Kambuh

15 1 0
                                    

Menelisik jiwa, hampa,

Merias rupa, lupa berkaca,

Benar saja, tak pantas disisinya,

Begitu tinggi di atas cakrawala.


Kau congkel lagi gelisah jiwa,

Yang lama terkubur dalam suaka,

Menguak rasa tak berdaya,

Terjungkal dalam bahagia semata.


Menyeret kembali dari kubangan luka,

Memaksanya pulang pada realita,

Benar, mimpi itu tidaklah nyata,

Ia akan bias layaknya, panca warna.

Suara BentalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang