"Aku berjanji.. Aku akan melupakan pertunangan ini yang sudah terjalin sejak dalam kandungan."
"Te-terima kasih."
"ekspresi dingin itu, membuat aku takut."
Selamat.. akhirnya ia bisa terbebas dari pertunangan mereka yang sudah terjalin sejak masih dalam kandungan.
Toh pertunangan yang terjalin antara keduanya hanya akan membawa keburukan baginya, begitu lah yang muncul dibenak Sunoo setelah pertunangan mereka dibatalkan.
Bagaimana bisa dia merasa senang setelah pertunangannya dibatalkan? Itu karena Sunoo sudah tau bagaimana alur dikehidupannya.
Sunoo dengan tidak sengaja hidup kembali ke dalam tubuh salah satu tokoh didalam cerita novel yang ia beli dan sudah Sunoo baca sampai habis.
cerita yang latar belakangnya bukan di korea. semua bisa terwujud cukup dengan satu jentikan jari. Cerita yang tidak mungkin terjadi dan tidak memiliki nilai sastra.
Ditempat asalnya, dia adalah tokoh utama yang memimpikan kehidupan dan kisah cinta yang mewah.
"meski sangat kesal pada bagian tokoh antagonis "Sean Sweeney" menggangu tokoh utamanya, cerita ini tetap terasa mendebarkan!" seru Sunoo ditengah sepinya malam kala itu. dibalik selimutnya Sunoo dengan serunya terus melanjutkan membaca novel yang baru ia beli hasil dari rekomendasi temannya.
'aku harap, aku tidak terbangun dari mimpi ini walau hanya sebentar'
•
•
•
•
"Hei!"
Tubuh Sunoo tersentak kala seseorang dengan tiba-tiba memeluk tubuhnya yang baru terbangun dari tidurnya.
"oh tuhan, pengasuhmu bilang kalau kau sakit demam. kata pengasuhmu demammu baru saja turun, aku sangat khawatir." beo seorang wanita dengan gaun hijau yang masih setia memeluk tubuh Suno. wanita itu berperan sebagai ibu Sunoo di kehidupannya kali ini, yang biasa panggil Duchess Irene.
"apa demammu sudah benar-benar turun?" tangan Irene terulur ke dahi Sunoo guna mengecek apakah demamnya sudah turun.
"apa tadi hanya mimpiku? atau ini yang ternyata hanya mimpi?"
"a-aku tidak apa-apa. jangan khawatir.." sanggah Sunoo yang masih belum terbiasa dengan perlakuan sang ibu.
"rasa sayang disini benar benar terasa nyata, mungkinkah ini bukan mimpi?"
Sunoo terdiam beberapa saat, memikirkan apa yang baru saja terlewat di benaknya. apa benar ini nyata dan bukan hanya mimpi? Sunoo masih belum bisa menerima semua kisah kasih sayang mereka pada dirinya.
Aku belum terbiasa..
"hei, kenapa kau melamun huh? ibu benar-benar khawatir padamu."
Sunoo tersadar dari lamunannya, menatap balik sang ibu yang juga tengah menatapnya dengan tatapan penuh kekhawatiran.
"aku sudah tidak apa-apa, i-ibu jangan khawatir. demamku juga sudah turun kan?" Sunoo masih belum terbiasa memanggil sosok wanita dihadapannya dengan sebutan 'ibu' sebab sebelum Sunoo hidup kembali, Sunoo tidak pernah memanggil seseorang dengan sebutan 'ibu' terkecuali pada pedangan atau wanita tua yang sering ia jumpai di jalan dan ditempat lainnya
"ha.. setelah ini ayo kita sarapan bersama ya? ibu akan menunggumu di ruang makan."
Sunoo mengangguk pelan sebagai jawaban. Sebelum pergi dari kamar Sunoo, Irene memberikan senyumnya dan menyempatkan untuk mengusap kepala Sunoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where is the main character?
RomanceSunoo terlahir kembali sebagai tokoh antagonis di dalam sebuah novel yang sempat ia beli hasil rekomendasi dari temannya. Hidup dengan terus mencari dimana keberadaan tokoh utama yang sebenarnya agar ia dapat terbebas dari pertunangan yang sudah te...