Chapter 4 : Tugas Kelompok

89 10 0
                                    

Setelah kelas gabungan berakhir dengan setiap siswa yang membentuk kelompok berjumlah dua orang dengan masing-masing seorang Magician dan Mage Swordman. Tugas yang diberikan adalah tugas yang mudah, hanya saja hal ini menjadi sulit mengingat hubungan antar jurusan yang sedikit kurang baik.

+

[Note: Magician (sebutan Murid Jurusan Sihir), Mage Swordman (sebutan Murid Jurusan Pedang Sihir), dan Tamer (sebutan Murid Jurusan Penjinak)]

+

Kim Dokja mengeluarkan tongkat sihirnya, itu adalah tongkat sihir kayu yang biasa digunakan seorang Magician.

"Jadi sekarang bagaimana?"

Kim Dokja bertanya kepada Yoo Joonghyuk yang berdiri tidak jauh darinya, saat ini mereka ada di aula latihan pribadi milik Yoo Joonghyuk. Kenapa disebut aula latihan pribadi? Karena Yoo Joonghyuk sering latihan di sana, dan tidak pernah ada siswa lain yang mengganggunya.

Mungkin lebih tepatnya mereka takut dengan sosok Yoo Joonghyuk dan memilih berlatih di aula latihan lainnya.

"Terserah padamu..."

Yoo Joonghyuk menjawab sambil mengeluarkan pedang miliknya, itu memiliki ornamen yang indah, walaupun keseluruhannya berwarna abu-abu dan hitam. Kim Dokja sedikit kagum, tapi ia menepis pemikirannya.

"Hei, kamu memilihku sebagai anggota kelompok... Setidaknya tanggung jawab sedikit sebagai ketua kelompok..."

Kim Dokja berujar sambil memegang kepalanya yang mendadak berdenyut, sepertinya ia terserang migrain mendadak karena sikap Yoo Jonghyuk.

"Baiklah, seminggu lagi akan diadakan tes antar kelompok dimana kerja sama sangat diperlukan... "

Kim Dokja menjelaskan sedikit secara singkat penjelasan Professor Yi Sunshin yang panjang lebar saat di aula. Itu adalah penjelasan yang penuh dengan kalimat tidak penting, yang penting hanya beberapa saja. Contohnya kerja sama, strategi, dan soal tes minggu depan. Lainnya? Itu tidak penting bagi Kim Dokja.

"Sepertinya kamu tahu banyak soal kerja sama,"

Yoo Joonghyuk berujar sambil mengayunkan pedangnya ke kayu yang ada di aula latihan dan itu langsung terbelah begitu saja. Kim Dokja terkejut, itu adalah sihir tebasan yang berasal dari Pedang sihir.

***

Pedang sihir sangat berbeda dengan pedang pada umumnya, itu dibuat khusus untuk menerima dan mengeluarkan sihir dari penggunanya secara maksimal. Tapi pedang ini masih sama penggunaannya dengan pedang biasa, seperti memiliki bilah yang tajam dan berat yang beragam.

***

"Itu Pedang Sihir yang hebat..."

Kim Dokja menatap takjub ke arah Pedang Sihir itu, sebagai murid beasiswa ia tidak pernah bisa membeli perlengkapan yang mahal, murah dan tahan lama sudah cukup. Lagipula menemukan tongkat sihir yang cocok dengannya tidaklah mudah.

"Baiklah lupakan, aku rasa kita perlu berlatih kerja sama tim..."

"Hah?"

"Jangan membantah, kau sendiri yang menyuruhku bukan?"

Yoo Joonghyuk mendengus kecil, itu benar beberapa saat yang lalu ia memang berbicara seperti itu kepada Kim Dokja. Jadi Yoo Joonghyuk hanya mengangguk pelan tanda bahwa setuju.

"Baiklah, kerja sama dimulai dengan mengetahui kemampuan rekan terlebih dahulu..."

Kim Dokja berujar sambil mengayunkan tongkat sihirnya, sebuah sihir berwujud kertas mulai tergerak mengikuti arahan tongkat sihir Kim Dokja.

Rivals?? [JongDok]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang