11-

573 32 0
                                    

Dirumah Shani

"Maa,Shani habis berantem!" Ucap Gracia

"Lah gre?bukannya lu panggilnya bunda ya?" Ucap Chika

"Shani berantem?Sama siapa?" Tanya Elina

"Lah?kok yang Dateng mama nya Shani gre?gw kira bunda lu main kerumah Shani" Ucap Ashel

"Gracia sama Shani kan dijodohkan" Ucap Elina

"Oh iyaa!" Ucap Erine

"Ma,boleh ga kalau Shani gausah masuk buat prom night?dia kasihan..Gre aja yang masuk..gapapa Gre sendiri aja.." Ucap Gracia

"Yaelah gre..gapapa,Shani udh terbiasa berantem,paling besok sembuh,ga kerasa luka nya,cuma ada bekas doang" Ucap Elina

"Yaudah deh ma..kalo Shani bisa" Ucap Gracia

"Shani harus istirahat dulu ya Gree.." Ucap Elina

"Ayo angkat Shani ke kamar!" Ucap Ara

"Ayoo!" Jawab mereka

Mereka pun membawa Shani ke kamar bersama sama

"Berat juga lu Shan" Ucap Adel

"Hmm..Gee.." Ucap Shani

"Gee?kamu dimana..?" Ucap Shani yang masih menutup mata

"Aku disini Cii..aku ga kemana mana kokk.." Ucap Gracia

Shani pun perlahan membuka matanya

Shani tiba tiba menatap tajam ke arah jendela,tiba tiba

Terlihat wajah pria yang tadi melawan Shani

"Cii.." Ucap Gracia

"Diem aja ge..biar gw sama circle gw yg maju.." Ucap Shani

"Gas aja lah" Ucap Ara

Mereka pun pergi keluar rumah dan mengecek tempat tadi

Di tempat dimana ada pria itu

"WOI!KELUAR LU KALAU BERANI!" Ucap Adel

Shani terdiam saat melihat jendela yang sudah pecah

"Guys,lihat jendela.." Ucap Shani sambil menunjuk ke jendela yang pecah itu

Shani langsung berlari kesitu dan memeriksa kamar nya

Benar saja..terlihat pria itu didalam kamar Shani

"NGENTOD!!!" Teriak Shani

Shani pun melompat ke jendela untuk memasuki kamar

"APA APAAN LU?" Ucap Shani

"Papa Shan..." Ucap nya

"Papa kenapa do.." Tanya Shani

"Papa dirumah sakit" Jawab nya

Deg

Shani terdiam menahan tangisan nya

"Tapi ga gini juga do.." Ucap shani

"Anterin gw ke situ do.." Ucap Shani

"Kita ikut.." Ucap Gracia

"Yaudah,gw sama Shani depan ya.." Ucap nya

Mereka pun keluar dari rumah dan pergi ke rumah sakit

Dirumah sakit

Shani langsung berlari ke kamar 231

"PAPAHH!!hiks..PAPAH!BUKAIN PINTU NYA PAH!" Ucap Shani sambil menggedor gedor pintu itu

"Kak..!jangan begitu!" Ucap Aldo sambil menahan Shani

"Kalau boleh tau kalian ada hubungan ap?" Tanya Ara

"Gw sebenarnya adek angkat dia" Jawab Aldo

"Panggil gw,Aldo" Ucap nya

"Shan..Tenang,papa pasti gapapa kok.." Ucap Gracia menenangkan Shani

"Kamu ke taman aja ge,sama yang lain,biar aku yang nunggu papa" Ucap Shani

"Yaudah ci..bye" Ucap Gracia lalu pergi meninggalkan Shani bersama yang lain

Tersisa Shani dan Aldo disitu

"Apakah anda Shani?" Tanya suster yang keluar dari kamar Devan

"Iya.." Jawab Shani

"Ayah anda.." Ucap suster

"KENAPA SUS..?AYAH GAPAPA KAN?" Ucap Shani

"Ayah mu sepertinya terkena tusukan di bagian perut..seperti nya seminggu atau 2 Minggu lagi dia baru bisa sadar" Jawab suster

"Pa.." Ucap Shani pelan

"Shan..papa gimana Shan?" Tanya Aldo

"Papa ditusuk di bagian perut.." Jawab Shani

"Gw tau pelakunya kak.." Ucap Aldo yang membuat Shani menatap ke Aldo

"Siapa do..kasih tau ke gw.." Ucap Shani sambil memegang kedua pundak Aldo

"Pelaku nya.. Zaka kak.." Jawab Shani

Deg

Zaka adalah sahabat dari Aldo,Shani terkejut saat mendengar ucapan Aldo

"Ka..kenapa Zaka..?" Ucap Shani

"Zaka punya sahabat baru kak.." Ucap Aldo

"Ceritain ke gw do..bagaimana ini bisa terjadi?" Tanya Shani

"Jadi,2 hari lalu.."

Flashback

"Za!Nanti pulang mabar kuyy" Ajak Aldo

"Ga..Gw udh bosen sama lu..Gw udh ketemu sahabat yang lebih menarik daripada lu.. " Ucap Zaka

Deg

Aldo yang mendengar itu pun menahan tangis nya

"Za..?kenapa za..gw kurang apa..?" Tanya Aldo

"Lu kurang asik..Mending Brian daripada lu" Jawab Zaka

"Za.." Ucap Aldo

"Gw gamau hilang orang tersayang gw untuk ke tiga kali nya Za..Plis,jangan tinggalkan aku.." Mohon Aldo

"Gw bilang ga ya ga anj!" Ucap Zaka

"Za..gw sayang sama lu zaa.." Ucap Aldo

"Tapi gw udh terlanjur membenci lu" Ucap Zaka

Air mata Aldo mulai menetes

"Cih?gitu doang nangis? cengeng,gw gasuka orang yang cengeng" Ucap Zaka

"Mendengar perkataan lu ga semudah yang lu kira Za..Sakit hati gw Za..Baik baik ya sama sahabat baru lu?" Ucap Aldo tersenyum sambil menangis

"Cot" Ucap Zaka

"Izinkan gw mengungkapkan rasa sayang ke lu Za.." Ucap Aldo

"Cepet.." Ucap Zaka

"Za..Gw sayanggg banget sama lu,gw lebih sayang sama lu daripada diri sendiri..Tapi,apa yang terjadi?Wkwk,Do..do.. Sadar deh do..Dia udh benci sama lu..Tapi gw bakalan tetap sayang sama lu selama nya,Za..Sahabat baru lu,Brian ya?Lu belum tau sifat asli Brian..Dia itu ga setia Za..Tapi lu gamau dengar perkataan gw..Buat apa?Makasih buat segala kenang kenangan dari TK sampai sekarang Za..Itu ga cepet,itu lama.. Banget!Walaupun gw sayangg banget sama lu,gw gabisa ngatur lu,jadi..Semoga kamu senang sama sahabat baru mu ya..?I Will always love u..Za.." Ucap Aldo panjang lebar lalu berlari meninggalkan Zaka

Zaka yang mendengar itu tidak ada rasa kasihan sama sekali,tetapi dendam.Karena Aldo mengatakan bahwa Brian bukanlah anak baik..Jadi,dia merencanakan sesuatu..Yaitu,melampiaskan emosi nya pada Papa Aldo..

Tak sampai mati,hanya ditusuk sekali saja

Flashback off

"Anj lu Za..Gw kira lu bisa menjaga adek gw dengan baik..Tetapi,apa yang terjadi?" Ucap Shani meneteskan air mata karena cerita itu






























Tbc

Perjodohan (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang