Part 3

75 6 0
                                    

💚💜

" Hey Kook!"

Mingyu berseru keras begitu melihat Kookie.

Kookie mengibas-ngibaskan tangannya  " Sini🤫" ucapnya pelan.


Mingyu sejenak melirik ke kanan dan ke kiri.

"Kenapa kau berbisik-bisik?🤨" Ujarnya sambil melangkah mendekat.

Kookie menunjukkan muka kesalnya. 😒😒

"Oooo., baiklah"

Mingyu segera duduk di hadapan Kookie.


"Nah, sekarang apa yang mau kau katakan?"

"Lupakan dulu urusan itu, kau lihat pria di belakangmu?" Bisik Kookie pelan.

Mingyu menoleh ke belakangnya dan hanya melihat punggung Taehyung.

"Siapa diaKau mengenalnya?" Kini Mingyu yang berbisik.

Kookie mengedikkan bahu.

"Aku tidak tahu, tapi dia tampan 🤭🤭" Kookie berbisik malu.


"😤 Jadi kau menyuruhku cepat-cepat ke sini cuman mau mengatakan itu?" Mingyu terlihat kesal.

"Kau tidak tahu aku tadi sedang___" Mingyu menghela nafas kasar.

"Kau___oh shit Kookie!!"


Mingyu berdiri dan berlari ke belakang cafe, sambil mengernyitkan keningnya.

"  Ada apa dengan dia?" Gumam Kookie, merasa tak bersalah.

Kookie mengalihkan pandangan ke depan, kembali menatap punggung Taehyung.

"Siapa dia? Apa dia teman oppa? 🤔" Gumam Kookie



Mingyu kembali setelah beberapa beberapa saat, wajahnya terlihat lelah.

" Jadi apa yang mau kau katakan Kookie? Jangan bilang kau hanya ingin mengobrol tentang orang tak dikenal ini" ujar Mingyu sambil jempolnya menunjuk ke belakang, ke arah Taehyung.


"Tidak, bukan itu 🤫, Tapi kau bisa mencari tahu tentang dia?" Tunjuk Kookie

" Kookie!!!" Kesal Mingyu



" Jangan main-main!!😤Kau tidak tahu aku sedang apa tadi? Kau menyuruhku buru-buru ke sini. Aku sedang sembelit, dan kau___" Mingyu mengurut urut keningnya.

"___kau keterlaluan Kookie"

Mingyu berdiri dan bersiap untuk pergi.


" Mingyu, tunggu. Oke, oke, aku akan cerita. Fine?" 🙏

Mingyu kembali duduk dan tangannya bersidekap di dada.

" Hmm?"



"😩 Mom mau menjodohkan aku. Jelas?"

" Hmmm"

" Aku serius, sekarang kau yang main-main 😠" kesal Kookie

"Siapa?"


" Aku nggak tahu siapa, sepertinya anak teman Mom😩"

" Nanya?"

" Mingyu!!!!!!😤😤😤



"Oke Oke, lanjutkan" Mingyu mendadah dadahkan tangannya ke depan.

"Mom memaksa 😩"

" Itu sudah pasti, mengingat kau sudah begitu lama menjomblo 😜"

" Yakkkkk!!!😡"


" Jangan marah-marah, nanti cepat tua 😜😜" ejek Mingyu

" Coba lihat fotonya, siapa tahu dia pria yang tampan."

" Foto? Aku tidak punya fotonya!" Kookie menggeleng



Mingyu menoyor kening Kookie. "Apa kau bodoh?

" Yakkk!!😡 Jangan menoyor keningku!"

" Bagaimana kalau kau melewatkan pria tampan dan kaya? "

"Bagaimana kalau dia pria tua? 😠"


Mingyu kembali menoyor kening Kookie.

" Kau benar-benar bodoh. kalau ibunya teman ibumu, berarti usia kalian tidak jauh berbeda."

" Ha???😮" Kookie ngebug

"Huff😩 kenapa aku harus punya teman bodoh sepertimu?" Hela Mingyu


Setelah ngebug beberapa saat, Kookie berdiri menghampiri Mingyu, memukul-mukul bahunya.

" Kau benar, Mingyu. Aku sayang padamu, kau temanku yang terbaik😚Kenapa aku tidak terpikirkan begitu ya? 😄😄"


" Tapi tunggu dulu...😷" Kookie mengendus-endus

" Kau baru dari kamar mandi?" Tanya Kookie

" Iya, kenapa?🤨" Mingyu bingung

" Kau bau tai 🤣🤣🤣🤣" Kookie tertawa ngakak.

" Yakkkkkk🤬🤬🤬"

@ MyMphiV

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang