"M-as miu....." kana menatap mew dengan mata yang berkaca kaca mew yang merasa terpanggil pun menoleh kearah kana sambil menggelengkan kepalanya dengan maksud ini tidak seperti yang ada di pikiran kanaMew mencengram tangat art lalu menjauhkan art dari tubuhnya dengan cukup keras sehingga art terjatuh lalu mew berjalan ke arah kana dengan cukup susah payah
" k-ana i-ni t-idak s-eperti y-ang k-amu l-ihat k-amu p-ercaya k-an s-ama m-as " mew memegang wajah kana dengan kedua tangan nya dengan tatapan mata yang merah
" Mas kenapa celana nya basah mas ngompol ya " pertanyaan spontan dari kana yang membuat mew ingin menghilang seketika dari muka bumi ini
Mew menghela nafasnya seharusnya iya tidak berharap banyak pada pikiran kana karena istrinya ini sangat polos tapi pada saat ini mew lebih memikirkan sesuatu yang ia tahan di dalam dirinya yang rasanya akan meledak saat itu juga
Mew berjalan kearah art dan art pun menyunggingkan senyuman nya ia sudah yakin bahwa mew akan memilihnya untuk melampiaskan sesuatu itu namun saat mew berada di depan nya mew malah menarik tangan art dengan kencang lalu menariknya keluar
" Satpam kalian aman kan dia sampai urusan saya selesai " satpam yang selalu standby di dekat ruangan mew pun bergegas mengambil alih art dan mengamankan nya dengan membawa art pergi dari ruangan mew
" Pak kenapa saya di suruh pergi..... saya akan membantu bapak... aaah lepasinn " ucap art yang terus di seret olah satpam sambil memberontak mew tak ambil pusing art lalu ia masuk kembali keruangan nya sambil mengunci pintu sedangkan kana sekarang sedang duduk dengan santai di kursi kebesaran mew seakan akan tidak terjadi apa apa barusan
" kana kamu harus bantu saya dulu " mew langsung mengendong kana ala brydal stle dan masuk ke dalam ruangan pribadinya
" aah mas..." kana yang kaget refleks mengalungkan tangan nya pada leher mew
Setelah sampai di ruangan pribadinya mew pun menurunkan kana perlahan di kasur lalu mengecup bibir kana dengan terburu buru nafas yang memburu rasa panas yang menjalar di seluruh tubuhnya membuat mew frustasi sedangkan kana hanya pasrah tubuhnya pun tak bisa memberontak ia menerima perlakuan yang di berikan mew dengan senang hati
" Nghhhh....issshhh..." kana meringis saat mew berpindah menjilati lehernya
" Sayang maafkan mas kalau mas menyakitimu kali ini " setelah berucap seperti itu mew melanjutkan aksinya
Mew membuka kancing baju kana dengan tergesa gesa lalu mengecup dada kana dengan menghisap puting pink kana dan tangan satunya meremas dada kana yang lain kana yang di berikan serangan seperti itu hanya bisa mendongak kan kepalanya dan kedua tangan nya meremas rambut mew
Libido mew semakin membuncah karena kana mendesah dan meremas rambutnya setelah puas dengan dada kana ciuman mew turun keperut kana ia memberikan jilatan jilatan di perut kana lalu ia membuka celana kana
Mew memegang penis kana menghirup lalu mengecupnya dengan menatap kana sambil menyunggingkan senyumnya mew menjilat penis kana lalu memasukan nya kedapan mulutnya mew melakukan blowjob yang sangat membuat kana frustasi
" M-mas awas kana mau p-pipiss..." kana berusaha menahan kepala mew yang sedang melakukan blowjob padanya namun mew tidak mendengarkan nya malah ia makin mempercepat tempo kuluman nya
" engghhhh....aaahhhh...." Sperma kana pun keluar di mulut mew dan mew tersenyum puas
Mew pun membuka semua pakaian nya dan meludahkan sperm kana yang berada di mulutnya pada tangan nya lalu mew mengocok kejantanan nya
" sssshh...." Kana pun membuka matanya karena merasakan pantatnya perih lalu is menatap kesebelahnya dan tersenyum membayangkan hal yang terjadi tadi
Kana menatap sekitar dan menatap dirinya yang sudah memakai kemeja mew tanpa dalaman hanya kemeja kebesaran mew ternyata mew memberikan aftercare namun kana tidak menyadarinya karena kelelahan walaupun di dalam pengaruh peransang tapi mew tidak melupakan menjaga istrinya agar tetap nyaman
" Kamu lagi mirikin apa sayang " ucap mew yang menatap kana melamun dan memeluk erat tubuh kana tak lupa mengecup pipi kana
" Mas mew ga mau jelasin kejadian tadi sama kana " kana membelai rambut mew
" jadi gini ...."
FLASHBACK
" Tolong antarkan segelas kopi keruangan saya sekarang " mew menelpon OB lalu mematikan nya
Tak berselang lama art masuk kedalam ruangan mew dengan membawa segelas kopi mew hanya menatap sebentar lalu kembali fokus pada pekerjaan nya
" silahkan di minum pak kopinya " ucap art
Mew meminum kopinya dan kembali menatap art
" ngapain kamu masih disini silahkan keluar " ucap mew
" nanti bapak pasti akan membutuhkan saya jadi saya tunggu di sini saja " mew yang tidak ambil pusing ucapan art pun melanjutkan kerjaan nya namun ia mulai merasakan panas pada tubuhnya dan kejantanan nya yang mebengkak di dalam celana melihat ekspresi mew berubah art pun menyungingkan senyuman nya
" sini saya bantu pak " ucap art yang ingin membuka kancing kemeja mew namun mew menepisnya dengan kasar tangan art yang di tepis mew mengenai gelas kopi dan tumpah pada jas mew mengenai celanya art pun berismpuh dan memegang paha mew karena ingin membersihkan tumbahan kopi pada celana mew namun niat art pun tak bisa terlaksana karena mew mencengkram tangan art namun di saat yang tidak tepat kana datang dan melihat mew dan art dalam kondisi yang kurang baik
TBC
Segitu dulu ya buat hari ini😅🙏🏻🫶🏻