11

401 40 14
                                    











Happy reading...

(*typo bertaburan, harap maklum)





★~(◡﹏◕✿)




V selalu punya cara untuk membuat Jungkook jatuh. Seperti saat ini misal, Jungkook yang masih sesenggukan di dalam pangkuan V hingga tertidur.


Rencana lamaran sementara di tunda pasalnya Luhan harus terbang ke China untuk menemani sang suami membuka cabang anak perusahaan di sana.


Semua orang tentu maklum, keluarga Kim juga tidak keberatan akan hal itu. Acara lamaran yang terbilang dadakan itu, membuat keluar Jeon belum bisa mempersiapkan. Bukan masalah sebenarnya, hanya saja, jadwal yang keluarga Kim ajukan, bertepatan dengan jadwal pembukaan cabang perusahaan Jeon yang di China, bahkan lebih dulu terencana jauh sebelum keluarga Kim berencana untuk datang.

Pada akhirnya acara itu di undur, sekalian membuat pesta kecil-kecilan dengan menghadirkan keluarga besar dari keduanya.

Namun, entah akan berlanjut atau tidaknya acara lamaran tersebut, semua tergantung pada Jungkook. Jangankan untuk bersanding dengan prianya, sekedar menatap saja dirinya tak kuasa. Terlampau sakit, untuk sekedar mengingat.

flashback on...

Malam setelah Taehyung menjemput Jungkook dari rumah sang Daddy. Jungkook minta izin untuk pulang. Tentu Taehyung keberatan awalanya, namun karena Jungkook terus memohon, akhirnya dia pun luluh.

Rencana untuk menghukum kelinci nakalnya pupus sudah. Namun tak apa, bukankah mereka setiap hari bertemu. Begitu pikir Taehyung. Taehyung tidak tega dengan Jungkook yang sedari tadi hanya diam entah memikirkan apa. Dia sekali lagi hanya bisa pasrah, mungkin memang Jungkook ingin punya waktu sendiri dulu.


Keesokan harinya Jungkook sama sekali tidak keluar rumah. Tidak juga mengurung diri di kamar. Hanya saja dirinya enggan untuk pergi atau bertemu dengan siapapun.  Seperginya kedua orang tuanya, Jungkook seolah menikmati kesunyiannya. Dulu, dia selalu mencari teman untuk sekedar menemani di rumah, atau lebih sering menginap di kediaman Kim untuk sementara waktu, bahkan sampai lupa pulang.


Namun kali ini berbeda. Dirinya lebih memilih menikmati waktu nya untuk menguras keringat di ruang gym. Hal yang sangat jarang di lakukan.


Lamaran yang keluarga Kim rencanakan ter tunda pun,  Jungkook tidak keberatan. Bukan karena tidak ingin meresmikan hubungan dengan sang kekasih. Entah lah, Jungkook juga tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.


Bahkan dia juga mengabaikan pesan dari dua orang yang katanya mencintainya, Kim Taehyung dan Vincenzo Kim. Sekali lagi, Jungkook ingin sendiri.


Hingga ketukan brutal dari arah pintu membuyarkan acara nge gymnya.


"Ck-- sialan!" gerutu Jungkook namun langkahnya membawa menuju pintu.

𝗩𝗶𝗻𝗰𝗲𝗻𝘇𝗼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang