💚💜
Taehyung mengatur nafas agar ia tenang. Kookie sengaja melakukan ini. Dia berusaha keras memancing emosi Taehyung demi membuktikan segalanya masih tetap seperti sedia kala Meski waktu telah berlalu.
Bagaimana bisa perempuan ini bisa mempengaruhinya sedemikian dalam?
Ia bukan budak gairah.
💚💜
Hal itulah yang dibenci Taehyung dari ayahnya, ketika pria itu begitu mudah mengkhianati perempuan yang telah dinikahinya selama lebih dari 30 tahun Dengan meniduri perempuan murahan.
Taehyung cukup bangga dengan kemampuannya mengendalikan diri. Ia memiliki hasrat layaknya lelaki normal lain, namun ia selalu cermat memilih pasangannya.
Taehyung hanya bercinta dengan perempuan berkelas yang anggun. Perempuan-perempuan penurut yang tidak keras kepala, yang tidak akan menariknya ke pusaran gairah yang tak terkendali.
Taehyung tak pernah kehilangan akal sehat.
💚💜
Namun Kookie memiliki sesuatu yang melekat erat di relung kalbu Taehyung dan tak bisa ia kendalikan.
Taehyung ingin menyatukan tubuh mereka sepenuhnya, ingin bercinta dengan liar, ingin menguasai dan membuat Kookie tunduk kepadanya dengan cara apapun. Tubuhnya terasa nyeri dan terbakar akibat hasrat itu.
Kookie adalah buah terlarang baginya dan Taehyung begitu bangga karena selama ini ia mampu menahan diri.
Taehyung yakin hal ini yang mendorong ayahnya menyusun rencana itu. Ayahnya tahu Kookie selalu memikatnya.
Bagi ayahnya, mengumpankan Kookie padanya adalah hukuman terburuk bagi Taehyung, menyuguhkan Kookie tepat di depan mata Taehyung, siang dan malam.
Mengapa? Sebesar itukah kebencian ayahnya padanya?
💚💜
Taehyung berbalik menatap Kookie. Kookie sudah kembali duduk, kakinya yang terbalut celana jeans kini dinaikkan di meja, tangannya terlipat di dada hingga mendorong payudara indahnya ke atas.
Penampilannya persis seperti murid nakal yang dipanggil ke ruangan kepala sekolah. Kookie pemberontak yang keras kepala. Dia tak memahami makna kata menghormati. Dia bisa memasang raut wajah masam, lalu seketika berubah ceria. Dan dia juga bisa menjadi ancaman sensual dan dalam beberapa detik berubah menjadi bocah tanpa dosa.
Taehyung belum tahu bagaimana ia akan menjalani sandiwara ini. Tapi ia pasti bisa mengatasinya, Meski Harus meniduri Kookie untuk mengeluarkan perempuan itu dari pikirannya.
Darah Taehyung berdesir saat memikirkan hal itu.
💚💜
"Kau menginap di mana," tanya Taehyung
"Belum tahu" jawab Kookie
"Aku terbang kemari tanpa banyak pertimbangan"
"Mana barang bawaanmu?"
"Aku tidak membawa apapun" jawab Kookie lagi
"Mungkin lebih baik kalau aku menyerahkan urusan pemilihan pakaian padamu. Barang-barang yang biasa kupakai tentu tidak akan cocok dengan situasi sekarang ini"
💚💜
Taehyung menatap Kookie seolah-olah tak mempercayai pendengarannya.
"Kau datang tanpa membawa apa-apa selain pakaian yang kau pakai?"
Kookie menatap Taehyung penuh pembelaan diri.
"Kalau kau ingin aku memainkan peranku, aku harus memakai pakaian yang pantas. Dan tentu saja kau yang akan membayarnya, bukan aku"
