Boboiboy Movie 2 メ Reader || Revealed ✔

Boboiboy Movie 2 メ Reader

Happy reading 🍂

◇◇◇

'Retak'kan si bencana.'

◇◇◇

Plenet Gur'latan:

Kapal angkasa mendarat diatas tanah Plenet Gur'latan. (Name), Kaizo dan Fang dibuat terkejut dengan penampakan didepan mereka dimana banyak mayad pasukan elite laskar guruhan bahkan diantara mereka ada Kul'dar yang terbaring dengan Kira'na menangis diatas jasad sang ayah.

"Hah! Ape dah jadi?" tanya Kaizo memandang kaget sekeliling. "Tak! Tak mungkin!!" Fang ikut terkejut dengan mulut menganga.

"Kira'na!!" (Name) berlari kearah gadis bersurai merah yang meratapi jasad ayahnya. Kira'na menoleh dengan air mata yang terus mengalir. "(Name) ..... ayahanda ....... ayahanda ..... " Rancunya menangis histeris.

(Name) berlutut dihadapan jasad Kul'dar dengan ekspresi tidak percaya. Ia tidak menangis seperti Kira'na namun dadanya sesak seperti diremas kuat.

Sesak.... dia ingin menangis tapi tidak ada air mata yang keluar....

'Ayah Kul'dar.....'

Sepintas ingatan semasa kecil saat dirinya berlatih ditanah Gur'latan.

"Hai! Nama aku Kira'na. Siapa nama kau?"

"(Name)."

"Uy dinginnyee satu ras dengan Kaizo."

Dulu (Name) tidaklah seperti sekarang. Saat dirinya kehilangan ingatan dia adalah gadis pendiam yang hanya bicara jika perlu selebihnya ia akan menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi.

Kul'dar. Nama orang yang akan selalu ia ingat. Pria yang mengajari berbagai hal padanya serta menunjukkan apa arti sebuah senyuman.

"(Name)?"

"....?"

"Cubalah senyum sikit."

"Tak."

"Kenape pulak?"

"Malas lagipun buat ape."

"Ish kau ni. Mungkin bagi kau tak ada artinye tapi untuk orang lain senyum tu bisa jadi sebuah penghargaan untuk diorang."

"Kenape pulak?"

"Sebab dengan tersenyum orang lain akan bahagia dan merasa usaha mereka dihargai."

".........."
"Tapi pakcik tak pernah pun."

"Pernah lah kau saja yang tak pernah nampak!"

"Iyekeh?"

"Iyelah. Nah sekarang cepat senyum pakcik nak tengok."

"........"

"Haih kau ni. Pakcik nak tengok muke kau cocok tak untuk senyum."

Beberapa detik kemudian (Name) menarik sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman biasa namun berkesan.

"Hah! Macam tu lah baru cantik. Dan kau tau tak ape kelebihan dari sebuah senyuman?"

"Ape?"

"Kalau kau ade masalah tetapi kau tak nak cerita kau tinggal senyum je pasti orang tu paham."