03. AWAL MULA

12 2 0
                                        

~ Februari, 2013.
Di siang hari yang sangat terik, Terdapat Cherissa kecil yang sedang berlari - lari bermain di luar rumah bersama teman - teman nya dan di dampingi oleh pembantu nya yang biasa di panggil 'mbak' meski ia memiliki nama. Ruby adalah nama pembantu Cherissa.

Saat itu, Cherissa sedang bermain sambil di suapi makan oleh pembantu nya.
Alasan Cherissa memiliki pembantu yang selalu mengawasi nya selama 5 hari dalam 1 minggu adalah karena orang tua Cherissa bekerja masing - masing, Arsen selalu bermain ke tempat jauh bersama teman - teman nya dan Bianca masih sekolah. Jadi tidak ada yang bisa menjaga Cherissa yang masih berusia 4 tahun.

"Mbak, aku haus." Ucap Cherissa yang merasa haus setelah berlari - larian. Segera Ruby pulang ke rumah untuk mengambilkan Cherissa minum. Setelah minum, Cherissa merasa kenyang dan meminta untuk menyudahi makan nya.

"Mbak, sudah. Aku kenyang." Pinta Cherissa yang sudah kekenyangan dan ingin melanjutkan main nya tanpa berhenti - henti. Ruby pun mengiyakan nya dan kembali ke rumah sebentar untuk mencuci piring dan gelas yang telah di pakai. Setelah itu lanjut keluar rumah untuk mengawasi Cherissa bermain.

Sudah sore dan saatnya Cherissa pulang, Ruby pun segera mengajak Cherissa untuk pulang. Cherissa adalah anak yang penurut, ia segera berpamitan pada teman - teman nya dan pulang kerumah bersama Ruby. Ruby pun segera memandikan Cherissa dan memakaikan nya pakaian. Tak lama, orang tua Cherissa pun kembali dari bekerja nya dan segera di sambut oleh Cherissa.

"MAMAAAA!!!"
Teriak Cherissa yang bahagia seraya membuka kan pagar untuk mama nya yang baru saja pulang dari kantor. Setelah Yessie memarkirkan motornya, ia segera memeluk dan mencium Cherissa seperti biasanya. Sepertinya saat itu ia sangat rindu pada Cherissa. Ruby pun berpamitan pulang pada Yessie karena telah menyelesaikan tugasnya, dan di perbolehkan olehnya.

Jam 18.00
Adalah jam pulang kerja Edwin.
Terdengar suara motor yang biasa di kendarai Edwin dari jauh, Cherissa yang sadar suara itu segera berlari keluar rumah dan membuka kan pagar untuk papa nya.

"PAPAAAAAA!!!"
Teriak Cherissa yang senang papa nya pulang dari bekerja dan membelikan lauk untuk makan malam. Edwin pun segera memarkirkan motornya dan memeluk serta mencium pipi Cherissa seperti biasa. Setelah itu, ia melepaskan sepatu tentara nya yang sangat berat dan masuk kerumah. Ia langsung mencium kening istrinya yang tersenyum menyambutnya di dalam rumah.

Edwin memberi lauk yang telah ia beri pada Yessie. Segera Yessie persiapkan semuanya dan memanggil anak - anak yang sudah pulang dari sekolah dan main nya.

"Arsen!!, Bianca! ayo makan."
Ucap Yessie berteriak pada kakak - kakak Cherissa. Sedangkan Cherissa sudah berada di pangkuan papa nya yang siap mengambil lauk untuk makan malam bersama. Cherissa adalah anak yang manja, terutama pada papa nya. Dia seperti permen karet jika ada papa nya, sampai - sampai semua orang sudah tidak terkejut jika Cherissa meminta ini - itu pada papa nya dan langsung di belikan.

Makan malam bersama keluarga.
Di lakukan dengan lancar tanpa pertikaian. Sampai jam menunjukkan pukul 19.00, yang dimana artinya sudah saatnya selesai makan malam. Cherissa turun dari pangkuan papa nya dan kembali bermain dengan mainan nya, ia pun mengajak Bianca bermain bersama namun Bianca menolaknya mentah - mentah dan kembali ke kamarnya.

Cherissa pun bermain sendiri dengan mainan nya hingga larut malam. Yessie yang sudah membereskan bekas makanan dan piring hingga gelas kotor segera memanggil Cherissa untuk tidur.

"Rissa, ayo tidur. Sudah malam."
Ucap Yessie yang berdiri di depan Cherissa. Cherissa pun berdiri dan membereskan mainan nya lalu berjalan ke arah kamar bersama Yessie.  Tentu nya seperti biasa, Cherissa tertidur di atas perut papa nya. Yessie pun tertidur sambil memeluk Edwin.

My FarewellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang