Mas Jendral ; Jenrina ✔️

2

Jam 7 malam Jendral baru aja pulang dari kantor. Sampai dirumah dia langsung disambut sang istri yang malam ini nampak cantik dengan dress mini warna hitamnya. Jendral terpaku beberapa saat sebelum akhirnya melangkah menghampiri sang istri.

"Cantik banget istri mas. Mau kemana sayang?" Tanya Jendral. Sebenarnya dia sedikit gak rela ngeliat istrinya keluar malam dengan baju seperti ini, apalagi kalau perginya cuman sendiri. Tentu saja tidak boleh.

"Mami tadi sempet telfon, katanya ada makan makan dirumah. Sekalian ngerayain ulang tahunnya papi jeffry"

Jendral yang ngedenger itu langsung menepuk dahinya. "Astaga aku lupa, papi hari ini ultah"

"Anak macam apa kamu mas, masa lupa ulang tahun bapak sendiri" Kirana cuman menggeleng geleng kan kepalanya tidak habis fikir.

"Ya maaf yang" balas Jendral.

"Yaudah aku mandi terus siap siap dulu ya"

Kirana cuman ngangguk doang, "Dresscode nya warna hitam ya mas"

Jendral cuman jawab sambil ngacungin jempolnya sebelum akhirnya masuk kedalam kamar mandi.

Sekitar 30 menit lamanya Kirana nunggu suaminya siap siap. Untung aja Kirana udah siap dari tadi. kalau enggak, pasti bakal lebih lama lagi mereka berangkatnya.

Jendral akhirnya keluar dari kamar dengan kemeja hitam. "Sayang bagus gak baju aku?" Tanya nya sambil menunjukkan baju yang dia pakai.

"Ganteng banget mas!" Puji Kirana. Dia gak bohong, suaminya kalau pakai baju hitam aura ketampanan bakal bertambah 1000 kali lipat.

"Jelas" balas Jendral songong. Kirana yang denger balasan suaminya itu pun cuman mendengus, emang dasar cowok narsis.

"Yaudah ayo mas! udah telat banget tau" ajak Kirana. Dia habis baca grup keluarga tadi, dan katanya cuman dia sama jendral yang belum datang.

"Yuk!"

***

Sampai dirumah orang tua Jendral, mereka langsung ke taman belakang dimana pesta itu di rayakan. Mereka tidak menyangka pesta ulang tahun sang papa akan sangat ramai.

"Jangan jauh jauh dari mas, banyak orang disini" bisik Jendral. Tangannya sedari tadi tidak lepas dari pinggang Kirana. Dirinya sengaja merangkul posesif sang istri saat melihat pesta sang papa di dominasi dengan laki laki. Jendral tentunya tidak mau kecolongan dan membiarkan istrinya digoda oleh pria lain.

"I-iya mas" balas kirana sedikit terkejut dengan sifat posesif sang suami yang baru saja keluar malam ini. Semenjak turun dari mobil, Jendral tidak melepaskan rangkulannya dan Kirana tidak mau memprotes karena takut. Aura dominasi sang suami malam ini sangat kuat membuat kirana jadi ciut.

"Aduh pasutri baru akhirnya sampai juga"

Mami Rose langsung menghampiri mereka dan mulai memeluk sang menantu, kemudian gantian memeluk putranya.

"Kamu apa kabar sayang?" Tanya mami rose kepada kirana.

"Kirana baik. Mami gimana? Sehat?"

"Mami sama papi sehat. Kalian kenapa lama banget sih datangnya?!" Protes mami rose ngebuat jendral dam kirana kompak tersenyum kikuk.

"Jendral tadi-"

"Iya mami paham kok, nama nya juga pasutri baru pasti cintanya lagi membara banget kan? Malah kadang suka lupa waktu kalo lagi nganu" potong sang mami saat jendral hendak menjelaskan.