Pagi harinya mereka berangkat sekolah seperti biasa. Alana berjalan dikoridor bersamaan dengan Aska, akhir-akhir ini mereka selalu terang-terangan menunjukan kedekatannya, itu pun mengundang pertanyaan hampir seluruh siswa SMA Cendrawasih, Bagaimana tidak! Aska yang dikenal jarang sekali berinteraksi dengan wanita, kini tiba-tiba Ia dekat dengan Alana
Alana tengah membenarkan rambutnya, berdiri didepan wastafel dan melihat pantulan dirinya dicermin.
Setelah selesai dengan urusan rambutnya, Alana pun mencuci tangannya, dua orang siswi lainnya masuk dan berdiri disampingnya, Ia melirik dari ujung matanya melihat siapa yang datang. Ternyata itu Amanda, dengan seorang temannya bermana Viola. Mereka adalah Kakak kelasnya
Tanpa aba-aba Amanda menarik rambut Alana dan membenturkan kepalanya ke wastafel.
"Dasar cewe gatel!" Amanda berujar sembari terus menarik-narik rambut Alana
Kejadiannya begitu cepat, Alana tidak bisa mencerna semua ini, yang ia rasakan hanya nyeri dibagian kepala dan keningnya
"K-kak lepasin, sakit!" Alana memohon, seraya memgang pergelangan tangan Amanda, berupaya melepaskan cengkraman tangan dirambutnya
Sakit. Rasanya sakit! Alana memegangi kepalanya-nya, kini beberapa anak rambutnya rontok, begitu kuat Amanda menjambak rambutnya hingga terasa semua rambutnya akan lepas dari kepalanya. Belum lagi kening-nya yang nyeri, terbentur wastafel
"Murid baru, so-soan deketin Aska! Dia itu punya gue! ngerti gak lo?" ujarnya
"Halah, biasa Ma, caper!" ujar viola manas-manasi Amanda
"Dasar cewe gak tau malu!" Amanda pun membenturkan kepala Alana untuk yang kedua kali
"Aws, sakit kak. Aku gak ada apa-apa sama A-aska" ujar Alana. Ia memegangi keningnya yang sakit.
"Ini peringatan buat lo! kalo gue liat lo berduaan sama dia lagi, lo bisa dapetin yang lebih dari ini!"
Amanda pun melepas cengkraman tangannya dengan kasar, lalu beralih pergi meninggalkan Alana yang bersimpuh disana
Ada apa? Apakah Amanda pacarnya Aska? Kenapa ia tiba-tiba melakukan hal itu kepadanya? Alana rasa Aska tidak mempunyai hubungan dengan Amanda, Ia tidak pernah melihat Aska bersama Amanda.
Alana pun membasuh mukanya, membenarkan rambutnya yang sudah tidak teratur itu, baru saja ia rapihkan. Alana memandangi keningnya yang memar, Ia pun menutupinya dengan poni, Untung saja poninya itu bisa menutupi lukanya.
Alana pun pergi memasuki kelasnya.
Shena yang melihat Alana yang murung itu pun, bergegas menghampiri mejanya
"Lo kenapa?" tanya Shena penasaran, padahal tadi sebelum ke kamar mandi ia sangat ceria, tidak seperti ini
"A-aku, aku gak papa Shena" bohongnyaa. Alana pun menyibukan dirinya dengan membenarkan buku-buku didalam tasnya, guna menghindari tatapan dari Shena
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANASKA
Teen FictionAlana Khoerunisa. Putri tunggal dari Pradika dan Anita. Hidupnya yang selalu dimanja oleh kedua orang tuanya kini harus menjalani hidup tanpa kehadiran Ayahnya Kini Anita kembali membangun hidup barunya, bersama seorang Laki-laki yang juga mempunyai...