•
•
•
•
•Haechan kini sedang disuapi oleh Ten dan Taeyong, dia baru sadar beberapa jam yang lalu saat Jaehyun dan Taeyong menjenguk dirinya di rumah sakit
"Ten suami lu kagak di kabarin kalau Haechan udah bangun?" Taeyong bertanya dengan tangannya memegang sendok menyuapi Haechan
Ten menggelengkan kepalanya membuat Taeyong berdecak dengan kebiasaan Ten yang satu ini
"dasar pelupa" Taeyong memutar bola matanya malas
Keheningan yang terjadi beberapa saat di ruangan yang berisikan ketiga namja manis tersebut menghilang saat seseorang membuka pintu dengan tergesa-gesa
Haechan memalingkan wajahnya ke luar jendela supaya tidak bertatapan dengan orang itu
Taeyong mengangguk memaklumi saat Ten meringis canggung karena sikap Haechan
Mark, ya orang yang baru saja masuk adalah Mark dengan pakaian sedikit berantakan dengan luka di sudut bibirnya membuat Ten yang memperhatikan anak dari sahabatnya pun langsung mengecek keadaan Mark
"Ngapain lo pegang-pegang muka anak gue, Ten?" Taeyong bertanya dengan kegiatannya yang masih menyuapi Haechan dengan cara sedikit sulit karena Haechan yang terus memalingkan wajahnya
Mengindahkan pertanyaan sang sahabat, Ten memilih lebih melihat luka Mark yang berada di sudut bibir
"Ini bibir kamu sedikit sobek kenapa Mark? berantem ya kamu?" Ten bertanya penuh selidik sedangkan Mark hanya mengangguk mengiyakan
Taeyong hanya mendengarkan tanpa berniat bersuara kembali, dirinya sudah biasa dengan mark yang selalu bonyok karena dia tau kalau Mark itu sering kali baku hantam dengan teman temannya
Haechan yang semula memalingkan wajahnya ke arah lain kini sontak matanya langsung menatap Mark yang berdiri di samping Taeyong
Mark yang ditatap seperti itu oleh Haechan hanya tersenyum tipis saat melihat kekhawatiran yang terlihat jelas berada di wajah cantik Haechan
Dirinya kemudian mengambil mangkuk berisi bubur yang berada di tangan Taeyong untuk menyuapi Haechan. Haechan yang awalnya menolak suapan dari Mark lama kelamaan mulai menerima dengan wajah datar miliknya
Ten beradu pandang dengan Taeyong dengan senyuman kecil yang menghiasi wajah cantik keduanya
setelah beberapa menit kini bubur Haechan yang berada di tangan Mark sudah habis dan juga mereka sekarang hanya berdua di dalam ruangan karena Ten dan Taeyong berpamitan untuk keluar sebentar
kini keduanya merasakan canggung yang menyelimuti ruangan inap Haechan
"Chan?" Mark memanggil Haechan agar rasa canggung dikeduanya hilang
Haechan menaikan sebelah alisnya menjawab pertanyaan Mark, sedangkan Mark hanya tersenyum miris saat Haechan yang terlihat tidak menyukai kehadirannya
"Maafin aku Chan aku nyesel perbuatan aku sewaktu kecil yang udah ngilangin keper-" ucapan Mark terpotong saat Haechan menyela dengan suara yang sedikit bergetar menahan tangisan
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession [Markhyuck]
Ficção AdolescenteHaechan yang dipertemukan kembali dengan sahabat semasa kecilnya yang ternyata begitu terobsesi dengannya Apakah Haechan bisa bertahan dengan sikap obesesi tersebut? • • • • markhyuck INI CERITA KARYA MURNI 100% DARI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI Y...