"Kenapa mengancam seperti itu? Kau tidak takut aku laporkan ke polisi?" Tanya Sunoo kebingungan, dia berusaha melepaskan pelukan Jake.
Jake terkekeh, "Polisi bahkan tidak berani menyentuhku, jika kau tidak percaya coba saja karena mereka pasti akan menelepon ku dan mengembalikan mu ke rumahku ini, pacar!"
Sunoo menatap Jake dengan tatapan menyelidik, wajahnya dibuat segarang mungkin yang sialnya malah menggemaskan di mata Jake.
"Kalau begitu aku tidak bisa melapor ke polisi, tapi aku masih bisa kabur kan?" Tanya Sunoo semangat, matanya berbinar melihat Jake.
"Iya, tapi setelahnya pacarku ini akan aku rantai agar tidak pergi kemanapun!" Ucap Jake.
Sunoo mendengus, bibirnya cemberut, "Kan masih pacar jadi tidak berhak mengatur aku dong!"
Jake tersenyum, "Jadi pacarku ingin aku nikahi sekarang? Ide bagus kebetulan dokumen pernikahan kita sudah kamu tanda tangani! Tinggal ajukan saja ke pemerintah!"
Sunoo melotot, "Kapan aku menandatangani dokumen pernikahan? Lagipula kau menikahi seorang anak dibawah umur? Kau tidak tahu malu!"
"Pacarku, dirimu sudah berusia 19 tahun, sebentar lagi juga memasuki umur 20 tahun jadi bukan anak dibawah umur. Lalu kamu juga menandatangani surat itu saat menerima pizza yang aku berikan!"
Sunoo dibuat terdiam, mulutnya terbuka kecil, kepalanya ia miringkan, dia mencoba mengingat kejadian tersebut. Setelah teringat Sunoo langsung melotot tidak percaya.
"Kau menipuku! Tapi aku juga bodoh kenapa bisa tertipu,"
"Ya, jujur saja pacarku ini memang bodoh!" Jake menyetujui perkataan Sunoo.
Sunoo tersenyum bangga saat mendengar ucapan itu, "Nah! Karena aku bodoh maka lepaskan aku! Kau hanya akan menyusahkan diri sendiri karena menampung orang bodoh seperti aku! Lagipula makanku banyak, aku suka merundung orang-orang, kau pasti akan kesulitan menjaga nama baikmu jika berhubungan denganku!"
Pantang menyerah, itulah Sunoo. Tapi Jake adalah orang yang memiliki mulut berbisa, dia bisa mematahkan semangat orang-orang hanya dengan kalimat yang dikeluarkan olehnya.
"Walaupun bodoh, aku tetap menyukaimu! Lalu untuk masalah itu bukanlah sesuatu yang besar, aku bisa menyuap siapapun agar masalahmu tidak tercium, pacar!" Ucap Jake dengan senyum penuh kemenangan.
"Sebenarnya siapa dirimu?" Tanya Sunoo.
Jake tersenyum senang, pacarnya bertanya tentang siapa ia, itu artinya Sunoo ingin mengenalnya lebih dalam lagi kan?
Jake mengelus wajah Sunoo yang berada di hadapannya, kemudian mengusap bibir merah yang sedikit bengkak itu.
"Aku adalah Shim Jaeyoon kau bisa memanggilku Jake, aku adalah salah seorang golongan oligarki. Artinya selama berada di negara ini maka aku masih punya hak atas pemerintahan, polisi tunduk kepada diriku, aku bebas melanggar hukum tanpa takut apapun, karenanya mendapatkan mu adalah hal yang mudah bagiku, pacar!" Ucap Jake.
Sunoo tersenyum paksa, sepertinya dia memang memiliki hobi menjerumuskan diri kedalam jurang mematikan. Sekarang bagaimana caranya dia bisa kabur dari Jake, jika semua aparat adalah orang yang tunduk pada Jake?
"Sunoo, kau bodoh!" Gumam Sunoo pelan.
"Memang," jawab Jake yang kini meniup area leher serta telinga Sunoo, membuat pemuda itu memerah dan merinding.
"Kau mesum!" Pekik Sunoo, dia dengan beringas mencoba melepaskan pelukan Jake.
"Aku pria dewasa Sunoo, wajar jika aku memiliki hasrat seksual!" Terang Jake.
Sunoo melotot, dia berhasil melepaskan diri dari pelukan Jake. Dia menunjuk Jake dengan wajah penuh amarah.
"Tidak! Aku juga pria tetapi tidak mesum!" Bantah Sunoo.
Jake menatap Sunoo dengan tatapan heran, "Benarkah? Apakah kamu tidak pernah mimpi basah?"
Sunoo yang awalnya memasang posisi siaga kini berdiri dengan wajah kebingungan, kewaspadaannya menurun.
Jake melihat kesempatan, langsung mendorong Sunoo untuk kembali ke ranjang, hal itu membuat Sunoo yang sibuk merenung menjadi kaget.
"Yak! Orang mesum, apa yang ingin kau lakukan?" Teriak Sunoo panik.
"Aku tidak akan melakukan apapun, hanya jawab saja aku! Kamu pernah mimpi basah atau tidak?"
Wajah Sunoo seketika memerah, "P-pernah, waktu usia 6 tahun! Aku pernah bermimpi sedang buang air kecil dikamar mandi dan...."
"Bukan mimpi yang seperti itu, pacarku yang bodoh!" Potong Jake.
Nyatanya Sunoo hanya perundung yang memiliki otak kecil. Sepertinya Jake memang harus sedikit sabar menghadapi pacarnya yang lamban dalam berpikir.
![](https://img.wattpad.com/cover/356121474-288-k857733.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Number : JakeNoo/ JakeSun
FanfictionApa jadinya jika kau mengajak seseorang pacaran lewat telepon, dan sialnya kau salah nomor.