Part 1

187 16 1
                                    

💚💜

Hari pertama

Tuttttt tuttttt tuttt

"Nomor yang anda tuju sedang berada di luar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi"

Kookie memaki kesal saat teleponnya tak di jawab.

🤬🤬🤬

Hari ini hari yang berat. Kookie ingin melampiaskan kemarahan dan kekesalannya pada seseorang. Dan orang yang terpikir saat ini adalah Mingyu.
Sahabat keluarga dari masa kanak-kanaknya.

Tuttttt tuttttt tuttt

"Nomor yang anda tuju sedang berada di luar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi"

"Oh Sialan!!" Makinya

🤬🤬

Kookie mencoba untuk ketiga kalinya saat telepon di angkat pada dering ke dua.

" Gyu, kau dimana?😡" Kookie berteriak kesal saat Mingyu mengangkat telepon.

" Apa kau sudah mati? Kenapa susah sekali mengangkat teleponku?" bertanya dengan nada ketus di telepon.

" Santai, Kook. Aku belum tuli😒" Mingyu menyahut tak kalah kesal dari seberang sana.

"Kau pikir kerjaanku cuma main Hp?"

" Ya udah, kau dimana? " Kata Kookie, suaranya melunak.

"Aku sedang di sekitar rumah, ada apa?"

Mingyu sebenarnya memang sengaja untuk tidak mengangkat telepon Kookie tadi, dirinya tau pasti ada sesuatu yang mengganggu temannya itu.

Sekaligus juga balas dendam 🤭🤭
Kookie juga selalu susah untuk mengangkat telpon darinya😄

Kookie bukan tipe orang yang suka menelepon, jadi kalau sudah sampai menelepon, itu artinya Kookie sedang ada masalah, atau.... Yah, dia buat masalah.

" Aku sengaja tidak mengangkat teleponmu " begitu selalu jawabnya kalau Mingyu protes, tentang Kookie yang tak mau mengangkat teleponnya.

Padahal, lihat saja sekarang, dirinya kesal kan kalau tidak diangkat teleponnya? Huff

"Temui aku di cafe Luna, kau bisa kan?"

" Hmmmm, aku sebenarnya sedang___"

" Jangan bilang kau tidak mau datang! Aku takkan mau bicara denganmu kalau sampai kau tidak bisa datang! " Kookie langsung memotong ucapan Mingyu.

" Yakkkk.... Kau pikir aku tidak punya kesibukan? Aku sedang___"

"Aku tak mau tahu. Kutunggu kau 30 menit"

Kookie memutuskan telepon. Mingyu mengumpat keras. Dan kalau saja HP yang dipegang HP tulalit, mungkin HP itu sudah dilemparkan ke dinding.

"Dasar anak tak tahu diri, tidak bisakah mendengar jawabanku dulu? Aku sedang boker" umpatnya

"Aduhhh, "

Mingyu mengernyit, perutnya mules kembali. Ya, dari tadi dirinya sedang berada di toilet karena sakit perutnya. Bayangkan saja, siang ini udah lebih dari 5 kali dia bolak-balik ke kamar mandi.

Dan dengan tak tahu dirinya, Kookie mematikan telepon tanpa mendengar jawabannya.

" Untung aku baik" kesal Mingyu sambil menahan rasa mules di perutnya.

****

Taehyung saat ini sedang memarkirkan mobilnya di parkiran kafe Luna, kafe temannya, J-Hope.

Suasana hatinya sedang buruk ditambah lagi cuaca yang sangat panas membuat keningnya berkerut tajam.

Ia ingin mendinginkan otaknya.

Berjalan memasuki kafe, Taehyung memilih untuk duduk di dekat jendela yang menghadap ke jalan Raya.

" Berikan aku satu es teh, jangan lupa tambahkan satu gelas es kosongnya" ujarnya pada pelayan.

"Baik Tuan, ada yang lain Tuan? " Tanya si pelayan.

"Oh ya, di mana j-hope?"

" Tuan j-hope ada di ruangannya, tuan. Perlukah saya untuk memanggilnya?" Ujar si pelayan

" Hmmm, tolong panggilkan dia"

Pelayan itu lalu pergi meninggalkan meja untuk membuat pesanan yang Taehyung minta.

Beberapa saat kemudian j-hope datang.

"Ada apa, Taehyung? Ada masalah lagi? " Sembari duduk di bangku di hadapan Taehyung.

" Hyung, apa yang harus kulakukan?"

"Tentang?"

" Mom ingin menjodohkan ku dengan anak temannya"

" Hmmm, lalu?"

" Lalu???" Taehyung mengernyit.

" Hyung, kau tidak mendengarkanku??"

"Aku mendengarnya, masalahnya apa?

" Kau menyebalkan Hyung!" Taehyung bersedekap.

"Aku mau dijodohkan, dan aku tidak mau. Memangnya sekarang ini zaman Siti Nurbaya? Aku bisa mencari pasanganku sendiri."

"Memangnya ada? Sampai saat ini kau masih jomblo, jadi apa salahnya mencoba untuk menerima perjodohan itu? Siapa tahu Kau kepincut dengannya 😁"

" Kau benar-benar menyebalkan Hyung 😩"

@ MyMphiV

***

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang