Hello.. i am Clara biasanya di panggil Cila agak aneh sih, gatau kenapa padahal bagus namanya Cakra lah bentar kok Cakra? Cowok dong wkwk so, panggil aja ayang apasih malah ngawur. Jadi cerita ini di buat hanya one shoot jadi jangan kaget kalau beda episode beda waktu, beda hari , dan beda adegan intinya hanya ena-ena doang ya. Yang paling penting cerita author semuanya full imajinasi kalau ada kesamaan nama mohon di pahami jangan ngamuk ye.
"Di rumah yang sepi gini, rasanya jadi kayak horor kalau lagi duduk di teras, mana lagi hujan-hujan aku harus ke kamar lalu bersembunyi di balik selimut."Pikir gadis itu yang menatap kesana - kemari melihat kesekeliling rumahnya yang sedang kosong.
Hari ini anggota keluarganya pergi ke rumah nenek yang ada di kampung, dia tak ikut karena sedang ujian. Ini pertama kalinya dia di rumah sendirian. Rumah yang terlihat sudah tua itu memang terlihat mengerikan apalagi sedang hujan begini, membuat suasana menjadi sedikit mencekam. Ponsel yang di taruh di meja dekat ranjangnya itu berbunyi, membuatnya sedikit kaget karena berbunyi mendadak. Dia melihat nama Asfa dan buru-buru mengangkat telfon tersebut.
"Halo Fa, ada apa?"Ucapnya dari balik selimut.
"Aku di depan rumah, keluar gih!"Ucapnya yang terlihat di eoan rumah sang gadis membawa beberapa makanan.
"Seriusan?"Dia langsung terloncat mengintip lelaki itu dari jendela.
"Iya cepetan buka pintunya."
"Iya bentar!"
Derap kaki yang terdengar terburu-buru itu segera menuju pintu utama, saat pintu terbuka dia melihat lelaki itu tersenyum menatapnya, lelaki itu menyerahkan kantong makanan untuknya lalu gadis itu terlihat sumringah.
"Aku takut di rumah sendirian, untung kamu datang."Ucapnya yang menatap lega ke lelaki yang bernama Asfa itu.
"Aku sudah menebaknya, sebenarnya Tante sudah bilang sejak siang tapi aku pengennya datang pas sore aja sih."Dia mengelap bajunya yang terkena air hujan.
"Jahat banget!"
"Gapapa, kan sekarang aku udah di sini."Dia mengusap pucuk kepala Cila.
"Kamu mau mandi Fa?"Tawar Cila saat melihat lelaki itu terlihat tak nyaman dengan bajunya.
"Iya lah, aku bisa pinjam kamar mandi kamu kan?"
"Bisa tapi, kamarku di atas."
Cila mengajak lelaki itu menaiki tangga untuk menuju kamarnya.
"Gila, pahanya mulus banget."
Cila membuat pintu pertama dari 3 kamar lainnya, kamarnya bertuliskan nama Cila di depan pintu dan kedua lainnya adalah kamar sang adik dan orang tuanya.
Lelaki itu langsung masuk kamar mandi, sementara Cila duduk di pinggiran kasur menunggu lelaki itu selesai di kamar mandi.
"Inget Cila! Asfa itu sepupu kamu!"Dia memukul kepalanya yang berfikiran negatif.
Gadis itu terlah menyukai lelaki bernama Asfa itu sejak mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 5, dan berlanjut sampai mereka memasuki SMA.
Cila merebahkan tubuhnya, sambil memainkan ponselnya, tak butuh lama lelaki itu keluar menggunakan handuk untuk menutupi bagian tubuhnya yang bawah. Dia terbangun dan menatap lelaki itu.
"Gila! Kenapa dia ganteng banget."
Degub jantungnya tak terkendali, dia benar-benar menyukai lelaki itu, bahkan pernah mepakukan masturb*si menggunakan video porn* yang di edit wajahnya adalah Asfa.
"Cil, ada baju yang gedean dikit ga?"Ucap lelaki itu yang sudah entah kapan menikah baju yang tergantung di lemari.
"Ah, iya ada. Aku Carikan sebentar ya."Dia langsung berkarir karena lemarinya di penuhi dengan linggerie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Oops | 18+
Historia Cortasange ? sini baca ceritaku ayang, dijamin ena-ena 🤤 cuman oneshoot gais, komen yang pengen di bikinin story di komentar author sering cek komentar kok, kasih kritik dan saran yagesyaaaa💦💦