•
°
•
°
•Jaemin membuka matanya saat kilaunya matahari yang menyilaukan netranya lewat gorden yang sedikit terbuka
dia melihat kesamping dan tersenyum saat melihat Jeno tertidur memeluk pinggangnya dengan erat
setelah menyingkirkan tangan Jeno
Jaemin berusaha bangun namun membuat sebuah ringisan keluar bibir tipisnyasungguh Jaemin tidak ingin berbohong karena sekarang tubuhnya terasa sangat sakit apalagi lubangnya yang sangat perih
"tidak bisa bangun?" Suara berat itu sedikit mengejutkan Jaemin
Jaemin hanya tersenyum malu saat mengingat begitu panasnya mereka berdua semalam
apalagi mereka melakukan kegiatan tersebut hampir matahari terbit
Jeno kemudian mengangkat Jaemin ala bridal style menuju kamar mandi
karena dia tau pasti Jaemin sangat kesusahan berjalan🌱👀🌱
Haechan terus mengurung dirinya dikamar selama seharian penuh sehingga membuat Johnny dan Ten
khawatirHaechan mengurung diri bukan karena sebab
dirinya masih terus berusaha mengingat kejadian kelam tersebut agar dirinya tidak ragu dengan perkataan jujur Mark
Haechan terus memutar ingatannya selama ini bahkan kepala berdenyut sakit karena dia paksa agar mengingat
"Akh GUE KENAPA GAK INGAT SAMA SEKALI SIH!!! AKH" Haechan berteriak seolah mengeluarkan beban dari teriaknya
dia terisak saat memorinya menangkap pernikahan Jeno
meskipun dirinya berusaha untuk ikhlas tetap saja hati kecilnya masih terluka dan belum ikhlas
apalagi perasaannya kini mulai terluka kembali karena ulah Mark
Haechan berusaha menyingkirkan perasaan untuk dua bersaudara Jung tersebut
dia memang mencintai Jeno tetapi setelah menghabiskan beberapa waktu bersama Mark perasaan cinta untuk Jeno mulai berkurang dan dia kini sedikit mencintai Mark
Mark orang yang sudah membuat dirinya tidak suci sedari kecil
Mark sahabatnya
Mark teman masa kecilnya
Haechan menangis dengan kencang merasa dunia terlalu kejam mempermainkan dirinya
dia membenci takdirnya yang buruk
Haechan kemudian mengambil silet yang berada di atas kasur kemudian menyayat kecil tangan kirinya sehingga sedikit demi sedikit mengeluarkan cairan merah pekat
Haechan tersenyum lega saat melihat darahnya mulai berjatuhan dari luka yang baru dia sayat
Meskipun sakit tapi Haechan menyukai sensasinya karena merasakan sedikit ketenangan karena sakit yang mulai mendera dari tangan kirinya
-_--_--_-_-_--_--_-_-_-_-
"Haechan buka pintunya ini ada kiriman" Ten terus mengetuk pintu beberapa kali dan alhasil Haechan yang berada di dalam merasa sedikit terganggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession [Markhyuck]
Novela JuvenilHaechan yang dipertemukan kembali dengan sahabat semasa kecilnya yang ternyata begitu terobsesi dengannya Apakah Haechan bisa bertahan dengan sikap obesesi tersebut? • • • • markhyuck INI CERITA KARYA MURNI 100% DARI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI Y...