"Rian.." panggil Sky pada sang sahabat
Yang di panggil hanya diam tak menjawab, tatapan mata Rian tertuju keluar jendela, menatap keluar.
"Sky...." Rian memanggil Sky dengan suara kecil.
Mendengar dirinya di panggil Sky langsung saja mendekat kearah Rian,
"Iya?? Kamu butuh sesuatu??!" Tanya SkyRian menoleh menatap sang sahabat yang terlihat khawatir,, "Apa ini bukan mimpi??" Tanya nya sendu.
Deg!
Jantung Sky seolah lompat dari tempatnya saat mendengar pertanyaan itu,
"Tidak Rian....ini bukan mimpi..." Ujar Sky lembut, dirinya berdiri memeluk sang sahabat yang terlihat tertekan.
Rian diam tak bergerak di pelukan sang sahabat.
Cklek
Pintu ruangan terbuka, terlihat Max yang terengah-engah. Perlahan laki-laki itu berjalan mendekat, dan segera Sky lepaskan pelukan nya dari Rian.
"Rian...." Panggil Max lembut, dirinya langsung menarik tubuh lemah itu kedalam pelukannya.
Empunya yang dipeluk masih tetap diam, tak menjawab panggilan ataupun membalas pelukan Max.
Hatinya masih terguncang dengan apa yang dikatakan dokter.
Max perlahan melepaskan pelukannya, menatap mata hazel milik orang yang paling dia cintai.
"Rian..." Lagi Max memanggil Rian dengan lembut.
Tatapan Rian perlahan menatap wajah Max yang terlihat cemas.
"M-max...a-aku..." Bibir pucat itu mulai bergerak mengeluarkan suara kecil yang bergetar.
Max dapat merasakan tubuh milik Rian bergetar, "Ya..." Balas Max Dengan lembut membiarkan Rian menyelesaikan perkataannya.
Namun bibir pucat itu berhenti, dia tidak berbicara lagi dan malah menunduk meremas selimut dengan kuat.
"Rian.... Max boleh tanya gak?" Tanya Max lagi-lagi dengan suara lembut dan penuh cinta.
Max tidak mendapatkan jawaban yang didapatnya hanya anggukkan kecil yang terlihat ragu.
"Max anggap itu boleh yah.."
Tangan Max beralih ke wajah Rian, mengangkat wajah cantik itu perlahan.
"Max boleh tau siapa ayah dari bayi itu? Kamu pasti udah tau kan. Jadi tolong jawab yah.." Max sangat berusaha untuk tidak mendesak Rian, disaat keadaan nya seperti ini.
Meskipun dirinya sangat emosi dan perasaan siapa yang berani menyentuh Rian-nya, tapi Max tetap berbicara lembut pada Rian.
Sky yang berdiri di belakang memutar mata malas. Max sangat bertolak belakang jika bersama dirinya, dibandingkan ketika Max bersama Rian.
Tapi Sky akui dirinya penasaran siapa orang yang berani membuat sahabat nya hamil itu, jika dirinya tau siapa orangnya dia tidak akan tinggal diam.
Hening....
Rian masih senantiasa menunduk tanpa menjawab pertanyaan Max, seolah enggan menjawab.
Max menghela nafas, "Yasudah...tidak perlu menjawab sekarang, tapi ingat kau harus memberitahu kami siapa orangnya jika kau sudah siap. Kau mengerti?" Max mengelus pipi bersih itu dengan lembut
Sky juga ikut menghela nafas melihat Rian yang tidak menjawab.
Drrtt
DrrrttSky langsung mengambil HP nya yang berada di saku Hoodie nya. Menatap nama orang yang tertampang di panggilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LYGOPHILE (Omegaverse)
RomanceKeteduhan yang indah yang hanya di miliki oleh dirimu. Bolehkah aku disisi mu untuk selamanya agar aku bisa menjadi orang yang selalu melihat keteduhan mu. _