04. TAMAN KANAK - KANAK

2 0 0
                                        

Pagi, 09.00.
Keesokan harinya setelah kejadian tersebut. Arsen, Bianca, dan Cherissa di suruh berkumpul di depan pintu rumah. Mereka ber tiga berbaris karena sudah di tunggu oleh Yessie dan Edwin dengan wajahnya yang marah.

'Apa yang terjadi?'
Cherissa berbicara di dalam hatinya. Hal tersebut membuat mereka ber - tiga tegang karena pertama kalinya melihat kedua orangtua nya terlihat sangat marah saat itu.

Setelah berbaris, Yessie segera bertanya pada anak - anaknya satu per satu.

"Arsen, mau ikut siapa?!"

Arsen kebingungan dan langsung menjawab.

"Mama."

Yessie kembali bertanya pada anaknya yang ke - 2.

"Bianca, mau ikut siapa?!"

Bianca segera menjawab "Mama."

Dan kembali, Yessie bertanya untuk terakhir kalinya pada Cherissa. Anak terakhirnya.

"Rissa, mau ikut siapa?!!"

Rissa menjawab "Mama."

Meski Cherissa selalu manja pada papa nya, namun ia paling sayang pada mama nya.
Segera Yessie berbicara pada Edwin dengan suaranya yang lantang sambil menahan rasa sesak di dadanya.

"DENGARKAN?!, SEMUA IKUT DENGAN SAYA!" Yessie berteriak.

Dengan wajah yang masih penuh amarah, segera Yessie menyuruh semua anak - anaknya untuk bersiap keluar dari rumah. Ternyata pagi itu, Edwin bertanya pada Yessie dan terus memukul Yessie lagi. Yessie yang saat itu ingin memperbaiki dirinya dan mencoba untuk menjadi istri yang baik kembali justru shock dengan pukulan - pukulan dari Edwin.

Setelah semua telah berkemas, mereka segera pergi dari rumah itu.

"Ma, kita mau kemana?" Tanya anak paling terakhir pada mama nya.

"Pergi jauh, nak" Jawab mama nya.

"Papa gak ikut?" Tanya kembali Cherissa dengan wajah polosnya.

"Nggak. Udah yuk buruan." Jawab Yessie yang sudah tak kuat menjawab pertanyaan - pertanyaan anak - anaknya.

                       **** Siang hari *****

Kini sudah siang hari, dan Yessie akhirnya mendapatkan sebuah rumah sewaan untuk dirinya dan anak - anaknya tidur di sana.
Yessie langsung membayar rumah sewaan itu untuk sebulan full dengan uang hasil ia bekerja.

"Arsen, Bianca, Cherissa. Ayo bantu mama bersihkan rumah ini." Ucap Yessie pada semua anaknya.

Mereka pun membersihkan rumah tersebut. Dengan menyapu, dan mengepel kan nya.
Ketika sedang mengepel, Bianca bertanya:

"Ada apa tadi pagi, ma?" Tanya nya dengan penasaran.

"Gak ada. Sudah diam." Jawab Yessie dengan ketus karena tak mau mengingat hal itu lagi.

Mereka pun hanya membersihkan rumah sewaan itu dengan saling diam - diam'an.

                   **** Malam telah tiba ****
Mereka akhirnya makan dengan seadanya, dan tidur hanya dengan beralas kan kasur yang murah dan tipis. Sedangkan Yessie mengalah pada anak - anaknya, ia tidur hanya beralas kan karpet yang murah.

Cherissa yang lidah nya sudah terbiasa memakan makanan mahal hingga makanan kesukaan nya adalah ayam, kebingungan dengan makan malam hari itu.

"Ma, kok gak ada ayam?" tanya nya.

"Mulai sekarang kita hemat ya.." Jawab Yessie dengan senyum dan wajahnya yang terlihat lelah.

"Iya." Jawab Arsen.

My FarewellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang