yim sudah berada dikampus, yim duduk sambil memanyunkan bibirnya. Ciri khas yim jika marah atau kesal yaitu memanyunkan bibir atau menangis, hal yang sama nunew lakukan jika sedang marah kepada zee atau telat mendapatkan informasi diskon bahan makanan atau lainnya.
"Morning baby~~"tutor datang dan langsung mencium pipi tembem nan putih kekasihnya
Yim yang masih kesal hanya terdiam, tutor yang tidak mendapatkan respon dari kekasihnya merasa bingung. Pasalnya setiap kali tutor mencium pipi kekasihnya, yim akan membalas dengan senyumannya yang manis dan manja.
"Sayang..ada apa, kenapa diam saja sayang ?" Tanya tutor sambil mengelus lembut surai hitam yim
"Dasar lelaki bodoh, apa kau tidak lihat jika pacarmu itu sedang kesal hah ?!. Lihat bibirnya itu..astaga sudah seperti bebek tau" ucap win yang baru datang diikuti oleh bright dari belakang
"Benar dasar pacar tidak peka, winnie sayangku~ aku janji tidak akan seperti lelaki tidak pekaan itu. Aku akan selalu membahagiakan mu dan menjadikan mu ratu, ratu hatiku" ucap bright sangat manis
Win menatap bright dengan tatapan dingin dan kesal "dasar gila, oiii...buaya sinting. Kau kira aku menyukai orang dengan dada rata hah ..aku lebih menyukai wanita yang memiliki dada besar dan kenyal juga wajah yang sangat cantik tau" ucap win
"Jangan terlalu memilih sayang, kau tau kan aku adalah lelaki tertampan dikampus kita. Banyak lelaki dan wanita yang berebut menjadi kekasih ku" bangga bright
"DASAR..."
"DIAM..." teriak yim marah sambil memukul meja yang berada dihadapan nya dengan kuat yang membuat tutor, win, bright dan meenping yang baru saja datang terkejut
"Kalian membuat kepala ku sakit, asam lambung ku seketika naik tau" marah yim
"Kenapa sama lambung ?" Batin kelimanya bingung
"Kau.."tunjuk yim kepada tutor "cepat ke kantin, belikan aku makanan paling enak sekarang" perintah yim yang membuat kelimanya semakin bingung "Kenapa diam arrgh..cepat pergi TUTOR, AKU LAPAR" teriak yim yang kini sudah dipahami kelimanya jika bebek manja tersebut sedang lapar .
.
Namping baru saja tiba dikampus, ia turun sambil mengucapkan terima kasih kepada supir. Namping berjalan santai hingga langkahnya terhenti saat ia melihat seorang lelaki sedang berdiri tak jauh didepannya, keng. Lelaki yang ingin ping hindari saat ini, ping berbalik dan bermaksud ingin berjalan kearah jalan lain.
"Ping" panggil keng
Namping mempercepat langkahnya
"Ping.." keng berhasil meraih tangan namping, yang membuat langkah namping ikut terhenti
"Ping..namping kumohon dengarkan aku" pinta keng
Namping diam, ia tidak mau merespon apapun yang keng lakukan padanya. Hatinya sangat sakit dengan apa yang sudah ia ketahui, terlebih dari orang yang merupakan mantan pacarnya.
"Ping, dengarkan aku ping..aku tau aku salah dan aku sangat menyesal dengan apa yang sudah aku lakukan ping. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu" ucap keng memelas, ia berusaha meyakinkan namping dengan perkataannya "ping, tolong bicaralah. Kau boleh memukul ku tapi aku mohon bicaralah padaku sayang"
Namping membalikan badannya, air mata yang sudah ia tahan tiba-tiba mengalir membasahi kedua pipinya "tolong lepaskan aku phi, aku mohon lepaskan aku" isak namping
"Maafkan aku sayang..maafkan ak.."
Belum sempat keng melanjutkan ucapannya, tiba-tiba tubuhnya ditarik oleh seseorang dengan kuat dari belakang. Keng terjatuh cukup jauh kelantai dan ia meringis kesakitan "Akhh"
Orang yang sebelumnya menarik keng dengan cepat berlari kearah namping dan memeluknya, namping menangis dalam pelukan wanita tersebut
"Sudah ku peringatkan untuk menjauhi adikku. Apa belum cukup peringatan yang aku berikan padamu kemarin hah ?" Ucap lin dengan tatapan tajam dan marah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Linlin ai korn , 22 tahun Mahasiswi tingkat akhir jurusan arsitek, jurusan yang sama dengan namping. Lin adalah anak tunggal dari sepupu ayah namping, lin merupakan kakak sekaligus contoh bagi anak-anak keluarga panich. Sifatnya sangat bertolak belakang dari gendernya, ia lebih suka berkelahi, balapan liar dan semua hal yang ekstrem. Lin selalu melindungi adik-adiknya, dan jika ada yang membuat adik-adiknya menangis maka orang tersebut harus bersiap-siap menghadapi kemarahan lin.
