelyn menatap Killian yang tengah menatap Archie. Mendengarkan perkataan anak itu.
"Sudah cukup Archie! Kau pikir aku ini buta?! Aku lihat sendiri! Kau menancapkan pisau di perut ibuku. Dan aku juga mengenali suara mu yang memanggil nama ku!"
"Aku akan memberitahumu semuanya. Segera setelah kau sembuh."
"Oh! Aku mengerti. Kau melakukan ini agar aku mau makan bukan? Aku tidak ingin mendengar dongeng--"
"Itu bukan dongeng!" Suara Archie yang penuh kelembutan berubah menjadi tegas. Sorot matanya juga tajam menunjukkan jika dia tidak berbohong. Archie naik untuk duduk di tepi kasur dekat Alosia. Pria menyentuh pipi Aloisia. Mendaratkan kecupan di atas keningnya. "Sia ... Aku menyesal tidak sengaja membunuh ayah mu. Aku tidak mungkin sengaja membunuh ibu mu."
"Bohong! Kau dendam pada ibuku! Kau marah karena perut mu tertusuk. Setelah itu kau berpikir jika ibu ku mati. Maka tidak ada yang bisa merebut ku dari mu. Mengaku saja dan hentikan drama mu ini! Aku lihat sendiri kau--'"
"Apa kau lihat wajah ku? Kau yakin jika pemilik tubuh itu adalah aku?"
"Suara--"
"Aku membawa buktinya Sia. Aku tidak berbicara omong kosong. Aku tidak mendongeng atau membuat drama. Aku berkata yang sebenarnya. Bukan aku yang membunuh ibu mu."
"Lalu bagaimana dengan peledakan di Turin?! Kota ku yang kau hancurkan itu?"
"Ya, itu memang ulah ku. Tapi aku bersumpah. Aku tidak membunuh mu. Percayalah padaku. Aku akan mengatakan semuanya. Aku akan menunjukkan bukti padamu. Bukan bukti yang ku rekayasa. Tapi pelakunya sendiri yang akan mengakuinya di hadapan mu." Archie mengelus pipi tirus Aloisia dengan lembut. Tidak ada penolakan darinya. Aloisia nampak berpikir keras.
Kyler memiliki banyak musuh. Banyak mata-mata yang tersebar dan tersembunyi. Mengincar generasi berikutnya— Archie Litch Kyler. Titik kelemahan Kyler, pasangannya. Kehancuran bagi Kyler. Masalah yang terjadi dengannya bisa saja di ketahui musuh. Lalu mereka melakukan ini. Membunuh ibunya, membuat seolah-olah Archie yang menjadi pelaku. Menanamkan kebencian di hatinya sehingga dia di gunakan sebagai alat.