8

140 29 5
                                    











Setelah kejadian mew di jebak oleh art dan art pun tidak terlihat lagi di muka bumi seperti di telan bumi tidak ada jejak apapun tentang art bahkan keluarganya pun sulit untuk mencarinya





Flashback

" sayang mas antar pulang ya abis itu mas keluar sebentar ada yang harus mas selesaikan " kana yang dalam pelukan mew pun menganggukan kepalanya sambil tersenyum

Awalnya kana memang sedikit salah paham melihat posisi mew dan art tadi tapi setelah melihat ekspresi suaminya yang sangat marah pada art dan juga setelah mendengar penjelasan mew kana pun merasa lega

Setelah mengantarkan kana ke mansion mew pun bergegas ke markas nya banyak orang yang tidak tau bahwa keluarga joong juga ada usaha gelap yaitu jual beli senjata secara ilegal sebernarnya bukan ilegal juga tapi hanya saja mew tidak menyetorkan pajaknya pada pemerintah dan tidak ada yang tau keluarga joong memiliki usaha itu selain orang terdekatnya dan beberapa koleganya

Mew yang awalnya memang bergelut di usaha gelap itu akhirnya keluar dan di gantikan oleh orang kepercayaan keluarga joong karena keluarga joong tidak ingin ambil resiko untuk istri mew mendatang karena pekerjaan itu banyak sekali musuh yang mengincar nyawanya 

" Selamat datang tuan alex " semua pesuruh mew menundukan kepalanya saat mew memasuki markas

Sudah lama mew tidak datang ke markas sejak ia berhenti dari pekerjaan gelapnya itu dan di pekerjaan ini mew di kenal dengan nama alex

" dimana " ucap mew dan ajudan nya paham lalu menunjukan jalan pada mew

Ceklek

Mendengar pintu terbuka art pun menoleh kearah pintu dan tersenyum ia sudah tau bahwa mew akan datang untuk menyelamatkan dan membawanya pergi

" kau tampak bahagia art " ucap mew dan duduk di kursi yang telah di siapkan di dekat art sambil memetik sebatang rokoknya

" aku tau phi akan datang membawaku pergi dari ini " ucap art dengan percaya diri mendengar itu mew menyunggingkan senyum nya

" lepaskan ikatan nya " perintah mew pada anak buah nya mereka pun heran tapi tetap mematuhi perintah bosnya itu setelah di lepaskan art pun berlari kearah mew dan duduk di pangkuan mew dan tangan yang di kalungkan pada leher mew

Mew tetap mengisap rokoknya sampai tinggal puntung rokoknya dan mew memadamkan puntung rokoknya pada tangan art yang bertengger di lehernya

" aaaahhh...apa yang kau lakukan phi " ucap art yang telah berdiri dari pangkuan mew

" I like BDSM " ucap mew lalu berdiri mendekati art dan art memundurkan langkah nya sampai akhirnya terhalang dinding

PLAKKKK

satu tamparan yang membekas di pipi kanan art mew tersenyum puas lalu melanjutkan tamparan pada pipi kiri art sehingga sudut bibir art mengeluarkan darah

" Seharusnya kamu tidak melewati batasmu " ucap mew sambil mencekik leher art sampai wajah art benar benar merah ia tidak bisa bernafas setelah puas mencekiknya mew pun melepaskan cengraman di leher art lalu tersenyum remeh sambil menatap art

" ambilkan tongkat besbol " tak berselang lama anak buah mew pun menyerahkan tongkat itu kepada mew

" Get Naked " singkat padat dan jelas tunjuk mew pada art anak buah nya

Setelah art di telanjangkan tangan art di ikat begitupun kedua kakinya dengan posisi di atas tempat tidur kecil yang telah di sediakan

" Cuiiihhh..." mew meludahi wajah art walaupun art sudah naked sekalipun mew tidak tergoda sepersen pun berbeda jika saat bersama istrinya

" kau sangat ingin di masuki bukan ..." mew memberikan kode mata kepada anak buahnya untuk menggantikan posisinya yg tepat di depan art lalu menyerahkan tongkat besbol tadi kepada anak buahnya dan mew pun kembali duduk di tempat yang di sediakan tadi

" Tusuk dengan sekuat tenaga mu " anak buah mew sebenarnya sedikit grogi melakukan itu tapi nyawanya juga terancam disini mau tidak mau dia memasukan ujung tongkat besbol tadi kedalan lubang art ia masih sedikit memiliki belas kasihan dia tidak menghentakan nya sekuat tenanga tapi melihat tatapan bosnya ia berubah pikiran menambah kekuatan hentakan tongkat tersebut

Setelah puas bermain dan hasilnya lubang art yang sobek besar darah mengalir cukup deras dan kesaradan nya yang hampir hilang mew tetap menyuruh anak buahnya menyiksa art karena sudah muak dan jijik melihat art akhirnya mew pulang untuk menemui istrinya

Sesampainya di rumah mew mandi terlebih dahulu di kamar tamu ia tidak ingin istrinya takut melihat kondisi mew saat pulang yang penuh darah dan bau asap rokok walaupun belum lama bersama kana tetapi mew cukup tau kana alergi asap rokok maka dari itu ia sangat waspada

" saya sangat beruntung memiliki kamu kana "

Cup

Mew pun memeluk istrinya dan ikut memejamkan mata karena ia cukup lelah hari ini semoga hari esok tidak semelelahkan itu

" mas bangunnnn..." ucap kana sambil menggoyangkan tubuh mew padahal mew baru tidur 2 jam tapi kana tidak tau itu ia pikir suaminya hanya pergi sebentar lalu kembali

" 5 menit lagi sayang " mew menarik kana hingga kana terjatuh kedalam pelukan nya

PLAK

" aaawwwh " mew sedikit meringis karena lenganya di pukul oleh kana bukan karena sakit tapi hanya ia ingin di perhatikan oleh kana

" H-hah sakit banget mas " mew memegang lengan mew dengan tatapan cemas ia rasa tidak terlalu kuat saat memukul suaminya itu

" kek nya mas ga kuat mandi deh ini sakit banget " mew memasang wajah sedihnya sedangkan kana sudah berlinang air mata

" hiks yaudah ayo kana mandiin " ucapan polos kana membuat mew tersenyum senang pagi hari ini ia pun segera berdiri dan menarik kana kedalam kamar mandi

Mew membuka semua pakaian nya dan berdiri di bawah shower kana melihat mew dari ujung kepala hingga ujung kaki lalu menggelengkan kepalanya dan kemudian memandikan mew

Kana menggosok badan mew dengan sabun hingga kana sadar bahwa sesuatu sudah tegak sempurna sedari tadi tangan kana refleks menggenggam penis mew dan mengurut nya perlahan mew yang mendapat serangan seperti itu memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya untuk menahan desahannya


K....












TBC

Besok besok aku buat cerita yang mew rajin ngaji deh biar adem bacanya mwehehehehe🤭

om miu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang