Who?

674 2 0
                                    

Wanita yang sedang telanjang itu meraih jubah mandinya yang biasa dia taruh di gantungan baju, sebelum benar memakai jubah mandinya Dia menatap tubuhnya di depan kaca. Terlihat sempurna tubuh yang bersih cerah, buah dada yang besar karena ukurannya 40c, bulu kemaluannya dia cukur habis dan terlihat m*m*knya yang menggairahkan untuk di sentuh, dia iseng meremas payudaranya yang terasa kenyal dia menjadi ingin melakukannya. Dia meraba tubuhnya perlahan namun sialnya jam di dinding itu menunjukkan pukul 8 malam , dia akan telat . Saat dia mengikat tali handuk dengan kuat suara desahan seorang wanita terdengar oleh telinganya, suara itu terdengar semakin jelas saat dia mematikan kran airnya.

"Lagi-lagi mereka melakukannya dengan suara keras!"

"Come on Fera lo harus cari cowok, biar pikiran buat iri ke mereka lenyap!"

Dengan dengus kesal dia melempar handuknya dan mencari pakaiannya, malam ini dia akan menghadiri pertemuan dengan keluarga besar. Makan malam rutinan setiap sebulan sekali baginya ini bukan acara makan malam tapi, acara berperang antar keluarga mengapa tidak isinya hanya pamer dan pamer.

"Kring.."

"Ya, ada apa Ref?"Sahutnya sambil mengoleskan lipstik ke bibirnya.

Suara di sebrang menjawab "Gue udah kirim cowok buat nemenin lo ke acara makan!"

"Lo gila ya! Gue kan udah bilang gausah."

"Ck.. dia udah sampai! Semoga hrimu menyenangkan bitch!"

"Tut." Dan telfon di matikan.

"Ting tong!"Suara bel bunyi.

"Anj* gue belom selesai ngomong dia malah matiin telfon."

"Siapa lagi jam segini ke sini? Gatau gue lagi kesel apa ?!"

Dia merapikan riasannya dan bergegas membuka pintu, saat pintu itu di buka nampak pria tampan yang memiliki tubuh atletis . Fera melongo sesaat.

"Hey, kamu pasti bingung ya?"

"Halo aku Dori pacar sewa kamu."Ucapnya dengan ramah.

"Oh, tunggu 5 menit!"Dia bergegas menutup pintu.

Namun pria itu menahannya. "Kamu mau aku di luar aja nih? Ga di suruh masuk?"

"Ah, iya lupa . Silahkan."

"Gila ! Ganteng banget! Refaa thanks lo tau aja apa selera gue!"

"Hmmm, cukup rapi apartemennya, isi barangnya juga ga banyak. Tapi dia seksi banget tadi gue hampir aja mau cium. Apaan sih Ri lo harus sadar lo cuman pacar sewa!"

"Tapi, kayaknya gue bakal berterima kasih nih sama Refa anak nyebelin itu tau aja selera gue yang kayak gini."

"Udah yuk berangkat!"

"Oke."

Fera menjelaskan tugas Doris selama di acara itu, tak butuh lama mobil hitam itu terparkir di tempat restoran yang di janjikan. Doris membukakan pintu untuk pacarnya malam ini. Mereka bergandengan tangan seolah memang sepasang kekasih.

"Wah siapa ini yang datang?"Ucap seorang wanita tua.

"Itu bibiku"Ucapnya lirih

"Halo lama tidak berjumpa."

"Wah, pacar kamu ganteng juga ya."Ucap wanita itu sambil menatap sinis.

"Dasar ular!"

"Terimakasih pujiannya bibi."

"Ayo kita cari tempat dulu."

"Nah Doris, ini papa dan mamaku. Pa , ma, ini Dori pacar aku."

Kedua orangtua itu saling menatap, papa Fera merangkul Doris "Kedepannya tolong jaga Fera ya!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Big Oops | 18+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang