🌺10

461 59 13
                                    

Saran, baca Story "Red Rose" terlebih dahulu.
Jangan lupa vote, ya.
Spam komen juga

"Dokter, saya dengar jika besok komunitas amal rumah sakit kita akan melakukan amal di salah satu rumah sakit di Busan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dokter, saya dengar jika besok komunitas amal rumah sakit kita akan melakukan amal di salah satu rumah sakit di Busan."

"Iya," Sena mengangguk sebagai jawaban.

"Saya ingin ikut tapi saya bukan anggotanya."

Sena mengalihkan tatapannya dari laporan pasien ke arah Im Seol yang duduk di belakangnya. "Kau bisa mendaftar sebagai relawan," ucapnya.

"Benarkah?" Im Seol sangat antusias namun pundak gadis itu kembali melorot jatuh. "Tapi, minggu ini jadwal operasi Dokter Park penuh dan saya termasuk pendampingnya."

Sena tersenyum. "Lain waktu saja, operasi pasien jauh lebih penting dari acara amal itu. Ya, walaupun acara amal itu juga penting," ucap Sena membuat perawat Im terkekeh.

"Dokter, sebenarnya ada yang ingin saya tanyakan."

Sena mengangkat kedua alianya, ia memutar kursinya menjadi berhadapan dengan Im Seol. "Apa? Kau membuatku takut, Seol-a," ujarnya menatap penuh curiga pada Im Seol.

Gadis itu tertawa, "Aniyo. Pertanyaan saya tidak menakutkan. Pria yang waktu itu siapa?" tanya Im Seol membuat Sena menyatukan alisnya.

"Nugu?"

"Laki-laki yang mencari Dokter, juga Dokter memakinya saat di IGD."

Sena akhirnya mengerti bahwa yang Im Seol tanyakan adalah Jaemin. Gadis Jung itu menghela napas, Sena kemudian tersenyum mendapatkan jawaban yang lucu.

"Kau ingat kelinci peliharaanku yang kuceritakan?" tanya Sena dan perawat Im mengangguk sebagai jawaban. "Dia semacam itu," lanjut Sena.

"Ne?" Bingung Im Seol. "Dokter, saya serius!" kesal gadis itu membuat Sena tertawa. Wajah bingung Im Seol sangat menggemaskan, apalagi mata bulatnya yang terbuka lebar.

"Dia hanya pasien biasa," ucap Sena.

Ketukan pada meja resepsionis membuat Sena mendongak. "Jung Sena, kau di undang Direkur ke ruangannya," ucap salah seorang rekan residen Sena yang bertugas di benah umum.

"Untuk apa Direktur mengundangku ke ruangannya?"

"Mungkin membicarakan mengenai acara amal besok," jawab laki-laki itu.

"Gomawo," jawab Sena.

"Tapi, ketuanya adalah Dokter Kim, kenapa dia membahasnya bersamaku?" monolog Sena. Akhirnya Sena berdiri kemudian pergi menuju ruang direktur setelah sebelumnya berpamitan pada Im Seol yang sedang merajuk.

🌺🌺🌺

Sena memperbaiki sneli Dokternya terlebih dahulu kemudian barulah gadis itu mengetuk pintu di hadapannya. Setelah mendapat sahutan dari dalam, Sena mendorong pintu tersebut kemudian masuk.

Stay With Me: Side Story Of "Red Rose"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang