22-

628 41 2
                                    

Di RS

"Ruang kamu tadi mana Shann?" Tanya Gracia

"Hah?" Ucap Shani

"Ruang kamu dimana Shan?" Tanya Gracia

"Ihh,bomat,aku ngambek!" Ucap Shani dan pergi ke ruang nya

"Hah?" Ucap Gracia bingung

Ia pun menemukan 1 perawat yang sedang berjalan

"Ehh,anuu..Ruangan Shani Indira dimana yaa?" Tanya Gracia

"Ruang nomor 189,kebetulan saya juga mau kesitu" Ucap nya

"Bareng aja yookk!" Ajak Gracia

"Ayo" Jawab perawat itu

Mereka pun pergi ke ruang Shani bersama

"Shann!!" Panggil Gracia saat memasuki ruang Shani sambil berlari

"..."

"Shan??" Panggil Gracia

"Oooo!!aku tauu" Ucap Gracia

"..."

"Maafin Gege ya ciii" Ucap Gracia sambil memasang wajah imut

Tanpa sadar Shani tersenyum

"Gitu dongg,senyumm!" Ucap Gracia

Shani yang mengetahui bahwa ia tersenyum langsung menutup wajahnya

"Ciii,Jangan ditutupin lahh" Ucap Gracia sambil memegang tangan Shani yang satunya

"Iya iya gee" Ucap Shani dan melepas tangan yang menutupi wajahnya

"Yeyy!!" Ucap Gracia dan memeluk Shani

"Tau aja cara buat aku saltingg" Ucap Shani sambil mencubit pipi Gracia

"Hehe,Gracia gitulohh" Ucap Gracia

"Hahah" Kekeh Shani

"Aku senang melihat senyuman mu dalam keadaan apapun Cii..senyuman indah yang dapat membuatku makin semangat menjalani hidup,senyuman termanis yang pernah ku lihat setelah ibu ku..Im happy that i have you" Batin Gracia

"Cii..jangan pernah tinggalin aku ya..?tunggu sampai Tuhan panggil aja...Jangan coba coba.." Ucap Gracia tiba tiba sambil menunduk kecil

"Gee..kenapa ngomong begitu..?I Will not leave u,until fate calls me to go with God..Bcs,you are a special person to me..So many of my friend that i leave..But you??never,darling..why do you said that,hun?is everything okay?" Tanya Shani

"Aku takut kamu pergi.." Ucap Gracia

Shani menepuk nepuk bagian kosong di kasurnya,agar Gracia duduk disitu,setelah Gracia duduk Shani langsung memeluk erat tubuh Gracia

"I Will not ge.." Ucap Shani

"Thank you Cii.." Ucap Gracia

"Bucin mulu dua butem ini" Ucap Elina yang masuk bersama Devan,Evlon,dan Lena

"Lah,kok ada Klian?" Ucap Gracia

"Kita dapet kabar dari temen Shani,jadii,ya kita jenguk..trus tadi sebenernya kita ngikutin kamu dari belakang tau Gre" Ucap Lena sambil tersenyum nyengir

"Menggangu suasana aja kalian" Ucap Shani

"Heheh" Kekeh Devan

"GW NGANTUK BANGSATT,AAAA..TAPI GAMAU TIDURR,GIMANA NYINKK!!" Teriak Shani

"Cii..emang ada yang bolehin ngomong kasar?berapa kali harus dibilang?" Tegur Gracia

"Alamak,mati gw..Ga sengaja anjjj" Batin Shani

"Sekarang aku yang ngambek!" Ucap Gracia

"Aa jangann" Rengek Shani

"Kamu kalau ngantuk tidur aja!gausah teriak teriak!tau ah..!" Ucap Gracia

Saat Gracia ingin keluar,kaki nya kepentok oleh pintu

"Ah!" Ucap nya

Shani dengan cepat memegang celananya bagian tengah,entah kenapa??

"Kenapa Shan?Joni berdiri lagi ya?HAHAHAHAH" Ledek Evlon

"Ihh,ayah apaansih" Ucap Shani malu

"Tapi bener kan Shan??" Ucap Evlon

"Iya sih" Ucap Shani,pelan..Sangat pelan

"Haah??apaaa??" Ucap Devan

"IYAA!" Teriak Shani keceplosan

"Eh!?" Ucap Shani

"Wkwk,sikat aj Shann!!" Ucap Elina

"Gee..boleh yaa?" Ucap Shani

"Ga" Ucap Gracia lalu pergi meninggalkan mereka

"AAAAAAA" Teriak Shani





































Tbc

Perjodohan (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang