00-intimate feeling

5.7K 157 12
                                    

"Saya mau kamu menikah dengan anak saya, Karin. "

Ucapan itu, bersamaan dengan nyonya besar  mengangkat majalah yang sedari tadi ia baca dengan kening berkerut, dan gumaman tidak suka, yang sedari tadi Karin dengar. Karena memang dia sedang membersihkan debu yang berada diatas meja.

"Kamu bisa baca, artikel ini? Saya sungguh pusing. Jadi, bisakah kamu menikah dengan anak saya?" tanya perempuan tua itu, sembari menyuruh Karin membacanya.

Bukannya memberi jawaban, Karin terlebih dahulu membaca artikel yang ada dalam majalah itu. Dengan bunyi. 'Tampil menawan dalam pesta malam ini, Satria Adia Permana hadir dengan sekretaris tercintanya, yang diyakini pujaan hati CEO muda itu, karena tidak pernah terlihat menggandeng seorang perempuan. '

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan artikel ini, kan? Maksud Karin, anak majikannya ini, memang tampil menawan dalam artikel itu, dengan kemeja hitam nya. Serta dia juga memang membawa sekretaris nya, untuk mendampingi nya, dan untuk menggandeng perempuan, bukannya anak majikan nya ini, memang belum memiliki nya. Walaupun di usia nya yang terlihat dewasa itu.

"Maksud Nyonya? E-emang ada yang salah ya sama artikel nya? Tapi, menurut saya benar kok, disini Pak Satria, tampil menawan, hadir bersama sekretaris n--"

"Itu masalah nya, hadir bersama sekretaris tercintanya! Artikel ini, mengatai anak saya memiliki penyimpangan seksual! " Potong sang Nyonya sembari berteriak.

Hal yang mampu membuat Karin sedikit terlonjak. Karena mendengar namanya tinggi sang Nyonya. Dan ketika sadar, Karin hanya bisa melongo, sebelum berkata. "Maksudnya? "

"Anak saya di bilang gay , Karin. Ini bukan artikel pertama, tapi ini artikel yang entah berapa, saya pusing membacanya. Dan saya pusing menjawab tentang seksualitas anak saya, yang sering ditanyakan oleh teman-teman arisan saya, " ujar Mita Permana, Ibu kandung dari Satria Adia Permana, kepada Karin. "Jadi, bisakah kamu menjadi menantu saya? "

"Nyonya, kenapa harus saya? Maksud saya masih ada yang lain, " ujar Karin pelan.

"Kamu mau anak saya nikah dengan Bi Rini? Kamu mau anak saya jadi berondong Bi Rini? " tanya Mita, yang dibalas gelengan cepat Karin.

Karin tidak bisa membayangkan anak majikannya, menjadi brondong dari kepala dapur itu. Walaupun, beliau sudah janda lama. Seperti yang pernah Bi Rini ceritakan kepada Karin.

"Bukan, maksud saya, Nya. Teman-teman arisan anda pasti punya anak perempuan yang bisa dijodohkan dengan Pak Satria, yang mungkin pekerjaan nya lebih membanggakan dari pada saya yang hanya seorang pembantu, " ujar Karin, menjelaskan.

"Saya menerima semua pekerjaan menantu saya, kecuali dia pekerjaan yaitu penjahat dan perempuan panggilan. Saya rasa kamu bukan kedua nya, kan? " tanya Mita pada Karin, sembari mengangkat alisnya, bertanya.

Karin menjawab pertanyaan Mita itu dengan gelengan. Karena tidak mungkin dia bekerja dalam dua pekerjaan itu, seandainya dia berada di sini.

Walaupun, dua pekerjaan itu, sempat terbesit di pikirannya.

"Jadi, bagaimana, mau kan kamu jadi menantu saya? " ulang Mita pada Karin. "Setidaknya, kabar anak saya gay ini harus hilang. "

"Maaf, Nya. Seperti nya saya tidak bisa, " tolak Karin, dengan perasaan tak enak.

Tapi mau bagaimana? Kalau misalnya Satria itu benar-benar gay, bisa jadi perawan tua dia. Ah tidak, Karin tidak mau jadi perawan tua. Dia ingin juga merasakan apa yang dirasakan teman sekampung nya bersama pacar mereka.

"Kamu tidak harus menjawabnya sekarang, Karin. Saya akan memberikan kamu waktu, karena saya yakin kamu akan menerima ini. "

Setelah mengatakan itu, Mita bangkit dari sofa, dan meninggalkan Karin sendirian, dengan gelengan kepala,setelah mendengar  tawaran sang nyonya yang terlalu memaksa.

"Masa selama nikah sama dia nanti, gue pake vibrator, " ujar Karin, sembari bergidik ngeri, setelah membaca artikel itu, lalu dengan segera ia meletakkan majalah itu diatas meja, dan kabur kedapur, melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda.

T. B. C

Ada yang mau baca?

intimate feelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang