Melodie : 43

4.5K 577 51
                                    

Ada tiga orang di dalam sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada tiga orang di dalam sana. Dua di antaranya sangat di kenali. Professore Nicolo, Kepala sekolah Academia Dell Verità Per La Guistizia. Pria yang bilang sangat mengenali ayahnya. Pria yang menjadi panutan sekaligus kebanggaan murid-murid akademi. Aloisia tak pernah menduga jika kepala sekolah akademinya akan menjadi pelaku atas penyiksaan di ibunya. Selain professore Nicolo, di sana juga da professore Tecla. Lagi-lagi dia. Keputusan yang tepat tidak mempercayainya. Wanita bunglon yang berwujud asli ular. Selain itu di sana ada seorang pria muda yang tak di kenalinya.

Seorang penjaga tempat itu membukakan kunci penjara. Membukakan jalan untuk tuannya masuk. Tubuh ketiganya berdiri dengan kedua tangan yang menggantung— Terikat dengan rantai. Tubuh mereka bertiga tak tertutupi sehelai benang pun. Penuh memar dan cakaran.

Archie duduk di sebuah kursi. Menjadikan kedua pahanya sebagai tempat duduk untuk Aloisia. Menunjukkan kejutan yang sudah lama dia simpan ini.

"Professore?" Aloisia menagih penjelasan pada kepala sekolahnya. Dia sama pengecutnya.

Professore Nicolo tak menjawab— Sibuk menatap ke lantai yang kotor. Penuh dengan noda darah yang sudah mengering.

Aloisia beralih menatap wanita yang dia benci. "Dan kau lagi?!"

Wanita itu juga menatap ke lantai. Tak sanggup untuk melihat ke arahnya. Merasa malu setelah tertangkap basah. "Ya, Sia."

"Wanita sialan!" Aloisia meneriaki Tecla. Firasat buruknya saat pertama kali bertemu dalam penampilan Alcet tepat sasaran. Sejak awal wanita itu mendekatinya. Untuk menghancurkan hidupnya kembali.

Archie menahan tubuh Aloisia agar tidak turun dari pangkuannya. "Calm down baby."

Kedua mata kalau Aloisia penuh dengan genangan air mata. "Apa aku pernah merugikan kalian? Apa aku pernah berbuat kesalahan saat menjadi murid kalian? Selama ini aku sudah menjadi murid yang baik. Aku berusaha keras mengumpulkan semuanya. Memberikan kalian keuntungan. Tapi, lagi-lagi kalian melakukan sesuatu yang buruk padaku. Setidak tahu diri inikah kalian?! Sebelum kalian mati. Kalian harus menuntaskan hutang kalian!" Hutang di maksud adalah penjelasan. Aloisia ingin mendengar semuanya dari mulut mereka.

"Sia, Aku dan ibu tidak saling mengenal. Alcet adalah nama orang itu. Tapi aku tidak pernah kepikiran jika namaku menyatu dalam namanya. Ya Sia, Atas perintah professore Nicolo aku turut andil dalam mengawasi mu dan ibumu. Dia!" Tecla menunjuk pria yang ada di sebelahnya. "Dia adalah orang yang kami gunakan untuk menipu mu. Kami membuat tubuhnya persis dengan pemilik mu. Memperlihatkan bagian tubuhnya saja di saat menyiksa ibu mu. Agar kau merasakan kebencian yang begitu mendalam padanya. Sehingga kau bisa menghancurkannya."

Setelah menjadikannya sebagai pertukaran untuk bermain aman. Sekarang mereka ingin menggunakannya sebagai sengaja. "Dimana Alcet yang sebenarnya?!"

"Dia sudah lama mati. Dalam kecelakaan yang sama dengan ayah mu. Ibumu dan dia hilang kontak sudah bertahun-tahun. Kesempatan yang luas bagi ku untuk berpura-pura menjadi dirinya."

Melo-die [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang