14

333 40 7
                                    



🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶

🆃🆈🅿🅾 🅱🅴🆁🆃🅰🅱🆄🆁🅰🅽, 🅷🅰🆁🅰🅿 🅼🅰🅺🅻🆄🅼


◎[▪‿▪]◎


"Jangan bandel Kookie! Kenapa capek-capek kerja di perusahaan orang lain, kalau perusahaan sendiri di anggurin? Lebih baik bantu Appamu mengurus perusahaan. Aneh-aneh aja kamu ini!" Terdengar nada marah dari sang Eomma.


Jungkook di seberang memutar bola matanya malas. Di bilang juga apa, Eomma nya pasti ngomel.


"Ini juga, kemana saja kamu selama ini. Tiba-tiba menghilang. Bikin orang tua khawatir saja. Sudah pinter ya kamu, kabur-kaburan gini. Mana sekarang izin kerja di tempat orang lagi. Emang sudah miskin kamu. Berlagak kabur, kere juga kan akhirnya?" Luhan kesal, setengah mati tentunya. Jungkook sudah dua bulan lebih menghilang, hanya sebuah pesan yang mengatakan untuk tidak mencarinya. Nomor yang sang empu gunakan untuk mengirim pesan pun sudah tidak bisa di hubungi lagi. Orang tua mana yang tidak khawatir.


Jungkook masih belum di beri kesempatan untuk menjawab. "Lebih baik kamu pulang! Jangan sampai Sehun nyeret kamu!"


"Nggak mau__ Kookie mau di sini dulu Eomma. Tidak lama kok, Kookie janji!"


"Asal kamu tau, Eomma sudah bosan dengan mereka  yang hampir setiap hari mendatangi mansion!"


Jungkook tentu tau siapa yang di maksud Eommanya kali ini. "Eomma gak bilang Kookie di sini kan?"


"Kamu ini, memang kamu di mana sekarang. Bahkan Eomma saja tidak kamu beri tau. Gimana ceritanya Eomma kasih tau keberadaan kamu! Udah lah, lebih baik kamu pulang dan urus dua bocah gila itu, sebelum mereka benar-benar gila Kookie! Asal kamu tau, setiap datang kemari, aura mereka seperti mau bunuh orang. Kamu mau Eomma cepat tua karena jantungan!" Luhan meluapkan keluh kesahnya selama dua bulan belakangan ini.


"Eomma bilang aja ke mereka kalau Kookie baik-baik saja. Dan satu lagi, katakan pada mereka untuk tidak lagi mencari keberadaan Kookie, juga suruh mereka buat lupain Kookie, Eomma?"


"Lalu besoknya Eommamu ini tinggal nama begitu. Oh ayolah sayang__ mereka menyeramkan!"


"Tidak Ma, aku yakin mereka tidak setega itu. Katakan pada Appa buat usir mereka jika berani datang lagi!"


"Appamu sudah tidak peduli lagi dengan mereka Kook. Setelah tau apa penyebab kamu kabur seperti ini dan tidak lain adalah ulah mereka. Sehun murka. Bahkan ia juga menjauh dari segala sesuatu yang berhubungan dengan keluarga Kim!" benar adanya, Sehun hampir saja mengamuk Chanyeol beserta putra dan cucunya ketika sadar jika Jungkook kabur.

𝗩𝗶𝗻𝗰𝗲𝗻𝘇𝗼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang